Analisis Fungsi Bahasa Geoffrey Leech dalam Indang Nagari Muaro Paneh
Abstract
The objective of this article is to identify the linguistic forms and meanings of language in indang lyrics in Muaro Paneh village and to determine their function. This study employs descriptive qualitative research methods using observation and documentation as the data collection techniques. The manuscript of the indang lyrics collection in Muaro Paneh village is the primary source for the data. The analysis method utilises Wijana's speech act type theory, incorporating seven kinds of meaning and five language functions as per Leech. The types of speech acts identified are: direct literal, direct non-literal, indirect literal, and indirect non-literal. The types of meaning identified include conceptual, connotative, social, affective, and reflective. The language functions identified are: informational, expressive, directive, aesthetic, and phatic. Non-literal connotative meanings with a directive function are found in most of the texts of the indang Muaro Paneh village. It serves as an instrument of social control over people's lives as oral literature.
Full text article
References
Amir, A., & Anwar, K. (2006). Pemetaan sastra lisan Minangkabau. Andalas University Press.
Bougie, R., & Sekaran, U. (2010). Research Methods for Business; A Skill Building Approach (fifth edit). John Wiley @ Sons Ltd.
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kamus Bahasa Minagkabau-Indonesia. Balai Bahasa Padang.
Diana, & Burhanuddin, E. (2015). Kamus Ungkapan Bahasa Miangkabau. Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat.
Ediwar, S. S., Minawati, R., Yulika, F., & Hanefi, M. P. (2018). Musik Tradisional Minangkabau. Gre Publishing.
Efrida. (2012). Olah Vokal dalamTari Indang Pariaman Sumatera Barat (Kajian tekstual dan fungsi). Gelar: Jurnal Seni Budaya, 1–9. http://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/view/1415%0Ahttp://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/gelar/article/viewFile/1415/1391
Fauziyah, E., Yarno, Y., & Hermoyo, R. P. (2021). Simbol Pada Tradisi Megengan Di Desa Kedungrejo, Waru, Sidoarjo (Kajian Semiotika Roland Barthes). PROSIDING SAMASTA.
Haqqi, I. R., Maizarti, & Yusfil. (2023). Kebangkitan dan Pelestarian Indang di Nagari Koto Gadang Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(11), 5238–5250. https://journal-nusantara.com/index.php/JIM/article/view/2343/1967
Irianto, I. S., Saaduddin, Susandro, & Putra, N. M. (2020). Recombination of Minangkabau Traditional Arts in Alam Takambang Jadi Batu by Komunitas Seni Nan Tumpah. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 22(1), 85–99. http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/view/1039
Jamaris, E. (2002). Pengantar sastra rakyat Minangkabau. Yayasan Obor Indonesia.
Jazeri, M. (2013). Semantik Teori Memahami Makna Bahasa. IAIN Tulungagung Press.
Kurniawan, I. (2019). Ketermarginalan Seni Pertunjukan Rabab Piaman Di Kecamatan Lubuk Alung Pariaman Sumatera Barat. Jurnal Sitakara, 4(1). https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/2559
Lazuwardi. (2017). Indang Muaro Paneh.
Leech, G. (1993). Prinsip-Prinsip Pragmatik (diterjemahkan oleh M. D. D. Oka, dari judul asli: The Principles of Pragmatics ). Universitas Indonesia.
Leech, G. (2003). Semantik (diterjemahkan oleh Paina Partana, dari judul asli : Semantics). Pustaka Pelajar.
Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa (Kedua). PT Raja Grafindo Persada.
Nurmalena, & Rustiyanti, S. (2014). Kesenian Indang: Kontinuitas dan Perubahan. Panggung, 24(3). https://doi.org/10.26742/panggung.v24i3.122
Rahmah, U. S., Sujinah, S., & Affandy, A. N. (2020). Analisis Semiotika Pierce pada Pertunjukan Tari Dhânggâ Madura. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 13(2), 203-215.
Sari, A. M., Syeilendra, S., & Hidayat, H. A. (2023). Jejak falsafah Alam Takambang Jadi Guru dalam repertoar musik tradisional Minangkabau. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 143–152.
Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Anilisis Bahasa. Sanata Dharma University Press.
Surherni, S., Risnawati, R., & Anton, S. (2018). Indang Tigo Sandiang: Transpormasi dari Sistem Pendidikan Surau ke Dalam Bentuk Kemasan Tari Populer di Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Prosiding: Seni, Teknologi, Dan Masyarakat, 3, 81–89. https://dipro.isi-ska.ac.id/index.php/SemHas/article/view/21
Susilowati, D., & Affandy, A. N. (2022). Interaksi Manusia dan Lingkungan dalam Novel Bilangan Fu Karya Ayu Utami (Kajian Ekokritik Greg Garrard). Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 15(1), 77-90.
Usman, F. (2009). Tawa dalam Pengobatan Tradisional Minangkabau (Sebuah Kajian Linguistik Antropologi). Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 5(1), 9–18.
Wahyuni, W., & Suharti, M. S. (2018). Gaya Tari Minangkabau Darek Dan Pasisie. Gre Publishing.
Wijana, I. D. P. (1996). Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analsis. Yuma Pustaka.
Authors
Copyright (c) 2024 Fadly AS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra by FKIP UMSurabaya diatur lisensinya dibawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas artikel yang diterbitkan jurnal ini, seperti (namun tidak terbatas pada) hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten; hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku; hak untuk memperbanyak artikel untuk keperluan sendiri, hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut; hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional