Analisis Pengaruh Suhu Terhadap Daya Output pada Panel Surya Monocrystalline dan Polycrystalline 50 Wp

nur atikah (1), Budi (2), Dedi (3)
(1) a:1:{s:5:"id_ID";s:51:"Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia";}, Indonesia,
(2) Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia, Indonesia,
(3) Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Indonesia, Indonesia

Abstrak

Ada 2 jenis panel surya yaitu jenis monocrystalline dan jenis polycrystalline. Permasalahan dalam panel surya adalah perbedaan pengaruh suhu terhadap efisiensi dan karakteristik dalam konversi energi daya output pada panel surya monocrystalline dan polycrystalline. Untuk mengetahui perbedaannya maka dilakukan pengukuran produksi energi pada PV monocrystalline 50W dan polycrystalline 50W masing-masing dengan cara didinginkan dan tidak didinginkan dengan air, untuk mempertahankan suhu menjadi normal. Paper ini membahas tentang pengaruh suhu terhadap daya output pada panel surya monocrystalline dan polycristaline. Tujuannya adalah dengan menurunkan suhu pada panel surya akan menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi. Metode yang digunakan dengan metode air pendingin dan tanpa air pendingin. Parameter yang digunakan dengan metode adalah suhu permukaan panel, sudut terhadap posisi matahari, tegangan, arus dan daya output pada panel, pengambilan data dilakukan dari jam 07.00-17.00 WIB, dengan waktu pengukuran diambil 4 kali setiap 30 menit. Hasil dari penelitiann ini adalah pada puncak tertinggi output daya panel di jam 12.00 WIB, dengan hasil tertinggi pada panel surya monocrystalline. Bahwa ketika panel surya dengan air pendingin didapat hasil lebih efisien dan didapat hasil pada panel surya monocrystalline lebih bagus dibandingkan polycrystalline. Dari hasil penelitian didapat hasil yang terbaik adalah pada saat panel surya monocrystalline dengan air pendingin pada jam 12.00 WIB dengan suhu 26 °C, arus 1,69A, tegangan 18,8V, dan daya 31,772W. Hasil yang kedua panel surya monocrystalline tanpa air pendingin pada jam 12.00 WIB dengan suhu 50 °C, arus 1,67A, tegangan 16,9V, dan daya 28,223 W. Hasil yang ketiga panel surya polycrystalline dengan air pendingin pada jam 11.30 WIB dengan suhu 30 °C, arus 1,56A, tegangan 16,5V, dan daya 25,74 W. Hasil yang empat panel surya polycrystlaline tanpa air pendingin pada jam 12.00 WIB dengan suhu 52 °C, arus 1,62A, tegangan 15,4V, dan daya 24,948W.


Kata kunci: Monocrystalline, polycrystalline, Tegangan, Arus, Suhu, Daya.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

R. T. Jurnal, “Studi Penyimpanan Energi Pada Baterai Plts,” Energi & Kelistrikan, vol. 9, no. 2, pp. 120–125, 2018, doi: 10.33322/energi.v9i2.48.

U. dan Hidayat, “Bab Ii Landasan Teori,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 8–24, 2019.

Imania, “Bab 2 dasar teori 2.1,” Repos. IT Telkom Porwokerto, vol. d, pp. 5–17, 2019, [Online]. Available: http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/6282/2/BAB II.pdf.

S. Tri, I. Isdawimah, and I. Kamil, “Implementasi Penggunaan Super Kapasitor Pada Sistem PLTS Off-grid Sebagai Penstabil Baterai,” Electrices, vol. 4, no. 1, pp. 7–11, 2022, doi: 10.32722/ees.v4i1.4420. 2019, doi: 10.1051/e3sconf/201911801047.

F. Husnayain, “Analisis rancang bangun PLTS ON-Grid hibrid baterai dengan PVSYST pada kantin teknik FTUI,” Electrices, vol. 2, no. 1, pp. 21–29, 2020, doi: 10.32722/ees.v2i1.2846.

P. Widjanarko, Wahyu Nugroho and A. Dani dan Nila Alia, “STUDI IMPLEMENTASI SMALL PLTS OFF GRID BERBASIS BATERAI LiFePO4 PADA RUMAH TINGGAL DAYA TENAGA SURYA 200 W STUDY OF SMALL PLTS OFF GRID IMPLEMENTATION BASED ON LIFePO4 BATTERY AT 200 SOLAR SURYA POWER HOUSE,” J. Ilm. Teknol. FST Undana, vol. 13, no. 2, pp. 10–14, 2019.

R. Sianipar, “Dasar Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya,” Jetri J. Ilm. Tek. Elektro, vol. 11, pp. 61–78, 2017, doi: 10.25105/jetri.v11i2.1445.

B. R. Julian, Muliadi, and Syukri, “Analisis Pengaruh Radiasi Matahari Dan Temperatur Terhadap Daya Keluaran Fotovoltaik Menggunakan SPSS,” Aceh J. Electr. Eng. Tachnology, vol. III, no. 1, 2023.

P. Harahap, I. Bustami, and B. Oktrialdi, “Jurnal Mesil (Mesin, Elektro, Sipil,) Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Dan Suhu Terhadap Daya Yang Dikeluarkan Oleh Modul Sel Surya Monocrystalline Dan Polycrystalline,” vol. 3, no. 3, pp. 1–5, 2022.

M. Senthil Kumar, K. R. Balasubramanian, and L. Maheswari, “Effect of temperature on solar photovoltaic panel efficiency,” Int. J. Eng. Adv. Technol., vol. 8, no. 6, pp. 2593–2595, 2019, doi: 10.35940/ijeat.F8745.088619.

- Suwarti and - Wahyono, “Analisis Pengaruh Intensitas Matahari, Suhu Permukaan & Sudut Pengarah Terhadap Kinerja Panel Surya,” Eksergi, vol. 14, no. 2, pp. 46–52, 2019, doi: 10.32497/eksergi.v14i2.1325.

X. Hou et al., “Influence of light and its temperature on solar photovoltaic panels,” E3S Web Conf., vol. 118, pp. 10–12, 2019, doi: 10.1051/e3sconf/201911801047.

Penulis

nur atikah
Budi
budipramono@unissula.ac.id (Kontak utama)
Dedi
atikah, nur, Pramono Jati, B., & Nugroho, D. (2024). Analisis Pengaruh Suhu Terhadap Daya Output pada Panel Surya Monocrystalline dan Polycrystalline 50 Wp. CYCLOTRON, 7(02), 18–25. https://doi.org/10.30651/cl.v7i02.21822

Rincian Artikel