Strategi Menyindir pada Video Youtube Sengklekman Official dan Relevansinya Terhadap Pembalajaran Bahasa Indonesia
Abstract
Satirical Strategy on The Sengklekman Official Youtube Video and Its Relevance Towards Indonesian Learning
Â
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud strategi menyindir pada video youtube Sengklekman Official dengan menggunakan teori strategi off record Brown & Levinson. Sengklekman Official merupakan chanel youtube yang menayangkan kartun humor tentang keluh kesah masyarakat yang diintepretasikan melalui kehidupan tokoh Ian dan teman-temannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengÂan teknik simak catat. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan penggunaan strategi off record, yaitu give hint, give association clues, presuppose, understate, overstate, use tautologies, be ironic, use metaphors, use retorical question, be vague, give over-generalize, dan displace H. Di antara strategi menyindir yang digunakan, strategi off record overstate dan displace H adalah yang paling dominan. Hal tersebut dikarenakan tuturan dalam video Sengklekman Official cenderung berlebih-lebihan dan mengandung tuturan yang tidak mengacu kepada lawan tutur secara langsung. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, hasil penelitian ini relevan dengan materi teks anekdot untuk mendukung tercapainya KD 3.5, 4.5, 3.6, dan 4.6 di kelas X SMA.
Kata kunci: Strategi menyindir, sengklekman, strategi off record
ABSTRACT
This study aims to describe the form of a satirical strategy on the Sengklekman Official youtube video using Brown & Levinson's off record strategy theory. Sengklekman Official is a YouTube channel that broadcasts humorous cartoons about public complaints which are interpreted through the figure lives of Ian and his friends. The method used in this research is descriptive qualitative with note-taking technique. Based on the results of the study, it was found the use of off record strategies, namely give hint, give association clues, presuppose, understate, overstate, use tautologies, be ironic, use metaphors, use rhetorical questions, be vague, give over-generalize, and displace H. In Among the satirical strategies used, the strategy of off record overstate and displacement H is the most dominant. This is because the speech in the Sengklekman Official video tends to be excessive and contains speech that does not refer to the interlocutor directly. In learning Indonesian, the results of this study are relevant to anecdotal text material to support the achievement of KD 3.5, 4.5, 3.6, and 4.6 in class X Senior High School.
Keyword: Satirical strategy, seklekman, strategy off record
Full text article
References
Brown, Penelope dan Stephen C. Levinson. (1987). Politeness: Some Universal in Language Usage. Cambridge: University Of Cambridge Press.
Davis, J. M. (Ed.). (2017). Satire and Politics: The Interplay of Heritage and Practice (Palgrave S). New York: Palgrave Macmillan.
Ezell, S. K. (2016). Humor and Satire on Contemporary Television: Animation and the American Joke (The Cultur). New York: Routledge.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2014). Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, SMA/SMK Kelas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Melton, J. (2018). When the Candle Goes Out: The Complexity of Simple Jokes and the Limits of Satire. Studies in American Humor, 4(2), 152–159. http://doi.org/10.5325/studamerhumo r.4.2.0152
Mahsun. (2014). Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nadar, FX. (2009). Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rowden, C. (2013). Memorialisation, Commemoration and Commodification: Massenet and Caricature. Cambridg.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprayuni, Diana dan Anik Juwariyah. (2019). Humor dan Satire Kartun Media Massa sebagai Komunikasi Visual di Era Disrupsi. Jurnal Avant Garde: Jurnal Ilmu Komunikasi 07 (2), 187-202. https://journal.budiluhur.ac.id/index.php/avantgarde/article/view/919/pdf_30
Weisgerber, J. (2019). Satire and Irony as Means of Communication. Comparative Literature Studies, 10(2), 157–172.
Authors
Copyright (c) 2021 Intan Pradana, Idhoofiyatul Fatin, M. Ridlwan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra by FKIP UMSurabaya diatur lisensinya dibawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas artikel yang diterbitkan jurnal ini, seperti (namun tidak terbatas pada) hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten; hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku; hak untuk memperbanyak artikel untuk keperluan sendiri, hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut; hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional