Eksistensi Bunyi pada Puisi-Puisi Raja Ali Haji

Tsalits Abdul Aziz Al Farisi (1)
(1) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Darul Ulum Lamongan, Indonesia

Abstrak

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola persajakan pada beberapa puisi Raja Ali Haji dari perspektif bunyi, pola rima, dan simile yang kemudian mejadi ciri khas pola kalimat yang utuh pada jajaran ritme pemaknaan. Subjek penelitian adalah Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji. Data dikumpulkan melalui kajian pustaka dan stilistika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Hal tersebut dilakukan dengan cara mendeskprisikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Peneliti mendeskripsikan fakta-fakta berupa diksi yang mengandung simile sekaligus pola bunyi yang kemudian disusul dengan analisis puisi Raja Ali Haji. Hasil temuan dalam penelitian meliputi unsur-unsur persajakkan dalam puisi Raja Ali Haji yang bertujuan untuk menemukan ciri khas kepenulisan gurindam pada pertengahan abad ke 18.

Kata kunci: Simile, bunyi, rima puisi



ABSTRACT 

This research aims to describe the pattern of poetry in some poems of Raja Ali Haji based on a sound perspective, rhyming patterns, and simile which then characterizes the whole sentence patterns in the rhythm of meaning. The subject of research is Gurindam of Twelve works written by Raja Ali haji. Data collected through literature and stilistics study. This research method used description analysis. They are done by describing facts followed by analysis. On Ali haji Poetry, researches describe the facts of diction containing similes and sound patterns that are then followed by analysis. The findings in the study include elements of poetry in Raja Ali Haji's poem which aims to find the characteristics of the authorship of gurindam in the mid-18th century.

Keywords: simile, sound, rima, poetry

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Aminuddin. (1997). Stilistika: Pengantar Memahami Bahasa Dalam Karya Sastra. Semarang: CV IKIP Semarang Press

Atmazaki. (1990). Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang : Angkasa Raya.

Black, Max. (1962). Models and Metaphors, Ithaca, New York: Cornell University Press.

Barker, Chris. (2014). Kamus Kajian Budaya. Yogyakarta: Kanisius.

Fang, Liaw Yock. (2010). Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik. Yogyakarta: yayasan obor.

Keraf, Gorys. (2004). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Nur Hidayah, Laila. (2015). Gurindam 12 Karya Raja Ali Haji (Studi Analisis pasal 1-12 Gurindam Dua Belas dengan Paradigma Pendidikan Islam. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Pradopo, Rachmat Djoko. (1993). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Raja Ali Haji. (2004). Gurindam duabelas dan Syair Sinar Gemala Mestika Alam. Balai kajian dan Pengembangan Budaya Melayu bekerja sama dengan Penerbit Adicita Karya Nusa.

Ratna, Nyoman Kutha. (2007). Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ratna, Nyoman Kutha. (2009). Stilistika. Kajian Puitika Bahasa, Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wahab, Abdul. (2008). Isu Linguistik Pengajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: Universitas Airlangga.

Wellek Rene dan Austin Warren. (2014). Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Waluyo, Herman J. (1987). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga

Waluyo, Herman J. (2000). Puisi dan Kekuasaan. Dalam Soediro Satoto dan Zainuddin Fananie, Sastra: Ideologi, Politik dan Kekuasaan. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Teeuw, A. (1983). Tergantung pada Kata. Bandung: Pustaka Jaya.

Penulis

Tsalits Abdul Aziz Al Farisi
drumbig_tsalis@yahoo.co.id (Kontak utama)
Al Farisi, T. A. A. (2020). Eksistensi Bunyi pada Puisi-Puisi Raja Ali Haji. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 13(1), 86–93. https://doi.org/10.30651/st.v13i1.3659

Rincian Artikel

No Related Submission Found