Pendampingan Pemanfaatan Sisa Bambu Menjadi Arang dengan Reaktor Pirolisis Ke Masyarakat Desa Mojopurno untuk Meningkatkan Kemandirian Energi Bersih

Penulis

  • Leo Eladisa Ganjari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Theresia Liris Windyaningrum Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Chatarina Dian Indrawati Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
  • Petrus Setya Murdapa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/hm.v4i1.17733

Abstrak

Masyarakat pedesaan memilih kayu dan ranting sebagai bahan bakar kegiatan masak-memasak di dapur daripada menggunakan minyak atau bahan bakar lain. Namun karena asap yang ditimbulkan maka pemerintah menyediakan gas elpiji tabung sebagai pengganti bahan bakar kayu dan ranting tersebut. Biaya yang dikeluarkan menjadi bertambah karena gas tersebut harus dibeli, meskipun dengan harga subsidi. Sementara itu ketersediaan kayu, bambu dan ranting banyak tersedia di pedesaan. Cara yang dapat ditempuh ialah mengubah sampah kayu dan ranting menjadi arang. Acara ini diadakan untuk memperkenalkan teknologi reaktor pembuat arang dari bahan sisa-sisa kayu, bambu atau ranting-ranting dengan metode pirolisis. Reaktor dibuat dari drum bekas. Sudah banyak tercipta teknologi tepat guna yang terpublikasi di berbagai media sosial. Teknologi itu perlu diimplementasikan ke pihak yang membutuhkan. Di daerah Mojopurno banyak terdapat sisa-sisa kayu yang tidak terpakai yang umumnya dimanfaatkan secara sederhana sebagai kayu bakar di dapur. Panas yang diperoleh tidak maksimal. Banyak asap yang timbul berdampak tidak bagus bagi penghuni rumah, juga bagi bumi secara keseluruhan karena menambah emisi carbon. Dengan menjadikannya arang, maka pemanfaatan energi dapat maksimum, dan yang juga penting: nyaris tidak menimbulkan asap. Arang yang diperoleh dapat menjadi bahan bakar bersih di dapur, terutama bagi masyarakat di desa Mojopurno.

Biografi Penulis

Leo Eladisa Ganjari, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Program Studi Biologi Fakultas Teknologi Pangan

Theresia Liris Windyaningrum, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Program Studi Rekayasa Industri Fakultas Teknik

Chatarina Dian Indrawati, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Program Studi Rekayasa Industri Fakultas Teknik

Petrus Setya Murdapa, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Program Studi Rekayasa Industri Fakultas Teknik

Referensi

Elsaprike, J., Yahya, S. P., & Yuwana. (2018). Pembuatan arang dengan metode tungku piloris double burner menggunakan limbah kayu dengan metode Manduk di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang. Naturalis , 7 (2), 33-40.

FAO. (1987). Carbonisation processes. Retrieved August 7, 2022, from Simple technologies for charcoal making: https://www.fao.org/3/ x5328E/x5328e05.htm

Iskandar, H., & Santosa, K. D. (2005). Cara pembuatan arang kayu: alternatif pemanfaatan limbah kayu oleh masyarakat. Jakarta: Center for International Forestry Research.

Montaño, C. D., & Dam, J. E. (2021). Potential of Bamboo for Renewable Energy: Main Issues and Technology Options. Beijing: International Bamboo and Rattan Organisation (INBAR).

Rodrigues, T., & Junior, A. B. (2019). Charcoal: a discussion on carbonization kilns. Journal of Analytical and Applied Pyrolysis

KemLHK. (2021, April 6). Dipetik Agustus 15, 2021, dari Pirolisis kayu Kumpang hasilkan kualitas arang terbaik: https:// www.menlhk. go.id/

Nagatch. (2019). Dipetik 7 1, 2021, dari https://www.youtube.com/watch? v=N69rU0DNth8

Pandey, A. (2015). Recent advances in thermochemical conversion of biomass. Amsterdam: Elsevier.

Sangsuk, S., Buatchong, C., and Suebsri, S. (2020). High-energy conversion efï¬ciency of drum kiln with heat distribution pipe for charcoal and biochar production. Energy for Sustainable Development , 59, 1-7.

Zaror, C. A., & Pyle, D. L. (1982). The pyrolysis of biomass: A general review. Prec. Indian Acad. Sci. (Ensg. Sci.) , 5, . 269-285

Unduhan

Diterbitkan

2023-05-01

Terbitan

Bagian

Artikel