Kesalahan Bahasa Tulis Anak Disgrafia Umur 9 – 12 Tahun Siswa di Kelas Inklusi SDN Parakan 01
Abstrak
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bentuk dan karakteristik kesalahan bahasa tulis dan mengetahui metode pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran bahasa tulis untuk anak disgrafia di kelas inklusi, khususnya pada anak suku Betawi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Suhartono (2016:109) anak-anak yang menderita kesulitan belajar disgrafia memiliki fisik dan psikologis yang sama seperti anak pada umumnya. Namun, dalam hal proses belajar anak disgrafia mengalami keterlambatan dalam hal menulis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan bahasa tulis pada setiap anak berbeda-beda dalam hal bentuk huruf, tebal-tipisnya tulisan, maupun pola kesalahan yang dialami oleh setiap anak. Kesalahan yang sering ditemukan pada anak 1 adalah penggantian huruf tercermin, anak 2 penulisan huruf terbalik, anak 3 penggantian konsonan, dan anak 4 penambahan huruf. Untuk membantu pembelajaran anak disgrafia, maka diperlukan berbagai metode dalam pembelajaran yang perlu latihan secara terus-menerus.
Kata kunci: bahasa tulis anak, disgrafia, kesalahan penulisan, psikolinguistik
ABSTRACT
The purpose of this study is to analyze the form and characteristics of written language errors in dysgraphia children especially the Betawi tribe aged 9-12 years in the Inclusion Class and to find out the appropriate method for learning written language for dysgraphia children in the Inclusion Class. This research used the qualitative method. The results showed that written language errors in each child were different in terms of the shape of the letters, the thickness of the writing, and the error patterns experienced by each child. The error that is often found in child 1 is the replacement of reflected letters. Child 2 is writing letters upside down. Child 3 is the replacement of consonants. And child 4 is the addition of letters. To help children with dysgraphia learn, various methods of learning are needed, which need to be practiced continuously.
Keyword: Dysgraphia, psycholinguistics, writing error, written language of children
Artikel teks lengkap
Referensi
Anjani, S. D., & Siregar, I. (2023). “Health Vitality of the Betawi Language in the Future in Jakarta: A Sociolinguistic Study”. Formosa Journal of Sustainable Research, 2(3), 623–640. https://doi.org/10.55927/fjsr.v2i3.3521
Fuadah, S. S., Rini, S., & Kusumawati, E. R. (2023). “Analisis Gangguan Menulis (Disgrafia) pada Anak dengan Perspektif Psikolinguistik”. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 4(3), 1709–1715.
Isnaniah, S. (2013). “Kajian Sosiolinguistik terhadap Bahasa Dakwah Aktivis Dakwah Kampus (ADK) Surakarta”. KARSA, 12(1), 47–57
Mar'at, Samsunuwiyati (2005). Psikolinguistik Suatu Pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.
Nurchaerani, M., Imda, A. N., & Mardiani, R. (2018). “Alphabet Substitution of Dyslexia Studentsat Yayasan Pantara Jakarta; a Psycholinguistics Study”. Esaunggul.Ac.Id, 1–6. https://www.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/4.-Alphabet-Substitution-Of-Dyslexia-Studentsat-Yayasan-Pantara-Jakarta-A-Psycholinguistics-Study.pdf
Nurfadhillah, S., Padyah, P., Khofifaturrahmah, M., Nurbaiti, L., M, N. O., A, A. M., & A, A. W. (2021). “Analisis Anak Berkebutuhan Khusus dengan Kesulitan Belajar (Disleksia) dan Kesulitan Menulis (Disgrafia) pada Siswa Kelas 3 SDN Pondok Bahar 6 Kota Tangerang”. Yasin, 1(2), 275–282. https://doi.org/10.58578/yasin.v1i2.133
Sari, M. N. (2019). Kesalahan Penulisan pada Anak Disgrafia di Sekolah Inklusif Galuh Handayani Surabaya: Kajian Psikolinguistik. https://repository.unair.ac.id/86128/
Siregar, Iskandarsyah. (2016). Eksposisi General Psikolinguistik. Jakarta: LPU Unas
Siregar, I., & Yahaya, S. R. (2023). “Model and Approaches to Preserving Betawi Language as an Endangered Language”. Eurasian Journal of Applied Linguistics, 9 (1), 274-283.
Siti Marya Ulpah, & Tatang. (2024). “Analisis Bahasa Tulis Aksara Arab pada Anak dengan Gangguan Disleksia: Kajian Psikolinguistik”. SPHOTA: Jurnal Linguistik Dan Sastra, 16(1), 25–35. https://doi.org/10.36733/sphota.v16i1.7707
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Suhartono. (2016). “Pembelajaran Menulis untuk Anak Disgrafia di Sekolah Dasar”. Jurnal Transformatika, Volume 12, Nomer 1, Maret.
Utami, S. P., & Irawati, L. (2017). Bahasa Tulis pada Anak dengan Gangguan Disleksia (Kajian Psikolinguistik). Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya, 1(1), 23. https://doi.org/10.25273/linguista.v1i1.1315
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Sri Suci Wahyuni, Iskandarsyah Siregar, Kurnia Rachmawati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta
- Hak cipta terhadap artikel yang diterbitkan di Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra adalah penerbit atau Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
- Penulis harus menyerahkan hak cipta pada jurnal dengan menandatangai dan mengirimkan form penyerahan hak cipta (template) melalui email stilistika@um.surabaya.ac.id.
- Penulis dapat menyebarluaskan artikelnya melalui media manapun.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.