Pengembangan Buku Ajar Apresiasi Sastra Berbasis Pendekatan Kontekstual Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMSurabaya
Abstrak
pembelajaran sastra itu terlihat dari rendahnya kemampuan mahasiswa dalam
mengapresiasi sastra, termasuk mengapresiasi cerpen. Menurut penelitian para ahli
hal ini disebabkan antara lain pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran sastra
kurang sesuai dengan hakikat pembelajaran sastra dan tujuan pembelajaran sastra.
Dengan latar belakang seperti di atas, dibutuhkan usaha untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Salah satu upaya adalah membuat suatu buku ajar yang
disesuaikan dengan latar belakang dan kemampuan mahasiswa. Diharapkan dengan
adanya buku ajar Apresiasi Sastra yang disusun oleh tim pengampu dosen mata
kuliah Apresiasi Sastra yang lebih aplikatif, representatif, serta sesuai dengan latar
belakang dan kemampuan mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
akan meningkatkan mutu pembelajaran apresiasi sastra.
Berdasarkan kajian literatur yang digunakan peneliti, dapatlah ditarik
kesimpulan bagaimana menyusun suatu buku ajar yang aplikatif dan representatif
bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UM Surabaya.
Pengembangan buku ajar apresiasi sastra ini melalui 4 tahapan, yaitu tahap (1) adalah
pendefinisian (define) berupa kegiatan identifikasi masalah dengan mendasarkan pada
tujuan dan kebutuhan pengajaran; meliputi analisis ujung depan (front-end analysis),
analisis kebutuhan/masalah, perumusan tujuan, penentuan topik, penyusunan materi;
tahap (2) adalah desain (design), peneliti merancang naskah/skenario dan prototipe
buku ajar; tahap (3) adalah pengembangan (develope), peneliti
memproduksi/menghasilkan prototipe untuk keseluruhan tatap muka sesuai
rancangan pada tahap sebelumnya, pada tahap ini juga akan dilakukan expert
judgment pada prototipe yang telah disusun.
Artikel teks lengkap
Referensi
Aminuddin, 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung/Malang: Kerjasama Sinar Baru dengan YA3.
Berns, R.G. dan Erickson, P.M. 2001. Contextual Teaching and Learning: Preparing Students for The New Economy. The Highlight Zone: Research @ Work no. 5.
http://www.nccte.com/publications/infosynthesis/highlightzone/highlih.../nightlight 05-CTL.htm. Download August 26, 2001.
Berns, R.G. dan Erickson, P.M. 2001. contextual Teaching and Learning: CTL Constructs. Ohio: Bowling Green State Univ.
http://www.bgsu/organization/atl/constructsdata.html. download October 25,2001.
Brockett, Oscar G. 1992. The Essential Theatre. Philadelphia: Harcourt Brace Jovanovich College Publishers.
Clymer, T. Tanpa tahun. "10 Ways to Recognize Great Childrens Literature". Dalam
Burdet, S. & Ginn (Ed.). Star-Welk. California: World of Reading.
Damono, S.D. 1978.Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Damono, S.D. 1999. Politik Ideologi, dan Sastra Hibrida. Jakarta: yayasan Adikarya IKAPI dan THE FORD FOUNDATION.
Degeng. IN.S., 1998. Mencari Paradigma Baru Pemecahan Masalah Belajar: dari Keteraturan Menuju ke Kesemrawutan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tidak Diterbitkan. Malang: IKIP Malang.
Delors, Jacques, dkk., 1996. Belajar: Harta Karun di Dalamnya. Laporan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO. W.P. Napitupulu. 1999. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Dick, W. & Cacy, L. 1985. The Systematic Design of Instruction. Illinois: Scott, Foresman anda Company.
Dubin, F. & Olstain, E. 1986. Course Design, Developing program and material language learning. Cambridge: Cambridge University Press.
Duska, R. & Whelan, M. 1977. Moral Development. New York: Macmillan Publishers Group.
Enciso, Patricia. 1994. Cultural Identity and Response to Literature: Running Lessons from Maniac Magee. Language Art. Vol. 71, November 1994
Esten, M. (Ed.). 1988. Menjelang Teori dan Kritik Susastra Indonesia yang Relevan.Bandung: Penerbit Angkasa.
Fajar, A.M., 2000. Kembali ke Jiwa Pendidikan Memperkokoh Kembali Wacana Humaniora dalam Pendidikan Kita. SALAM. VOLUME 3 Nomor 1:41-47.
Faruk. 1995. Perlawanan Tak Kunjung Usai. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Falikowski, A. 1990. Moral Philosophy. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Faustin, M. 19 .Material Development: Paragraph Writing for Students of English Departement of FKIP Nusacendana University. Tesis tidak diterbitkan. Malang:IKIP Malang.
