Peningkatan Kapasitas Kompetensi Bahasa Jepang Dasar dan Promosi Wisata Pelaku Pariwisata Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar

Penulis

  • Lien Darlina Politeknik Negeri Bali
  • Ni Made Sudarmini
  • Solihin Solihin

DOI:

https://doi.org/10.30651/hm.v1i3.6796

Abstrak

Abstrak

Peningkatan kapasitas kompetensi bahasa Jepang Dasar dan peningkatan Promosi Wisata Desa Kemenuh bagi para Pelaku Pariwisata di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar mutlak diperlukan. Kedua aspek ini sangat penting untuk mendukung industri wisata alam, seni dan budaya yang sekarang sedang berkembang dengan baik dan merupakan ikon pariwisata di daerah tersebut. Dari pengamatan yang dilakukan masih adanya hambatan-hambatan dalam pengelolaan berbagai potensi wisata, terutama tentang promosi wisata alam, seni budaya dan kebahasan yang dihadapi oleh pelaku pariwisata Desa Kemenuh pada saat berkomunikasi verbal dengan wisatawan asing.  Oleh karena itu kemampuan promosi dan komunikasi masyarakat yang tadinya  kebanyakan sebagai petani yang sekarang bergeser menjadi pelaku pariwisata harus diimbangi oleh kemampuan promosi dan kemampuan bahasa asing untuk melayani para wisatawan asing tersebut. Kondisi ini perlu disikapi dengan memberikan pelatihan bahasa asing khususnya bahasa Jepang dasar dan promosi wisata yang menekankan pada pelayanan pariwisata dan komunikasi sehari-hari. Dengan meningkatnya kompetensi bahasa Jepang serta metode promosi pariwisata yang tepat, diharapkan akan meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat  Desa Kemenuh  tersebut dalam meningkatkan   kualitas layanan kepada pengunjung (customer service) khususnya wisatawan asing dapat mencapai kepuasan pengunjung (customer satisfaction) yang pada gilirannya wisatawan asing akan lebih banyak datang dan tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Metode pembelajaran yang digunakan berbasis paradigma student centered dengan pendekatan communicative language teaching yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi komunikasi bahasa Jepang dengan cara mengenalkan suatu konteks yang relevan. Peserta setelah diberikan pelatihan sudah mampu mengucapkan bunyi  ‘hatsuon’, greetings, asking thanking and saying apologies, serta bercakap-cakap: memperkenalkan diri, menyatakan kepunyaan,  menyampaikan angka (pemakaian nomor telepon), menyampaikan skejul ( jam, hari, tanggal, bulan dan tahun),  menjelaskan harga, menjelaskan posisi dan letak suatu benda dan menyampaikan aktifitas dalam tingkatan Bahasa Jepang Dasar.  

 

 

 

Kata Kunci: pelatihan Bahasa Jepang, promosi pariwisata, wisata Desa Kemenuh

Biografi Penulis

Lien Darlina, Politeknik Negeri Bali

Dosen Bahasa Jepang Manajemen Bisnis Pariwisata Jurusan Pariwisata PNB

Pembina Utama Muda VI/c 

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-30

Terbitan

Bagian

Artikel