Konstruksi Keakraban Orang Mataraman: Kajian Sosiopragmatik Pisuhan Pada Film Pendek Woko Channel

Wina Vinola Angelica (1), Sucipto Hadi Purnomo (2)
(1) Universitas Negeri Semarang, Indonesia,
(2) Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Abstrak

Pisuhan (umpatan) selama ini dianggap oleh sebagian besar masyarakat Jawa sebagai ungkapan kasar sehingga tabu atau tidak baik diucapkan. Kenyataannya, pisuhan tetap digunakan dalam percakapan sehari-hari, sebagaimana pisuhan pada film pendek Woko Channel, satu contoh kanal Youtube yang diminati kalangan muda karena konten lucu dan bahasanya mudah dipahami oleh semua kalangan. Penelitian ini bertujuan mengungkap konstruksi yang dibangun warga masyarakat desa melalui pisuhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dengan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data sosiopragmatik. Hasil penelitian ini adalah 1) pisuhan pada film pendek Woko Channel memiliki makna dan fungs yang beragam; 2) terdapat hubungan pisuhan dengan karakteristik orang Jawa; 3) pisuhan berdampak positif dan negatif terhadap hubungan sosial dalam masyarakat.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Andira. (2022). Pendapatan Woko Chanel dari Youtube Bikin Ngiler. Suarakarya.id. https://www.google.com/amp/s/www.suarakarya.id/muda/amp/pr-2603349336/pendapatan-woko-chanel-dari-youtube-bikin-ngiler

Anggraeni, W. M., Yarno, Y., & Hermoyo, R. P. (2019). Pesan Nilai-Nilai Motivasi pada Lirik Lagu Album Monokrom (Kajian Semiotika Model Charles Sander Peirce). Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 12(1), 67-81.

Basuki, & Hartati, U. (2017). Wujud Budaya Jawa yang Tercermin dalam Pisuhan. PIBSI XXXIX, 460–481.

Brangwetan. (2007). Sepuluh Wilayah Kebudayaan. Brangwetan. https://brangwetan.wordpress.com/2007/10/02/sepuluh-wilayah-kebudayaan/

Budiawan. (2015). Kajian Sosio-pragmatik Daya Pragmatik Tindak Tutur pada Baleho Partai Politik Nasional Demokrat (NASDEM) Yogyakarta. Semiar Nasional PRasasti II, 2.

Business of Apps. (2021). Businessofapps.ccom.

Detikjabar. (2023). Makian Berujung Ditebasnya Leher Remaja di Bandung. https://www.detik.com/jabar/hukum-dan-kriminal/d-6554841/makian-berujung-ditebasnya-leher-remaja-di-bandung

Fajri, Puspitasari, Y., Irfansyah, M. Z., Wijiarko, T., & Rahmawati, L. E. (2022). "Perilaku Berbahasa Youtuber Gaming Mobile Legend". LITERASI, 6(April 2022), 86–94.

Ginanjar, & Simatupang, E. C. M. (2020). Swearing Words in “ Euphoria ” Television Show Sociolinguistic Study. Birci-Journal, 18801–18810.

Hartati, Basuki, & Mukhlish. (2022). Wujud Eufemisme Dalam Masyarakat Jawa. LP2M UST Jogja, 985–995.

Husnah, & Indrawati, D. (2022). Pisuhan dalam Konten “Jawa Jawa Jawa” pada Channel YouTube Comedy Sunday. 9(1), 174–1991.

Irawan. (2023). Constructing the Character of Deadpool through Swearing Words Exploitation : A Sociolinguistic Analysis of Deadpool 2 Movie. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Studi Amerika, 43–49. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.20961/jbssa.v27i2.39947

Jadmiko, & Damariswara, R. (2022). Analisis Bahasa Kasar yang Ditirukan Anak Remaja dari Media Sosial Tiktok di Desa Mojoarum Kecamatan Gondang Kabupaten Tulngagung. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 15(2), 227–238. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30651/st.v15i2.13162

Jay, & Janschewitz, K. (2008). The pragmatics of swearing. 4(2008), 267–289. https://doi.org/10.1515/JPLR.2008.013

Pamungkas, Basile, V., & Patti, V. (2020). Do You Really Want to Hurt Me ? Predicting Abusive Swearing in Social Media. May, 6237–6246.

Pratama. (2022). Usaha Mempertahankan Bahasa Jawa Dialek Mataraman oleh Mahasiswa di Kota Malang. https://binus.ac.id/malang/2022/08/usaha-mempertahankan-bahasa-jawa-dialek-mataraman-oleh-mahasiswa-di-kota-malang/

Purnomo, Marhaeni, T., Astuti, P., & Irianto, A. M. (2018). Innovation of Suminten Edan Stories by Ketoprak Wahyu Manggolo Pati. 18(2), 208–217.

Putri, & Indrawati, D. (2021). Pisuhan dalam Podcast Mendoan. BAPALA, 8, 57–70.

Rahmawati, D. P., Fatin, I., & Ridlwan, M. (2020). Implikatur Konvensional Bermodus Imperatif pada Tuturan Motivasi Merry Riana dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 13(2), 243-255.

Revita, & Fathiya, N. (2020). Bahasa Makian untuk Fungsi Keakraban di Kalangan “Anak Muda” Minangkabau. LINGUA, 17(1), 103–114. https://doi.org/10.30957/lingua.v17i1.689.Ba

Srinivasacharlu. (2020). Using Youtube in Colleges of Education. Shanlax International Journal of Education, 14–21.

Sujinah, S. (2019). Penerimaan (Reception) Masyarakat Surabaya Terhadap Bahasa Gaul di Media Sosial. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 3(1), 128-145.

Wibowo. (2020). Leksikon Makian dalam Pertuturan Bahasa Indonesia. SEMIOTIKA, 21, 70–81.

Penulis

Wina Vinola Angelica
winavinolaa@gmail.com (Kontak utama)
Sucipto Hadi Purnomo
Angelica, W. V., & Purnomo, S. H. (2024). Konstruksi Keakraban Orang Mataraman: Kajian Sosiopragmatik Pisuhan Pada Film Pendek Woko Channel. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 17(1), 11–26. https://doi.org/10.30651/st.v17i1.21041

Rincian Artikel

No Related Submission Found