Fokkema, D.W. & Ibsch, E.K. 1978. Teori Sastra Abad ke Dua Puluh. Alihbahasa J. Praptadiharja dan Kepler Silaban. 1998. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Freire, P., 1984.Pendidikan sebagai Praktek Pembebasan. Jakarta: Gramedia.
Frondizi, R. 1971. What is Value? Illinois: Open Court Publishing Company.
Gunawan, I., Gayatri, Y., Yarno, D., Ainy, C., & Ratnadewi, D. (2015). PENINGKATAN BUDAYA KOLABORASI DAN KOLEGIALITAS MELALUI LESSON STUDY. Didaktis: Jurnal Pendidikan, 15(2), 1-35.
Hermoyo, P. (2015). Membentuk komunikasi yang efektif pada masa perkembangan anak usia dini. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1).
Hermoyo, R. P., Pudyastuti, M. E., Kartika, P. C., & Mubarok, I. W. (2014). PEMBENTUKAN KARAKTER PERSONAL MAHASISWA PBSI FKIP UMSURABAYA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, 14(1).
Hill, B.C.; Ruptic, C.; Norwick, L. 1998. Classroom Bases Assessment. Norwood: Chritopher-Gordon Publisher, Inc.
Haugh, L.1999. Language, Content, and Meaning. Sydney: Heinemann.
Harris, A. 1976. Teaching Morality and Religion. London: George Allen & Unwin Ltd.
Hassan, F. 1992. Renungan Budaya. Jakarta: Pustaka Jaya.
Hawkes, T., 1977. Structuralism and Semiotics. Los Angeles: The University of California.
Holt-Reynolds, Diane. 1999. Good Readers, Good Teachers? Subject Matter Expertise as Challer go in to Teach. Harvard Educational Review. Vol.69 No.1 Spring 1999.
Hurt, J. 1994. Literature: A Contemporary Introduction. New York: Macmillan College Publishing Company.
Ismail T. dan Jabbar, H. (Ed.). 1998. Panorama Sastra Nusantara. Jakarta: Balai Pustaka.
Johnson, E.B. 200. Contextual Taching and Learning. California: Corwin Press, Inc.
Jassin, H.B. 1965. Tifa Penyair dan Daerahnya. Jakarta: Gunung Agung.
Joyce, B.; Went, M.; Showers, B. 1992. Models of Teaching. Boston: Allyn and Bacon.
Johnson, T.D., and Louis, D.R., 1987. Literacy Through Literature. New Hampshire: Heineman.
Kathryn, H.A.U. 1992. Contructing the Thema of Story. Language Art, Vol.69, February 1992.
Kessler, Carolyn. 1992. Cooperating Language Learning: A Teacher's Resource Book. Engiewood Cliffs, N.J.: Prentice Hall Regents.
Koban, T.U. 1990. Pengembangan Materi Ketrampilan Menulis Mahasiswa S-1 JPBSI FKIP Universitas Flores. Tesis tidak diterbitkan. Malang: IKIP Malang.
Koentjaraningrat, 1987. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia
Kolb, D.A. 1984. Experiental Learning: Experience as the Source of Learning and Development. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall.
Kuswardi, E.M.K. 2000. Pendidikan Nilai Memasuki Tahun 2000. Jakarta: Grasindo.
Lickona, T. 1991. Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.
Miles, M.B. dan Huberman, A.M. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi.1992. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Navis, A.A., 2002. Robohnya Surau Kami. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ngatma'in, N. I. (2015). konflik politik dalam langit merah jakarta karya anggie d. widowati. Didaktis Jurnal Pendidikan, 15(1), 1-16.
Oka, M.D.D., 2002. Inquiry. Makalah disajikan dalam Training of Trainer Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Jakarta: Direktorat Jendral pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Jakarta, 27 September - 6 Oktober 2002.
Olsen, R.E.W-B. 1992. Cooperatif Learning and Social Studies. Dalam Kessler, Carolyn. 1992. Cooperating Language Learning: A Teacher's Resource Book. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall Regent.
Oxford, Rebecca L. 1990. Language Learning Strategres, What Every Teacher Should Know. Boston Massachusett: Heinle & Heinle Publishers.
Polly, O dan Menanti, A. 1994. Teori-Teori Sosial Budaya. Jakarta: Depdikbud.
Pearson, S.P. 2001. Contextually Learning: fad or proven Practice, (Online), A Forum Brief-July9, 1999.
(http://www.Agypf.org/forumbrief/1999/fb070999.htm).
Poespopfodjo, W. 1988. Filsafat Moral. Bandung Remadja Karya.
Popham, W.J. 1999. Classroom Assessment, What Teacher Need to Know. Boston: Allyn and Bacon.
