Analisis Ikon, Indeks, dan Simbol Semiotika Karakter Juki dalam Naskah Sumur Tanpa Dasar Karya Arifin C. Noer
Abstrak
ABSTRAK
Pendekatan semiotika oleh Charles Sanders Peirce masih sangat jarang digunakan dalam penelitian sastra. Oleh karena itu, pada penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekaran semiotika Peirce terhadap naskah drama berjudul Sumur Tanpa Dasar karya Arifin C. Noer. Penelitian ini memfokuskan kajian semiotika ikon, indeks, dan simbol terhadap karakter Juki. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakter Juki menggambarkan ikon visual yang mengancam stabilitas kehidupan, dominasi dan otoritas, indeks kebebasan, mandor sebagai status sosialnya, simbol dari kritik moral, kebebasan pribadi, dan simbol keberanian. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dengan mengkaji Sumur Tanpa Dasar dari sudut pandang semiotika Peirce, yang sebelumnya lebih banyak dianalisis dengan pendekaan struktural dan psikologi sastra. Penelitian ini relevan untuk pengembangan kajian sastra, filsafat, dan seni, serta menjadi rujukan bagi penelitian serupa di masa depan.
Kata kunci: Peirce, semiotika, sumur tanpa dasar
ABSTRACT
The semiotic approach by Charles Sanders Peirce is still very rarely used in literary research. Therefore, in this research, the author uses a descriptive qualitative method with Peirce's semiotic approach to the drama script entitled Sumur Tanpa Dasar by Arifin C. Noer. Noer. This research focuses on the semiotic study of icons, indexes, and symbols of Juki's character. The results show that Juki's character depicts visual icons that threaten the stability of life, domination and authority, index of freedom, foreman as his social status, symbol of moral criticism, personal freedom, and symbol of courage. This research makes a new contribution by examining Sumur Tanpa Dasar from the point of view of Peirce's semiotics, which was previously analyzed more with a structural approach and literary psychology. This research is relevant for the development of literature, philosophy, and art studies, as well as a reference for similar research in the future.
Keyword: Peirce, semiotics, bottomless well
Artikel teks lengkap
Referensi
Aini, A. N. (2013). Analisis Semiotik Terhadap Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata Sebagai Alternatif Bahan Pengajaran Sastra di SMA. Nosi, 1(2), 80–86.
Beauvoir, S. de, & Parshley, H. M. (1997). The Second Sex (Vintage). Vintage.
Bourdieu, P., & Nice, R. (2012). Classic Reading in Race, and Gender Inequality. In Distinction: A Social Critique of the Judgement of Taste (1st ed., pp. 31–39). Routlegde. https://doi.org/10.4324/9780203079751-11
Budiman, K. (2011). Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas. Jalasutra.
Foucault, M. (1976). The History of Sexuality. In Fifty Key Works of History and Historiography (Vol. 1, Issue c). Vintage 95. https://doi.org/10.4324/9780203816653-57
Foucault, M. (2023). Discipline and Punish. In Social Theory Re-Wired (3rd ed., p. 9). Routlegde.
Giddens, A. (1992). The Transformation of Intimacy. Stanford University Press.
Givens, D. (2005). Love Signals: A Practical Field Guide to Body Language of Courtship. Macmillan.
Harymawan. (1988). Dramaturgi (2nd ed.). CV Rosda.
Hoed. (2014). Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Komunikasi Bambu.
Kartika, E. W., & Supena, A. (2024). Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Dalam Novel “Pasung Jiwa” Karya Okky Madasari. Pena Literasi, 7(1), 94. https://doi.org/10.24853/pl.7.1.94-101
Mustaqim, F., Koswara, D., & Permana, R. (2019). Naskah Drama “Hutbah Munggaran di Pajajaran” Karya Yus Rusyana (Kajian Struktural dan Semiotik). Lokabasa, 10(2), 124–130. https://doi.org/10.17509/jlb.v10i2.21337
Nasution, I. (2008). Sistem dan Kode Semiotika dalam Sastra: Suatu Proses Komunikasi. Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 4(2), 109–115.
Nelsa, A., & Permana, A. W. (2024). Mengurai Pesan Visual Ikon, Indeks, dan Simbol dalam Desain Komunikasi Modern. AMU Press, 1(1), 1–107.
Noer, A. C. (1989). Sumur Tanpa Dasar. Pustaka Utama Grafiti.
Nurgiyantoro. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. UGM Press.
Nurrachman, D. (2017). Teks Sastra Dalam Perspektif Semiotika Pragmatis Charles Sanders Peirce. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 14(1), 83–88. https://doi.org/10.15575/al-tsaqafa.v14i1.1793
Nurulita, S., & Rahayu, S. (2023). Analisis Semiotika Charles Sander Peirce dalam Novel Kado Terbaik Karya J.S Khairen. Sajak, 2(1), 48–59. https://journal.uir.ac.id/index.php/sajak
Oktaviani, U. D., Susanti, Y., Tyas, D. K., Olang, Y., & Agustina, R. (2022). Analisis Makna Tanda Ikon, Indeks, dan Simbol Semiotika Charles Sanders Peirce pada Film 2014 Siapa di Atas Presiden? Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 15(2), 293–310. https://doi.org/10.30651/st.v15i2.13017
Prayogi, R., & Ratnaningsih, D. (2020). Ikon, Indeks, dan Simbol dalam Cerpen Tiga Lidah Karya Guntur Alam. Jurnal Edukasi Lingua Sastra, 18(2), 20–27.
Sari Rahayu, I. (2021). Analisis Kajian Semiotika dalam Puisi Chairil Anwar Menggunakan Charles Sanders Peirce. Semiotika, 15(1), 30–36. http://journal.ubm.ac.id/
Shofiani, A. K. A. (2021). Kajian Semiotik Charles Sanders Peirce Pada Kumpulan Puisi Kita Pernah Saling Mencintai karya Felix K.Nesi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 3934–3939.
Siregar, E. D., & Wulandari, S. (2020). Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce: Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks dan Simbol) dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 04(1), 29–41. https://online-journal.unja.ac.id/index.php/titian
Susanto, E. (2023). Penggunaan Ikon, Indeks, Simbol Untuk Mempertajam Makna Dalam Puisi “Selembar Daun” Karya Soni Farid Maulana: Sebuah Kajian Semiotik. Journal for Energetic Youngsters, 1(1), 41–48.
Wintoko, D. K., & Nugroho, J. M. (2024). Analisis Kasus Bullying pada Remaja Ditinjau dari Perspektif Interaksionisme Simbolik. ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 2(1), 62–70. https://doi.org/10.59246/aladalah.v2i1.617
Wulansari, F., Rifa’i, M., & Sulastriana, E. (2022). Analisis Simbol pada Antologi Puisi Singkawang Karya Pradono (Kajian Semiotika). Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Pengajaran (JIPP), 1(1), 51–60. https://doi.org/10.31571/jipp.v1i1.3843
Zaimar, O. K. S. (2008). Semiotik dan Penerapannya dalam Karya Sastra. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Nida Hanifah, Syaharani Saputri, Rudi Adi Nugroho

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra by FKIP UMSurabaya diatur lisensinya dibawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas artikel yang diterbitkan jurnal ini, seperti (namun tidak terbatas pada) hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten; hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku; hak untuk memperbanyak artikel untuk keperluan sendiri, hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut; hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional