NILAI PENDIDIKAN ”LASKAR PELANGI” KARYA ANDREA HIRATA DAN ”TOTTO-CHAN: GADIS CILIK DI JENDELA” KARYA TETSUKO KUROYANAGI

YARNO . (1)
(1) Dosen FKIP UMSurabaya, Indonesia

Abstrak

ABSTRAK

Karya sastra merupakan refleksi kehidupan suatu masyarakat. Begitu pla novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata dan Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi. Kedua novel itu secara garis besar dapat dikatakan merupakan cerita nyata tentang kehidupan yang dialami
oleh penulisnya. Laskar Pelangi bercerita tentang masa kecil hingga cita-cita Andrea Hirata. Totto-Chan: Gadis Cilik di Jendela berkisah tentang pengalaman menarik dan sangat berkesan ketika Tetsuko Kuroyanagi
melalui masa-masalah sekolahnya dulu di sekolah dasar.
Berkenaan dengan itu penulis merasa tertarik untuk mengupas nilai-nilai pendidikan yang diungkapkan oleh kedua penulis dalam novelnya masing-masing. Unsur-unsur pendidikan yang terdapat dalam kedua
novel tersebut dibandingkan. Hasil kajiannya menunjukkan bahwa
kedua novel itu mengandung nilai pendidikan yang mengajarkan kemajemukan, daya juang, kecerdasan holistik, pertanggungjawaban,
sikap hidup, budi pekerti, dan motivasi diri. Dengan demikian, dapat dikatakan, walaupun era dan latar belakang kedua novel
berbeda, isinya secara substansial mengandung banyak nilai pendidikan.

Referensi

Read More

Penulis

YARNO .
shoffanshoffa@gmail.com (Kontak utama)

Rincian Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama