Kekerasan Simbolik dalam Struktur Wacana Kelas
Abstrak
Penelitian ini mengungkapkan kekerasan simbolik yang terjadi dalam struktur wacana di dalam kelas. Struktur wacana kelas terdiri atas bagian pembuka oleh guru, respon siswa, dan tanggapan atau kelanjutan dari guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana kritis sebagai penelitian kualitatif. Data diambil dari rekaman video pembelajaran yang dilakukan oleh guru-guru peserta Pendidikan Profesi Guru di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Analisis data menggunakan pendekatan analisis wacana kritis yang melibatkan teks, praktik wacana, dan konteks sosial-budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan simbolik sering terjadi secara tidak sadar dalam struktur wacana kelas, terutama pada bagian pembuka, respon, dan kelanjutan. Dalam bagian pembuka, guru sering menggunakan kalimat perintah atau suruhan dengan kata-kata seperti "silakan", "harapkan", "mohon", atau menggunakan akhiran "-kan" pada kata kerja untuk memberikan stimulus kepada siswa. Siswa merespon pertanyaan atau perintah guru dengan menggunakan pengulangan dalam bagian respon. Sedangkan dalam bagian kelanjutan, guru menggunakan kata-kata penghargaan seperti "terima kasih" atau "baik" sebagai tanggapan terhadap jawaban siswa.
Artikel teks lengkap
Referensi
Barker, C. (2004). Cultural Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Brown, Gilian dan George Yule. (1983). Discourse Analysis. Cambridge: Cambridge University Press.
Budiono, A.B. (2021). Analisis Bentuk Kohesi dan Koherensi Wacana Cerkak Sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Jawa Siswa SMP. Syntax Idea. https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v3i10.1524
Cook, Guy. (1989). Discourse. Oxford: Oxford University Press.
Damanik, Dasma Alfriani. (2019). Jurnal Sosiologi Nusantara. “Kekerasan dalam Dunia Pendidikan: Tinjauan Sosiologi Pendidikan”. https//ejournal.unib.ac.id/indeks.php/jsn
Ellis, R. (1990). Instructed Second Language Aquisition. Oxford Blackwell.
Fairclough, Norman. (1995). Critical Discourse Analysis: the Critical Study of language. London: Longman.
Fairclough, Norman. (2003). Language and Power. New York: Longman Group UK Limited.
Fatmawati, Ika, N. dan Sholikin, A, (2020). Madani: Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan. Vol 2 No. 1. “Pierre Bourdieu dan Konsep Dasar Kekerasan Simbolik”.
Harika, N. (2020). Wacana Bahasa Indonesia. https://doi.org/10.31219/osf.io/3tx9b
Hermoyo, P. (2020). Register bahasa tentang wabah covid-19 di media whatsapp.
Ilmiah, N., & Affandy, A. N. (2017). Tindak tutur direktif kampanye calon Gubernur DKI Jakarta 2016. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 10(2).
Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo.
Palupi, R.E.A, Purwanto, B.M., & Sutriyono, S. (2022). Analisis Kecemasan pada Proses Keterampilan Berbicara Peserta Didik Tingkat I pada Mata Kuliah Bahasa Inggris. Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran. https://doi.org/10.24269/dpp.v10i2.5235
Rahmawati, D. P., Fatin, I., & Ridlwan, M. (2020). Implikatur Konvensional Bermodus Imperatif pada Tuturan Motivasi Merry Riana dan Relevansinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 13(2), 243-255.
Rani, Abdul. (2004). Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian. Malang: Bayu Media.
Setiawati, L. (2015). Pembentukan karakter siswa melalui pembelajaran bahasa dan sastra indonesia. https://doi.org/10.33830/JP.V16I1.336.2015
Silitonga, Y.O. (2017). Implementasi analisis wacana kritis perspektif Leeuwen dalam berita politik surat kabar padang ekspres terhadap pembelajaran bahasa berbasis teks. https://doi.org/10.32528/bb.v1i2.397
Solihah, A. (2019). Gegar Wacana dalam Komunikasi Lintas Bahasa Daerah. MABASAN. https://doi.org/10.26499/mab.v3i2.109
Tjahyadi, I. (2021). Analisis kohesi gramatikal dalam teks puisi pasar dan wanita yang kencing di semak karya mardi luhung. Parafrase: Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan. https://doi.org/10.30996/parafrase.v20i2.4112
Yaqin, Z.N. (2016). Representasi ideologi dalam struktur wacana kata hari ini. Lingua: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 12, 99-109. https://doi.org/10.18860/ling.v12i2.4056
Penulis
Hak Cipta (c) 2024 Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta
- Hak cipta terhadap artikel yang diterbitkan di Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra adalah penerbit atau Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra.
- Penulis harus menyerahkan hak cipta pada jurnal dengan menandatangai dan mengirimkan form penyerahan hak cipta (template) melalui email stilistika@um.surabaya.ac.id.
- Penulis dapat menyebarluaskan artikelnya melalui media manapun.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.