Petunjuk Pelaksanaan Program Pembangunan Karakter Bangsa. 2003. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
Quinn, T.H. dan Hannelly, M. (Ed.). 1979. Curriculum Inquiry: The Study of Curriculum Practice, New York: McGraw-Hill Book Company.
Ratner, J. (Ed.). 1939. Intellegencein the Modern World, John Dewey's Philosophy. New York: Random House, Inc.
Rodrigues, R.J. & Badaezewski. 1978. S Guide bool for Teaching Literature. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Rumelhart, D.E. 1980. Schemata: The Building Blocks of Cognition. In Spiro, et.all.(Ed.). Theoritical Issues in Reading Comprehension. Hillsdale, N.J.: Lawrence
Elrbaum Associates, Publisher.
Sastrowardoyo, S. 1999. Sekilas Soal Sastra dan Budaya. Jakarta: Pustaka Jaya.
Semi, M.A. 1999. Buku Pendukung Pengajaran Sastra. Makalah disajikan dalam Pertemuan Ilmiah X Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI),Jakarta, 18-20 Oktober 2002.
Semi, S. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Aksara.
Semiawan, C.R. dan Soedijarto (Ed.). 1991. Mencari Strategi Pengembangan Pendidikan Nasional Menjelang Abad XXI. Jakarta: PT. Grasindo.
Shaver, J.P. & Strong, W. 1976. Facing Value Decisions: Relationale – Buliding for Teacher. New York: Teacher Collage Press
Scharer, P.L. 1996. Moving into Literature-Based Reading Instruction: Changes and Challenges for Teachers. Need cite info, NRC Yearbook, 1996.
Slavin, R.E. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice. Allyn and Bacon.
Spradley, James P. 1979. The Etnographic Interview. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Sudjiman, P. 1991. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sujinah, S., Hermoyo, R. P., Pudyastuti, M. E., Kartika, P. C., Mubarok, I. W., & Ngatma'in, N. I. (2014). Pembentukan Karakter Personal Mahasiswa PBSI FKIP UMSurabaya melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw. Didaktis Jurnal Pendidikan, 14(1), 1-16.
Sumardjo, J. dan Saubu K.M. 1996. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia.
Suriasumantri, Y. 1985. Filsafat Ilmu. Jakarta: Sinar Harapan.
Suseno, E.M. 987. Etika Dasar, Masalah-masalah Pokok Filsafat Etika. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Susyla, D. 1994. Pengembangan Materi Pengajaran Bahasa Inggris untuk Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Tesis tidak diterbitkan. Malang: IKIP Malang.
Teacher Workshops Contextual Learning Resourcers. 2001. What is Contextual Learning (Online) http://www.contextual.org/.
Teeuw, A. 1983. Membaca dan Menilai Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: PT. Gramedia.
Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Toda, D.N. 1994. Hamba-Hamba Kebudayaan. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.
Universitas Negeri Malang. 2000. Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah. Malang: Biro Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Sistem Informasi.
Ur, Penny. 1996. A Course in Language Teaching. Cambride: Cambridge University Press.
Tudge, J. 1993. Vygotsky, the zone of proximal development, and peer collaboration: Implication for classroom practise.
Dalam Moll, L.C. (Ed.). Vygotsky and Education (Halaman: 155-172). New York: Cambridge University Press.
Wilson, B.G. 1996. Introduction: What is Constructivist Learning Environment? Dalam Wilson, B.G. Constructivist Learning Environment. Englewood Cliffs, New Jersey: Educational Technology Publications.
Wellek, R. dan Warren, A. 1977. Teori Kesusastraan. Terjemahan Melani Budianta. 1990. jakarta: gramedia.
Whitin, P.E. 1996. Exploring Visual Response to Literature. Research in the Theaching of English, Halaman 114-141.
Willis, J.A. 1995. Recursive, Reflective Instructional Design Model Based on Contructivist – Interpretivist Theory. Educational Technology. November – December 1995: 5-23.
Willis, J.dan Wright, K.E. 2000. A General Set of Procedures for Contructivist Instructional Design. Educational Technology., March – April 2000. Volume 40
Number 2: 5-17.
Wilson, B.G. 1996. introduction: What is Constructivist Learning Environment? Dalam Wilson, B.G. Constructivist Learning Environment. Englewood Cliffs, New Jersey: Educational Technology Publications.
Zubair, A.C. 1987. Kuliah Etika. Jakarta: Rajawali Press.
Penulis
Hak Cipta (c) 2019 M. Ridlwan, Waode Hamsia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta
- Hak cipta terhadap artikel yang diterbitkan di Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra adalah penerbit atau Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
- Penulis harus menyerahkan hak cipta pada jurnal dengan menandatangai dan mengirimkan form penyerahan hak cipta (template) melalui email stilistika@um.surabaya.ac.id.
- Penulis dapat menyebarluaskan artikelnya melalui media manapun.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.