Pelanggaran Maksim Kesantunan Berbahasa pada Novel “Teruslah Bodoh Jangan Pintar” Karya Tere Liye
Abstrak
ABSTRAK
Implikasi penelitian ini, yakni tuturan para tokoh dapat menjadi gambaran untuk para pembaca terkait bagaimana bentuk pelanggaran maksim kesantunan berbahasa berdasarkan teori Leech. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud pelanggaran maksim kesantunan berbahasa yang ditemukan pada novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar karya Tere Liye. Metode yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan pelanggaran pada maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim kesimpatisan. Pelanggaran yang paling dominan adalah pelanggaran maksim pujian. Hal ini dikarenakan novel ini memiliki permasalahan yang rumit dan penuh sentimen serta perbedaan pola pikir dan perbedaan strata sosial para tokoh membuat salah satu pihak merasa lebih tinggi daripada pihak yang lain sehingga penutur dengan mudahnya merendahkan lawan tuturnya.
Kata kunci: pelanggaran, kesantunan, Leech, novel
ABSTRACT
This research aims to describe the forms of violations of language politeness maxims found in the novel "Teruslah Bodoh Jangan Pintar" by Tere Liye. The method used is a qualitative research approach. Data collection techniques use listening and note-taking techniques. The results of the research showed that violations were found in the maxim of wisdom, the maxim of generosity, the maxim of praise, the maxim of humility, the maxim of agreement, and the maxim of sympathy. The most dominant violation is the violation of the maxim of praise. This is because this novel has complicated problems and is full of sentiment and the differences in thought patterns and differences in the social strata of the characters make one party feel superior to the other party so that the speaker easily demeans the person he is speaking to. The research implies that the characters' speech can illustrate for readers regarding violations of language politeness maxims based on Leech's theory.
Keyword: violations, politeness, Leech, novels
Artikel teks lengkap
Referensi
Ahmad, A. (2022). “Pengembangan Karakter Sopan Santun Peserta Didik: Studi Kasus Upaya Guru Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah”. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 7(2), 278–296. https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2022.vol7(2).8753
Alawiyah, S. A., Sumarno, S., & Ningsih, N. M. (2022). “Kesantunan Berbahasa dalam Film Keluarga Cemara Sutradara Yandy Laurens Sebagai Alternatif Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas”. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 15(2), 337. https://doi.org/10.30651/st.v15i2.12490
Anggraini, N., Rahayu, N., dan Bambang, D. (2019). “Kesantunan Berbahasa Indonesia dalam Pembelajaran di Kelas X MAN 1 Model Kota Bengkulu”.
Anggraini, Y., Marini, N., Sekar, E., Sirait, A., Adinda, R., Batubara, K., Dermawan, J. F., Simalungun, U., & Siantar, P. (2023). “Kesantunan Berbahasa dalam Novel Hujan Karya Tere Liye”. In Jurnal Serunai Bahasa Indonesia (Vol. 20, Issue 2).
Fatma, A., & Agustina. (2023). Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Novel Bergenre Perempuan Tertindas dalam Novel Perempuan di Titik Nol dan Novel Cantik Itu Luka (Vol. 2, Issue 4).
Febriasari, D., & Wijayanti, W. (2018). “Kesantunan Berbahasa dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar”. 2(1).
Indriani, S., Charlina, & Hermandra. (2019). “Pelanggaran Maksim Kesantunan Berbahasa dalam Novel Negeri Para Bedebah Karya Tere Liye”. JURNAL TUAH Pendidikan Dan Pengajaran Bahasa , 1(1), 43–50. https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JTUAH/43
Jayanti, M., & Subyantoro. (2019). “Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa pada Teks di Media Sosial”. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi
Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik. UI Press.
Picodi. (2019, April 15). Pembelian Buku di Indonesia (dan di seluruh Dunia). Picodi.Com.
Prayogi, R., Prasetya, R. A., & Riadi, B. (2021). “Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Komunikasi Generasi Milenial”. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 9(1), 1–10.
Ratna Ulfi Adillah, Imam Muhtarom, & Dewi Herlina Sugiarti. (2022). “Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Novel Menggapai Matahari Karya Adnan Katino”. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 272–288. https://doi.org/10.31943/bi.v7i1.155
Raynox Mael, M., Septiana, H., & Ms., R. (2018).” Humor Conversation Due To Violation of Cooperative and Politeness Principles”. Proceedings of the 2nd Social Sciences, Humanities and Education Conference: Establishing Identities through Language, Culture, and Education (SOSHEC 2018). https://doi.org/10.2991/soshec-18.2018.52
Salshabella, S., Yusuf, R., & Utami, H. R. (2023). “Pelanggaran Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Pemain Film Pendek Tilik Tahun 2018” (Vol. 1). http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua
Sasanti Dwihana, A., & Karunia Assidik, G. (2024). “Fenomena Pelanggaran Kesantunan Berbahasa pada Komentar Akun Twitter @kikysaputri”. In Bahasa dan Sastra (Vol. 10, Issue 1). Pendidikan. https://e-journal.my.id/onoma
Soemanto, B., Setaatip, D., & Ulfiana, E. (2022). “Pelanggaran Maksim Kesantunan dalam Naskah Drama Karya Bakdi Soemanto”. (Violation Of The Maxim Of Politeness in The Drama Script (Vol. 4, Issue 1).
Sriharyatil, R., & Ramdhani2, I. S. (2022). “Penyimpangan Prinsip Kesopanan pada Web Series Indonesia Teluk Alaska Produksi MD Entertainment”. Jurnal Hasta Wiyata, 5(2), 35–42. https://doi.org/10.21776/ub.hastawiyata.2022.005.02.05
Sumarno. (2020). “Analisis Isi dalam Penelitian Pembelajaran Bahasa dan Sastra”. Universitas Muhamamdiyah Kotabumi.
Tarmini, W., & Imam Safii, dan. (2018). “Kesantunan Berbahasa Civitas Academica UHAMKA: Kajian Sosio-Pragmatik” (Vol. 01, Issue 1).
Tarmini, W., Solihati, N., Fitriani, S., & Ibrahim, N. (2023). “The Violation of the Cooperative Maxim in Early Childhood: A Pragmatic Case Study”. International Journal of Evaluation and Research in Education, 12(3), 1327–1335. https://doi.org/10.11591/ijere.v12i3.25260
Tere Liye. (2024). Teruslah Bodoh Jangan Pintar (D. Hayati, Ed.). PT Sabak Grip Nusantara.
Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). “Tipe Penelitian Deskripsi dalam Ilmu Komunikasi The Type of Descriptive Research in Communication Study”. In Jurnal Diakom (Vol. 1, Issue 2).
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Hayatin Nur Maghfiroh
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta
- Hak cipta terhadap artikel yang diterbitkan di Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra adalah penerbit atau Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
- Penulis harus menyerahkan hak cipta pada jurnal dengan menandatangai dan mengirimkan form penyerahan hak cipta (template) melalui email stilistika@um.surabaya.ac.id.
- Penulis dapat menyebarluaskan artikelnya melalui media manapun.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.