Kajian Bentuk dan Makna Leksikon Budi Daya Salak di Desa Aribaya Kabupaten Banjarnegara (Kajian Morfologi)

Abstrak

ABSTRAK

Penggunan bahasa Jawa pada sekelompok masyarakat yang berprofesi sebagai petani salak merupakan suatu bentuk komunikasi yang diciptakan untuk memudahkan dalam memahami bentuk dan makna istilah-istilah yang terdapat dalam pertanian salak. Dalam suatu wilayah tentu memiliki serangkaian bahasa yang berkaitan dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengungkap bentuk dan makna leksikon budi daya salak di Desa Aribaya Kabupaten Banjarnegara dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan studi kasus, observasi, dan wawancara. Teknis analisis data yang digunakan menggunakan teori Miles and Huberman (1984) dengan interactive model. Hasil penelitian ini adalah 1) bentuk leksikon budi daya salak yang digunakan; 2) makna leksikon budi daya salak yang digunakan.

Kata kunci: Bentuk dan makna, leksikon budi daya salak, Banjarnegara

ABSTRACT

The use of Javanese among a group of people who work as snake-fruit farmers is a form of communication created to make it easier in understanding the form and meaning of terms in snake-fruit farming. Each region has its own set of languages that reflects the customs and traditions of its inhabitants. This study utilizes a qualitative descriptive approach to investigate the form and meaning in the lexicon of snake fruit cultivation in Aribaya Village, Banjarnegara Regency. The data collection methods employed in this research include case studies, observations, and interviews, with data analysis using Miles and Huberman's interactive model. The findings of the study include the form and meaning in the lexicon of snake fruit cultivation in Aribaya Village.

Keyword: Forms and meanings, lexicon of snake fruit cultivation, Banjarnegara