Isi Artikel Utama

Abstrak

Tahapan pra-analitik merupakan faktor yang penting dalam pemeriksaan di laboratorium. Tahapan ini meliputi persiapan untuk pasien, pemberian identitas pada spesimen, penampungan spesimen, perlakuan pada spesimen, pengiriman spesimen, penyiapan dan pengolahan spesimen. Serum yang terbentuk setelah proses sentrifugasi sebaiknya segera digunakan untuk pemeriksaan dan apabila harus dilakukan penundaan maka serum sebaiknya segera dipisahkan dari bekuan darah , dipindahkan pada wadah serum dan disimpan dalam lemari pendingin. Tidak semua laboratorium melakukan penyimpanan serum yang sesuai. Hal tersebut berpeluang terjadinya metabolisme spesimen yang disebabkan sel hidup sehingga berpengaruh pada stabilitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi waktu penundaan pemisahan serum terhadap hasil pemeriksaan glukosa. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain penelitian One Group Pretest-Pottest Design. Penelitian dilakukan pada bulan April 2022 di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Surabaya. Digunakan 10 sampel serum dari mahasiswa dengan kadar glukosa normal. Sampel serum diberikan 5 perlakuan penundaan pemisahan yaitu 0, 1 ,2, 3, 4 jam. Kadar glukosa diperiksa dengan metode GOD-PAP pada alat fotometer 5010 vs+. Data yang terkumpul dianalisis dengan Uji Repeated Measure Anova . Rata-rataa hasil pemeriksaan glukosa yang dilakukan segera, penundaan 1 jam, 2 jam, 3 jam dan 4 jam adalah 78,1 mg/dL; 75,2 mg/dL, 71,8 mg/dL; 66,9 mg/dl dan 65,1 mg/dL. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh variasi waktu penundaan pemisahan serum terhadap hasil pemeriksaan glukosa dengan nilai sig 0,000.

 

Kata Kunci : Glukosa, serum, penundaan pemisahan

Rincian Artikel