Tantangan Eksportir Furnitur Di Yogyakarta Studi Kasus Cv. Dbest Furniture
DOI:
https://doi.org/10.30651/blc.v15i01.1261Abstrak
ABSTRACT
One of the leading exports in Indonesia from the manufacturing industry is furniture. One of the areas with the largest furniture export in Indonesia, namely Yogyakarta. CV. Dbest Furniture is one of the exporters of furniture exporting recycle teak to 22 countries. However, for long-term business development the company owners face the challenge of high level of furniture sales competition in the global market. Therefore, this study explores the exporter's efforts in the furniture industry in developing its business in the midst of global competition. The method used in this research is qualitative approach based on case study. Data collection is done by in-depth interview to company owner CV. Dbest Furniture. In addition to interviews, data collection through field observation, recording, record and documentation. From the results of the study CV company. Dbest Furniture, business and export processes work with local partners to supply wood raw materials from timber companies in Jepara, East Java, and with overseas partners in Singapore to run the promotion and ordering of products and payment processes. Excellence CV. Dbest Furniture is using used wood as the main raw material and has SVLK license (Timber Legal Verification System) which become the attraction for foreign consumer. Company CV. Dbest Furniture has good business development potential in the international market. However, the company faces challenges with new companies entering the furniture industry market by offering lower prices. The company's strategy for long-term business development continues to improve the quality of environmentally-based products to maintain the trust of customers and consumers. Therefore through this case study answer the challenge of furniture exporters to survive in the global market competition in the long term.
Keywords                  : export, furniture industry, global challenges.
Correspondence to     : diankrn.dk@gmail.com, dnirohmah977@gmail.com
Â
ABSTRAKÂ
Salah satu ekspor unggulan di Indonesia dari industri manufaktur adalah furnitur. Salah satu wilayah dengan ekspor furniture terbesar di Indonesia, yaitu Yogyakarta. CV. Dbest Furnitur merupakan salah satu eksportir furnitur yang mengekspor jati recycle ke 22 negara. Namun, untuk pengembangan usaha dalam jangka panjang pemilik perusahaan menghadapi tantangan tingginya tingkat persaingan penjualan furniture di pasar global. Oleh karenanya, penelitian ini mengeksplorasi upaya eksportir pada industri furnitur dalam mengembangkan usahanya di tengah persaingan global. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif berbasis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang mendalam kepada pemilik perusahaan CV. Dbest Furniture. Selain melakukan wawancara, pengumpulan data melalui observasi hasil lapangan, merekam, membut catatan dan dokumentasi. Dari hasil kajian perusahaan CV. Dbest Furniture, proses bisnis dan ekspor bekerjasama dengan mitra lokal untuk suplai bahan baku kayu dari pengusaha kayu di Jepara,Jawa Timur, dan dengan mitra luar negeri di Singapura untuk menjalankan promosi dan pemesanan produk serta proses pembayaran. Keunggulan CV. Dbest Furniture adalah menggunakan kayu bekas sebagai bahan baku utama dan memiliki izin SVLK (Sistem Verifikasi Legal Kayu) yang menjadi daya tarik bagi konsumen mancanegara. Perusahaan CV. Dbest Furniture memiliki potensi pengembangan usaha yang baik di pasar internasional. Akan tetapi perusahaan menghadapi tantangan dengan adanya perusahaan baru yang masuk kedalam pasar industri furnitur dengan menawarkan harga yang lebih murah.Strategi perusahaan untuk pengembangan usaha jangka panjang dengan terus meningkatkan kualitas produk berbasis ramah lingkungan untuk menjaga kepercayaan pelanggan dan konsumennya. Oleh karenanya melalui studi kasus ini menjawab tantangan eksportir furnitur untuk bertahan pada persaingan pasar global di jangka panjang.
Kata kunci                : ekspor, industri furnitur, tantangan global.
Korespondensi            : diankrn.dk@gmail.com, dnirohmah977@gmail.com
Referensi
Hutabarat, Roselyne. 1997. Transaksi Export Import. Jakarta: Erlangga
Krugman, Paul R dan Maurice Obstfeld. Ekonomi Internasional. Jakarta Barat: Indeks
Soepriyono Andhibroto. 1992. Letter of Credit: Dalam Teori dan Praktek. Semarang: Dahara Prize
Ambunan, Tulus T.H. 2005. Implikasi dari Globalisasi/Perdagangan Bebas Dunia Terhadap Ekonomi Nasional (sebuah makalah).
Stiglitz, Joseph E. 2003. Globalisasi dan Kegagalan Lembaga-Lembaga Keuangan Internasional. Editor Adi Susilo, SE, MM. Jakarta; PT. Ina Publikatama.
Badan Pusat Statistik, (2016), diakses dari https://yogyakarta.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20160201115102.pdf
Menteri Perindustrian. 2011. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No: 90/M-IND/PER/11/2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 119/M-IND/PER/10/2009 Tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster Industri Furniture. Jakarta. diakses dari http://www.kemenperin.go.id
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta
- Hak cipta terhadap artikel yang diterbitkan di BALANCE: Economic, Business, Management, and Accounting Journal adalah penerbit atau BALANCE: Economic, Business, Management, and Accounting Journal.
- Penulis harus menyerahkan hak cipta pada jurnal dengan menandatangai dan mengirimkan form penyerahan hak cipta (template) melalui email balance@um-surabaya.ac.id.
- Penulis dapat menyebarluaskan artikelnya melalui media manapun.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.