BETWEEN ECOLOGY, RELIGION, AND TRADITION: INVESTIGATING THE CULTURAL MEANING OF WATER SOURCES IN BANYUWANGI REGENCY (ANTHROPOLINGUISTIC STUDIES)

Oky Dhani Saputra (1), Millatuz Zakiyah (2)
(1) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Brawijaya, Indonesia,
(2) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Brawijaya, Indonesia

Abstract

This research uses a qualitative descriptive method with an anthropolinguistic approach. The data source in the research is the caretaker at each water source. The data in this research are the result of an anthropolinguistic review of the cultural meaning of the names of water sources in Banyuwangi. Data collection techniques were carried out through structured interviews and observations of the caretakers of each water source. Data analysis consists of (1) identifying the naming of each water source; (2) classifying the names of water sources based on their naming patterns and functions; (3) linking naming to its function and cultural background; and (4) describe and analyze the data found. The results of this research are (1) there is a pattern in the naming of fountains at water sources in Banyuwangi; (2) there is a cultural background and influence of Hindu religion on the patt Water Sources, Cultural Significance.

Full text article

Generated from XML file

References

Alwi, Said. (2014). Perkembangan Religiusitas Remaja. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Chaer, Abdul. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dauh, I W. dan Made Bagus S. D. (2020). "Tradisi Melasti dalam Rangkaian Hari Raya Nyepi di Desa Pancasari, Sukasada, Buleleng". Vidya Wertta, 4(1), 33-46.

Enfield, N. J., Paul K., Jack S. (2014). Introduction: Directions in the Anthropology of language. di Cambridge Handbook of Linguistic Anthropology. N. J. Enfield, Paul Kockelman, and Jack Sidnell (Editor). Cambridge: Cambridge University Press.

Ernanda. (2020). Diktat Mata Kuliah Sintaksis: Kelas Kata Nomina. Jambi: FKIP Universitas Jambi.

Dharmika, Ida Bagus. (2015). Wedarasa: Bulir-Bulir Inspiratif Kolom Majalah Wartam. Denpasar: Penerbit Esbe.

Giri, I Putu A. A., I Made Girinata, dan Kadek Agus Yoga D. (2022). "Upacara Piodalan sebagai Pendidikan Sosial Religius-Ekonomi (Kajian Fenomenologi)". SPHATIKA: Jurnal Teologi, 13(2), 175-185.

Laili, Elisa Nurul. (2021). Kajian Antropolinguistik: Relasi Bahasa, Budaya dan Kearifan Lokal Indonesia. Jombang: LPPM UNHASY Tebuireng Iombang.

Multyanti, Dewi. (2022). "Kearifan Lokal Masyarakat Terhadap Sumber Mata Air Sebagai Upaya Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan". Bina Hukum Lingkungan, 6(3), 410-424.

Ottenheimer, H. J., & Pine, Ju. M. S. (2019). The Anthropology of Language: An Introduction to Linguistic Anthropology (Fourth Edi). USA: Cengage Learning.

Pidada, Jelantik Sutanegara. (2016). "Saripati Pendidikan Hindu". Wartan edisi 15, bulan Mei 2016.

Puspitasari, Riantina. (2023). "Tradisi Kirab Tirta Amerta Sari di Candi Sumberawan Dusun Sumberawan Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang (Kajian Folklor)". JOB: Jurnal Online Baradha E Journal, 19(2), 373-392.

Putra, I K. S. dan Dwi Bambang S. (2020). Bade dalam Prosesi Ngaben Masyarakat Bali. Badung: Kepel Press.

Rosidi, Moh. Imron dkk. (2023). "Beji Antaboga As A Symbol of Diversity: Tolerance and Integration Embodiment to Social Studies Learning". Kamayana: Jurnal Ilmu Agama, 6(3), 367-376.

Rudiyanto, Wakit A. R., dan Dwi P. (2020). "Tinjauan Etnolinguistik: Makna Kultural dalam Tradisi Sranan sebagai Wujud Kearifan Lokal Masyarakat Petani Pegunungan di Kebumen". SEMANTIKS: Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra 2020, 543-552.

Semadi, A.A. G. P. (2021). "Fungsi dan Makna Simbol-Simbol dalam Palinggih Padmasana Perspektif Kajian Budaya". Widya Accarya: Jurnal Kajian Pendidikan FKIP Universitas Dwijendra, 12(1), 108-116.

Setyani, Niken dan Rusdiyantoro. (2020). "Kehadiran Gending Mugi Rhayu dalam Konteks Sosial". Keteg: Jurnal Pengetahuan, Pemikiran, dan Kajian Tentang “Bunyi”, 20(1), 29-41.

Sharmista, N. Y. P. dan Listyo Y. (2024). "Manfaat Melukat dalam Kebudayaan Bali pada Perspektif Psikologi". Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 10(1), 143-152.

Subroto, E. (2011). Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik. Surakarta: Cakrawala Media.

Sudaryat, Yayat. (2011). Makna dalam Wacana. Bandung: CV. Yrama Widya.

Sudhiarsa, Raymundus. (2006). "Mitologi atau Teologi? Upaya Memahami Tradisi dan Religiositas Bali". Stusia Philosophica et Theologica,6(1), 54-70.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistyono, Yunus. (2016). "Sistem Penamaan Tempat di Kompleks Tamansari Keraton Yogyakarta (Kajian Linguistik Antropologis). The 4th University Research Colloquim (URECOL) 2016.

Syakhrani, Abdul Wahab. (2022). "Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan yang Bersifat Universal". Cross-border, 5(1), 782¬-791.

Titisari, Ema Y. dkk. (2016). "Makna Kultural Situs Sumberawan: Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan". Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016, 1-6.

Titisari, Ema Y. dkk. (2017). "Sumber Air dala Ruang Budaya Masyarakat Desa Toyomerto Singoari, Malang: Menggali Kearifan Lokal Mengenai Water Resource Sustainability". Seminar Nasional Arsitektur dan Tata Ruang (SAMARTA) 2017, 1-9.

Widodo, Dyah, dkk. (2021). Ekologi dan Ilmu Lingkungan. Kota Medan: Yayasan Kita Menulis.

Wurianto, Arif Budi. (2009). "Aspek Budaya pada Upaya Konservasi Air dalam Situs Kepurbakalaan dan Mitologi Masyarakat Malang". HUMANITY: Jurnal Penelitian Sosial, 4(2), 80-88.

Yordania, B. R. dan Nur F. (2024). "Makna Leksikal, Makna Kultural, dan Kearifan Lokal dalam Leksikon Peternakan Sapi Perah di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali". Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 17(2), 147-168.

Authors

Oky Dhani Saputra
okydhani1310@student.ub.ac.id (Primary Contact)
Millatuz Zakiyah
Saputra, O. D., & Zakiyah, M. (2025). BETWEEN ECOLOGY, RELIGION, AND TRADITION: INVESTIGATING THE CULTURAL MEANING OF WATER SOURCES IN BANYUWANGI REGENCY (ANTHROPOLINGUISTIC STUDIES). Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 18(1), 237–262. https://doi.org/10.30651/st.v18i1.24651

Article Details

No Related Submission Found