Implikatur Konvensional Bermodus Imperatif pada Tuturan Motivasi Merry Riana dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur konvensional bermodus imperatif pada tuturan motivasi Merry Riana pada acara Metro Tv I’m Impossible pada bulan Februari dan Maret tahun 2019 yang diunggah di youtube. Selain itu juga mendeskripsikan relevansinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan mengunakan langkah-langkah menganalis data yang meliputi reduksi, penyajian data, penarikan hasil kesimpulan. Berdasarkan hasil pembahasan, diketahui bahwa terdapat tiga jenis implikatur konvensional bermodus imperatif pada tuturan motivasi Merry Riana, yaitu perintah, ajakan, dan permintaan. Di antara ketiganya, yang paling dominan adalah perintah. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, implikatur konvensional bermodus imperatif pada tuturan motivasi Merry Riana ini relevan dengan salah satu pokok bahasan untuk mendukung tercapainya KD 3.3., 4.3., 3.4. dan 4.4 yang berkaitan dengan pidato persuasif di kelas IX SMP.
Kata kunci: Implikatur,konvensional, imperatif, motivasi Â
ABSTRACT
This study aims to describe the conventional implications of the imperative mode on Merry Riana's motivational utterances on the Metro TV I'm Impossible program in February and March 2019 which were uploaded on YouTube. It also describes their relevance to learning Indonesian. This study uses descriptive qualitative research methods and uses several steps to analyze data which includes reduction, data presentation, drawing conclusions. Based on the results of the discussion, it was stated that there were three types of conventional implications with imperative modes in Merry Riana's motivational utterances, namely commands, invitations, and requests. Among the three categories, the most dominant is the command. In learning Indonesian, the conventional implication of the imperative mode in Merry Riana's motivational speech is relevant to one of the subjects to support the achievement of KD 3.3, 4.3, 3.4. and 4.4 which related to persuasive speeches.
Keyword:Â conventional implications, imperative, motivation
Â
Full text article
References
Aeni, Albani Nur. (2015). Analisis Implikatur pada Tuturan Kata Bijak Mario Teguh dalam Acara Talk Show Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Gerungan, W.A. (1991). Psikologi Sosial. Bandung : Eresco.
Grice, H. P. (1975). Logic and conversation. New York: Academic Press.
Khasanah, Eva Nur. (2016). Implikatur dan Daya Pragmatik di Balik Ungkapan Motivasi Berorganisasi Kalangan Peserta Didik. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lyons, John. (1995). Pengantar Teori Linguistik. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Mulyana, Dedy. (2005). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rani, A. Arifin, B. dan Martutik. (2004). Analisis Wancana Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang : Bayumedia Publishing.
Rohmadi, Muhammad. (2017). Pragmatik Teori dan Anaslisis. Surakarta: Yuma Pusaka.
Sadirman, A.M. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo.
Triyanto, Agus, dkk. (2018). Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Wijana, I Dewa putu. (1996). Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi Offset.
Yule, George. (1998). Pragmatik. Jakarta : Pustaka Belajar.
Authors
Copyright (c) 2020 Defi Putri Rahmawati, Idhoofiyatul Fatin, M. Ridlwan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra by FKIP UMSurabaya diatur lisensinya dibawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas artikel yang diterbitkan jurnal ini, seperti (namun tidak terbatas pada) hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten; hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku; hak untuk memperbanyak artikel untuk keperluan sendiri, hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut; hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional