Dinamika Dan Kontekstualisasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Inklusif Dan Humanistik Era Globalisasi Revolusi Industri 4.0
DOI:
https://doi.org/10.30651/td.v10i1.8874Keywords:
pendidikan, inklusif, humanistik, revolusi industri 4.0Abstract
Era globalisasi revolusi industri 4.0 saat ini terutama masa pandemi Covid 19 Pendidikan Agama Islam berbasis inklusif dan humanistik perlu diketengahkan sebagai upaya penyadaran kemanusiaan yang justru rentan saat adanya pandemi. Jika ditarik pada konteks sekolah dan lembaga pendidikan yang identik sangat kondusif dan multikultur maka semestinya lembaga pendidikan merupakan tempat belajar (sekolah) yang humanis bagi siswa. Tetapi di sisi lain sekolah (praktik pembelajaran) juga identik dan tidak bisa lepas dengan kenakalan remaja dalam perspektif dunia online. Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai Pendidikan Agama Islam berbasis inklusif dan humanistik terutama pada era globalisasi revolusi industri 4.0. Hasil penelitian menunjukkan implementasi Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis inklusif dan humanistik era globalisasi revolusi industri 4.0 pada lembaga pendidikan dilakukan dengan berbagai cara di antaranya yaitu: 1) melakukan fungsi kontrol guru kepada siswa dengan melaporkan kegiatan atau aktivitas online dalam beberapa hari agar guru dapat memantau aktivitas online siswa (inklusivisme); 2) mengajarkan setiap pelajaran dengan dilandasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam berbasis inklusif dan humanistik melalui pembelajaran online; 3) memberikan tugas kepada siswa untuk bisa menunjukkan perilaku digital yang mengandung unsur Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis inklusif dan humanistik; 4) memberikan contoh bermedia sosial secara bijaksana kepada siswa sehingga mereka dapat meniru dan melaksanakan sesuai yang telah dicontohkan (humanistik).
Â
References
A. Smith, Jonathan, Paul Flowers, and Michael Larkin. Interpretative Phenomenological Analysis: Theory, Method and Research. Los Angeles: Sage, 2009.
Abidin As, Zaenal. Menanamkan Konsep Multikulturalisme di Indonesia. (Jurnal Dinamika Global, Vol. 1, No. 2, 2016): 137–38.
Baidhawy, Zakiyudin. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama, 2005.
Fuad, A. Jauhar. Perguruan Tinggi Dan Pendidikan Multikultural. (Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol. 22, No. 2, 2011): 179.
Giddens, Anthony. Runaway World: How Globalization Is Reshaping Our Lives. London: Profile, 1999.
Irhandayaningsih, Ana. Kajian Filosofis Terhadap Multikulturalisme Indonesia. (Humanika Vol.
, No. 9, 2012): 2.
Kamaruddin. Pengantar Metodologi Riset. Bandung: Angkasa, 1972.
Maksum, Ali. Pluralisme dan Multikulturalisme Paradigma Baru Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Malang: Aditya Media Publishing, 2011.
Muhaimin. Rekonstruksi Pendidikan Islam, Dari Paradigma Pengembangan, Manajemen Kelembagaan, Kurikulum Hingga Strategi Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press, 2009.
Pitoyo, Agus Joko, and Hari Triwahyudi. Dinamika Perkembangan Etnis di Indonesia dalam Konteks Persatuan Negara. (Populasi: Jurnal Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Vol. 25, No. 1, 2017): 78.
Prasetyo, Hoedi, and Wahyudi Sutopo. Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek Dan Arah Perkembangan Riset. (Jurnal Teknik Industri Universitas Diponegoro, Vol. 13, No. 1, 2018): 17–18.
Rois, Achmad. Pendidikan Islam Multikultural Telaah Pemikiran Muhammad Amin Abdullah. (Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, Vol. 8, No. 2, 2013): 301.
Saifullah. Hakikat Dan Tujuan Pendidikan Islam (Perspektif Muhammad Quthb). (Jurnal Pencerahan, Vol. 5, No. 2, 2007): 88–102.
Siswanto. Model Pengembangan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. (Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 5, No. 2, 2010): 143.
Sudiadi, Dadang. Menuju Kehidupan Harmonis dalam Masyarakat Majemuk: Suatu Pandangan Tentang Pentingnya Pendekatan Multikultur dalam Pendidikan di Indonesia. (Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol. 5, No. 1, 2009): 33–42.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2015.
Tilaar, H.A.R. Multikulturalisme, Bahasa Indonesia, dan Nasionalisme dalam Sistem Pendidikan Nasional,. (Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, Pendidikan Bahasa, dan Sastra Indonesia, Vol. 1, No. 2, 2014): 213.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published workÂ