PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERKAITAN DENGAN KOMPETENSI GURU DALAM RANGKA MENYAMBUT ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Alfian Arif Bintara (1)
(1) Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Indonesia

Abstrak

Guru bahasa Indonesia harus mampu berfikir kritis dan problem solver, memiliki kesadaran global tentunya dengan belajar memanfaatkan media dan teknologi dalam pembelajaran di sekolah, bisa mengarahkan diri dalam mengikuti perkembangan informasi, media, dan keahlian dalam bidang teknologi, produktif dan inovatif, serta  mampu berkolaboratif untuk menghadapi tantangan MEA. Fakta di lapangan  masih banyak terdapat problematika terkait kompetensi guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia dalam menyambut MEA, salah satunya masih banyak guru yang tertutup terhadap perkembangan zaman tentu akan tertinggal, mengalami kesulitan, tertekan karena tak bisa beradaptasi terutama dalam era MEA.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Penulis

Alfian Arif Bintara
pangeransastra@gmail.com (Kontak utama)
Biografi Penulis

Alfian Arif Bintara, Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Alfian Arif Bintara dilahirkan Surabaya,  Jawa Timur, 02 Agustus 1991. Ia adalah penyair muda yang terlahir dari SMA wachid Hasyim 1 Surabaya dan pada tahun 2009 menempuh pendidikannya di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSurabaya, selain itu ia juga memiliki semangat tinggi terhadap perubahan sehingga karya-karya yang ia tuliskan banyak yang melukiskan tentang realita yang ada di sekitarnya, salah satu karyanya pernah menjadi tiga karya terbaik dalam lomba cipta puisi muslim di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) tahun 2011, selain itu karya-karyanya pernah diterbitkan dalam antologi puisi ‘Lahak’ pada tahun 2011  dan sejumlah tulisan-tulisannya juga pernah dimuat di harian Surya dan Jawa Pos, selain menulis Alfian juga aktif di sejumlah organisasi, organisasi yang pernah ia ikuti ialah Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSurabaya sebagai ketua umum (2010), Ikatan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia se-Indonesia (Anggota Departemen Dana dan Usaha Wilayah Jawa Timur) 2011, dan pada tahun 2012 menjabat sebagai anggota Departemen Pengembangan Organisasi di Himaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMSurabaya. Pada tahun 2014 melanjutkan pendidikannya di jenjang S-2 Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang

Rincian Artikel