Isi Artikel Utama
Abstrak
Konsumsi alkohol dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi ginjal serta mengganggu kemampuan ginjal untuk mengatur volume, elektrolit dan komposisi cairan dalam tubuh. Pemeriksaan serum kreatinin merupakan salah satu parameter yang penting untuk mengetahui fungsi ginjal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional analitik untuk mengetahui perbedaan kadar serum kreatinin pada peminum arak tingkat ringan, sedang dan berat di Kelurahan Renon, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Dari hasil penelitian didapatkan data peminum ringan berjumlah 7 sampel dengan kadar serum kreatinin paling rendah yaitu 0,6 mg/dL dan paling tinggi yaitu 1,4 mg/dL. Peminum sedang berjumlah 12 sampel dengan kadar serum kreatinin paling rendah 0,8 mg/dL dan paling tinggi 1,8 mg/dL. Peminum berat berjumlah 11 sampel dengan kadar serum kreatinin paling rendah 1,0 mg/dL dan paling tinggi yaitu 2,5 mg/dL. Berdasarkan hasil uji One-Way ANOVA untuk ketiga kelompok peminum bernilai signifikansi 0,000. Hasil uji LSD kelompok peminum rendah – berat bernilai p = 0,000 dan kelompok peminum sedang – berat bernilai p = 0,000.