Makna Tuturan Ta’aiftam Tafafat Masyarakat Desa Pana Kecamatan Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan
Abstrak
ABSTRAK
Tuturan Tonis Ta’aiftam Tafafat merupakan salah satu tahap perkawinan adat Desa Pana Kecamatan Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan, untuk mengantarkan mempelai perempuan kepada orang tua mempelai laki-laki yang sudah melakukan pernikahan, baik secara adat, agama, maupun pemerintahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan dan menjelaskan makna yang terkandung dalam Tuturan Tonis Ta’aiftam Tafafat Masyarakat Desa Pana Kecamatan Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan. Merujuk pada masalah yang diangkat dalam penelitian ini, maka teori yang digunakan adalah teori Hermeneutika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa dalam Tonis Ta’aiftam Tafafat Masyarakat Desa Pana Kecamatan Kolbano Kabupaten Timor Tengah Selatan terkandung (1) Makna Permohonan; (2) Makna Kebersamaan; dan (3) Makna Religius.
Kata kunci: Tuturan, Ta’aiftam Tafafat, Masyarakat, Tonis, Makna
ABSTRACT
Tonis Ta'aiftam Tafafat is one of the traditional marriage stages of the Pana Village community, Kolbano Sub-district, South Central Timor Regency, to deliver the bride to the bridegroom's parents, who have married as customarily, religiously, and governmentally. The purpose of this research is to describe and explain the meaning contained in TonisTa'aiftamTafafat in the Pana Village Community, Kolbano District, South Central Timor Regency. Referring to the problems raised in this study, the theory used is Hermeneutics theory. The approach employed in this study is a qualitative descriptive technique. The findings and discourse of the study indicate that in TonisTa'aiftamTafafat in the Pana Village Community, Kolbano Subdistrict, South Central Timor Regency, there are (1) Meaning of Request; (2) Meaning of Togetherness; and (3) Religious Meaning.
Keyword: Speech, Ta'aiftam Tafafat, Society, Tonics, Meaning
Artikel teks lengkap
Referensi
Ambarwati, Putri Anindika Alda, Mustika Lylys Indah. (2018). “Pernikahan Adat Jawa sebagai Salah Satu Kekuatan Budaya Indonesia”. Prosiding SENASBASA. http://research report.umm.ac.id/index.php/SE NASBASA. Edisi 3. E-ISSN 2599-0519.
Benedictus J. T. (2023). “Kedudukan Hukum Perkawinan Adat dalam Sistem Hukum Perkawinan Nasional”. Jurnal Kewarganegaraan Vol. 7 No. 2. Fakultas Hukum, Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia.
Bustan, Fransiskus. (2008). “Makna Lagu Ara dalam Ritual Penti Guyub Tutur Etnik Manggarai di Flores”. Liguistika. Vol. 15. No. I. Hal. 2-5. Denpasar: Unud.
Djajasudarma, T. Fatima . (2016). Semantik. Pengantar Kearah Ilmu Makna. Jakarta: Balai Pustaka.
Dhavanomy, Mariasusai. (1995). Fenomeologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Endraswara, S. (2018). Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Endraswara, Suwardi. (2006). Metode Penelitian Kebudayaan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Fanggidae Y. M. & Boimau S. (2023). “Speech Value In The Stage Of Marriage Custom Of The Suelain Village Community, Lobalain Districts Rote Ndao Regency”. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra. Vol. 16 No. 1, hal 101-114 P-ISSN: 1978-8800, E-ISSN: 2614-3127.
Hasibuan, E. J., & Indra, M. (2017). “Komunikasi Antar Budaya Pada Etnis Gayodengan Etnis Jawa”. Jurnal Simbolika: Research and Learning in Comunication Study, 3 (2), 106-113.
Jupp, V. (2006). The Sage Dictionary of Social Research Methods. London: SAGE Publications Ltd.
Palmer, R. (2016). Hermeneutika Teori Baru Mengenai Interpretasi (Cet III). (Terjemahan Musnur Hery & Damanhuri Muhammmad) Pustaka Pelajar.
Sumaryono. (1999). Linguistik Kultural (Peranan Manusia dalam Telaah Bahasa) dalam majalah Ilmu-Ilmu Sastra Indonesia. Jakarta: FS Universitas Indonesia.
Soumena, M.Y. (2012). “Pemberlakuan Aturan Perkawinan Adat dalam Masyarakat Islam Leihetu-Ambon (Analisis Antro-Sosiologi Hukum)”. Jurnal Hukum Diktum, Volume 10, Nomor 1. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Nasir, 2017. Metode Penelitian. Jakarta Chaia Indonesia Presindo.
Nomleni, M. A. (2020). “Bentuk, Fungsi dan Makna Tuturan Ritual Kaus Nono dalam Perkawinan Adat Dawan”. JURNAL LINGKO: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Ochs, E. (1988).Culture and Language Development: a Language Acquisition ina Samoan Village. Cambridge: Cambridge University Press
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Sanhedri Boimau
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta
- Hak cipta terhadap artikel yang diterbitkan di Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra adalah penerbit atau Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
- Penulis harus menyerahkan hak cipta pada jurnal dengan menandatangai dan mengirimkan form penyerahan hak cipta (template) melalui email stilistika@um.surabaya.ac.id.
- Penulis dapat menyebarluaskan artikelnya melalui media manapun.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.