Optimalisasi Pemanfaatan Tumbuhan Azzola (Azolla Pinnata) Sebagai Pemberdayaan Sumber Pendapatan Masyarakat Penerima Bantuan Langsung Tunai yang Terdampak Covid-19 di Desa Sukaratu Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang

Penulis

  • Deni Sunaryo UNIVERSITAS SERANG RAYA

DOI:

https://doi.org/10.30651/hm.v1i2.5487

Abstrak

Pemberdayaan masyarakat terdampak covid-19 di Desa Sukaratu Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang dengan cara mengoptimalkan bantuan langsung tunai dari pemerintah yang diterima oleh masyarakat guna memberdayakan masyarakat dalam menciptakan pendapatan sesuai dengan kemampuan dan kompetensi dari masyarakat tersebut yang akan diberdayakan sehingga masyarakat tidak selalu bergantung dari bantuan pemerintah. Pellet dan pakan konsentrat telah digunakan masyarakat sebagai pakan ikan dan ternak. Namun mahalnya harga pakan ini membuat usaha ini kurang menguntungkan. Azolla microphylla sebagai pakan ikan dan ternak sudah mulai dikenalkan di Indonesia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti Peserta sasaran kegiatan sebanyak 22 orang warga di RW 5 Desa Sukaratu Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang, Pelaksanaan kegiatan pengabdian dimulai dari bulan April sampai dengan Juni 2020 yang bertujuan untuk melatih masyarakat Desa Sukaratu tehnik budidaya Azzola Microphylla yang nantinya dijadikan sebagai pakan ikan dan ternak lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut; 1) Survei lokasi, pembentukan kelompok dan kordinasi. 2) Turun  ke lapangan dan persiapan lokasi bagi pelatihan. 3) Pelatihan tehnik fermentasi substrat tumbuh Azzola Microphylla. 3) Pelatihan penyiapan wadah tumbuh Azzola Microphylla. 4) Pelatihan tehnik pemeliharaan Azzola Microphylla. 5) Pemanenan dan pemberian Azzola Microphylla kepada ternak. 6) Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan. Hasil monitoring awal pada minggu kedua, ketiga dan ke empat pasca pelatihan memperlihatkan bahwa makrofit ini dapat tumbuh baik. Beberapa anggota telah memperbesar wadah pemeliharaan berupa bak-bak pemeliharaan.

Biografi Penulis

Deni Sunaryo, UNIVERSITAS SERANG RAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Referensi

Chapman, A (2010). "Numbers of Living Species in Australia and the World. Report for the Australian Biological Resources Study. Canberra, Australia.

Christenhusz, Maarten J.M. & Chase, Mark W. (2014). "Trends and concepts in fern classification. Annals of Botany 113 (9): 571–594.

Effendi, I. 2017. Pertumbuhan dan Kemampuan Fiksasi Nitrogen Makrofit Azolla microphylla dan Simbionnya di Ekosistem Air Payau. LPPM, Universitas Riau.

Effendi, I., E. Saputra and Ellizal. 2017. Adaptation Of Azolla Mycrophyla To Brackish Water Ecosystem. Jurnal Ekologi, Habitat Manusia & Perubahan Persekitaran di Alam Melayu (EHMAP), Universiti Kebangsaan Malaysia Edisi 2017.

Gumilar, I. 2012. Partisipasi Masyarakat Pesisir Dalam Pengelolaan Ekosistem Hutan Mangrove di Kabupaten Indramayu. Jurnal Akuatik, Vol III. No. 2. September 2012.

Kusumanto, D. 2014. Menghemat Pakan Pabrikan Sampai 22 %. Majalah Trubus Edisi Desember 2014.

Lumpkin, T. A., D. L. Plucknet . 1982. Azolla a Geen Manure : Use ABD Management in Crop Production. Westview Tropical Agriculture Series

Madigan, MT; Martinko, JM, Dunlap PV, and Clark DP. 2009. Brock Biology of Microorganisms Twelfth Edition. pp. 403–404.

Maftuchah dan Winaya, A. 2000. Komposisi Media Tumbuh Untuk Asosiasi Azolla- Anabaena azollae. Vol.7, No.1, Hal 1-5. Pusat Bioteknologi Pertanian, Universitas Muhammadiyah Malang.

National Research Council. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. National Academy of Science. Washington D.C.

Priyanto, D. 2016. Strategi pengembalian wilayah nusa tenggara timur sebagai sumber ternak sapi potong. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Kementrian Pertanian RI. Vol 35, No 4

Purnama, RR. 2015. Ini Masalah Utama Kemiskinan Masyarakat Pesisir. Surat Kabar Harian Sindo. Sindonews.com. Rabu, 17 Juni 2015.

Satria, A. 2015. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Cetakan 1, Edisi 2. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Smith AR, Pryer KM, Schuettpelz E, Korall P, Schneider H, Wolf PG. 2016. A classification for extant fern. Taxon 55:705-731.

Sudjana, B. 2014. Pengunaan Azolla Untuk Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Solusi Vol. 1 No. 2 April-Juni 2014: 72-81

Supartoto, P. Widyasunu, Roesdiyanto, dan Marhaendro S., 2012. Eksplorasi Potensi Azolla microphylla dan Lemna Polyrhizza sebagai Produsen Biomas Bahan Pupuk Hijau, Pakan Itik dan Ikan. Semnas Pengembangan Sumberdaya Pedesaan dan Kearifan Lokal berkelanjutan II, 27-28 November 2012.

Supartoto, P. Widyasunu, Roesdiyanto. 2013. Pemanfaatan Azolla microphylla untuk Substitusi Pupuk Nitrogen Pada Padi Sawah dan Pakan Itik pada Sistem Pertanian Terpadu itik-Azolla-ikan

Supartoto, Roesdiyanto dan Dalhar Shodiq, 2016. Kajian Pemanfaatan Azolla microphylla Sebagai Bahan Substitusi Pakan Unggas dan Ikan serta Pupuk dalam Sistem Pertanian Masukan dari Luar Rendah. Laporan Kegiatan Kerjasama LPPM Unsoed dengan Pemkab Brebes

Supartoto, Roesdiyanto dan Dalhar Shodiq, 2017. Kaji Terap Penggunaan Azolla microphylla Sebagai Bahan Hijauan Pakan Itik di Kelompok Ternak Itik desa Gandasuli Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes. Laporan Kegiatan Kerjasama LPPM Unsoed dengan Pemkab Brebes.

Tjitrosoepomo G. 2014. Taksonomi Tumbuhan: Schizophyta, Thallophyta, Bryophyta, Pteridophyta). Gadjah Mada University Press. Cetakan ke-10. 309 halaman.

Unduhan

Diterbitkan

2020-08-28

Terbitan

Bagian

Artikel