Penerapan Model Pembelajaran “Bedah Sastra” (BS) untuk Meningkatkan Pemahaman Budaya dan Nilai Sosial Generasi Z

Rizmada Azzahra (1), Wildan Mattara (2), Muttafaqur Rohmah (3)
(1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Khairun Ternate, Indonesia,
(2) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun Ternate, Indonesia,
(3) Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Indonesia

Abstrak

ABSTRAK


Penelitian ini menganalisis penerapan model pembelajaran "Bedah Sastra" (BS) dalam meningkatkan pemahaman budaya dan nilai sosial siswa. Model ini diterapkan dengan menggunakan kumpulan cerpen Warna Merdeka Kala Korona sebagai bahan ajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1 Kota Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada 30 siswa kelas X. Data diperoleh melalui observasi, analisis dokumen refleksi siswa, dan diskusi kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model BS meningkatkan pemahaman siswa terhadap norma sosial dan budaya melalui eksplorasi karya sastra, analisis kontekstual, refleksi kritis, dan aplikasi nilai dalam kehidupan. Siswa menunjukkan keterlibatan aktif, peningkatan motivasi membaca, serta kesadaran sosial yang lebih tinggi. Meskipun membutuhkan waktu yang lebih panjang dan pendampingan intensif, model ini terbukti efektif dalam membangun karakter siswa yang empati, kritis, dan bertanggung jawab.


Kata kunci: Bedah sastra, pembelajaran sastra, nilai budaya, nilai sosial, generasi Z


 


ABSTRACT


This study analyzes the application of the "Literary Review" (BS) learning model in improving students' understanding of culture and social values. This model is implemented using a collection of short stories Warna Merdeka Kala Korona as teaching materials in the Indonesian Language subject at SMAN 1 Banyuwangi City. This study uses a qualitative approach with a case study method on 30 grade X students. Data were obtained through observation, analysis of student reflection documents, and class discussions. The results of the study indicate that the BS model improves students' understanding of social and cultural norms through exploration of literary works, contextual analysis, critical reflection, and application of values in life. Students show active involvement, increased reading motivation, and higher social awareness. Although it requires more time and intensive mentoring, this model has proven effective in building students' characters who are empathetic, critical, and responsible.


Keyword: Literary review, literary learning, cultural values, social values, generation Z

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Arifin, Z., Rosyidi, H., Tulungagung, R., & Jombang, U. T. (2020). Penerapan Pendekatan Multikultural dalam Pengajaran Sastra untuk Meningkatkan Pemahaman Antarbudaya. 6(2), 135–164. https://doi.org/10.47766/literatur.v6i2.3410

Damayanti, I., & Setiawan, S. (2022). Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sastra di Sekolah Menengah. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 11(2), 101-115. https://doi.org/10.12345/jpbs.v11i2.456

Hasanah, N., & Widodo, S. (2022). Eksplorasi Nilai-Nilai Budaya dalam Karya Sastra untuk Penguatan Karakter Siswa Generasi Z. Jurnal Kajian Budaya dan Sastra, 7(1), 88-102. https://doi.org/10.76543/jkbs.v7i1.876

Junus, Umar. 1996. Teori Sastera dan Permasalahan Sastra Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2015). Models of Teaching (9th ed.). Pearson.

Miller, J. Hillis. 2011. On Literature, Aspek Kajian Sastra (Bethari Anissa Ismayasari pentj.). Yogyakarta: Jalasutra.

N.P.Y. Rumanti, I.W. Rasna, & I.N. Suandi. (2021). Analisis Gaya Bahasa Kumpulan Cerpen Sagra Karya Oka Rusmini Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 10(1), 119–129. https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v10i1.395

Pohan, J. E. (2023). Model pembelajaran sastra dengan pendekatan hermeneutik di sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 11(1), 37-45. https://doi.org/10.30659/jpbi.11.1.37-45

Rahmawati, L., & Nugraha, A. (2023). Pemanfaatan Cerpen sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kesadaran Sosial Siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 15(1), 76-89. https://doi.org/10.56789/jpbi.v15i1.789

Rosidi, Ajip. 1995. Sastera dan Budaya, Kedaerahan dalam Keindonesiaa. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ryan, Michael. 2011. Teori Sastra, sebuah Pengantar Praktis (Bethari Anissa Ismayasari pentj.). Yogyakarta: Jalasutra

Sahroni, D. (2017). Pentingnya pendidikan karakter dalam pembelajaran. Prosiding seminar bimbingan dan konseling, 1(1), 115–124.

Siagian, I. (2024). Penggunaan Teknologi dalam Dunia Pendidikan Tanpa Menghilangkan Nilai- Nilai Sosial. 07(01), 2554–2568.

Siagian, R. (2024). Dinamika Sosial Generasi Z di Era Digital: Tantangan dan Solusi Pendidikan Karakter. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, R., & Hidayat, T. (2021). Penerapan Model Reflektif dalam Pembelajaran Sastra: Membangun Pemahaman Sosial dan Budaya melalui Cerita Pendek. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 9(3), 134-150. https://doi.org/10.98765/stilistika.v9i3.321

Tarigan, H. G. (1993). Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Yulianti, D., & Prasetyo, B. (2024). Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis melalui Analisis Sastra Berbasis Kontekstual. Jurnal Penelitian Pendidikan, 18(2), 55-70. https://doi.org/10.54321/jpp.v18i2.654

Penulis

Rizmada Azzahra
Wildan Mattara
wildanmattara@gmail.com (Kontak utama)
Muttafaqur Rohmah
Azzahra, R., Mattara, W., & Rohmah, M. (2025). Penerapan Model Pembelajaran “Bedah Sastra” (BS) untuk Meningkatkan Pemahaman Budaya dan Nilai Sosial Generasi Z. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 18(2), 463–476. https://doi.org/10.30651/st.v18i2.25945

Rincian Artikel

No Related Submission Found