Bahasa Tulis pada Anak Disleksia di SMP Negeri 2 Gunungsindur

Firdha Rachmawati (1), Odien Rosidin (2), Dede Irpan Nawawi (3)
(1) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
(2) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia,
(3) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

Abstrak

Written Language In Children With Dyslexia At Smp Negeri 2 Gunungsindur


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa variasi bentuk bahasa tulis pada anak-anak yang mengalami disleksia. Penelitian ini layak untuk dilakukan karena fenomena variasi bentuk bahasa tulis pada anak-anak yang mengalami disleksia memiliki potensi untuk mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa tulis pada kondisi disleksia, sehingga dapat memberikan wawasan baru dan solusi efektif dalam upaya membantu anak-anak dengan disleksia dalam mengatasi hambatan komunikasi tertulis. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari tiga anak: NA (13 tahun), NAl (13 tahun), dan DAM (14 tahun). Data dikumpulkan melalui dokumentasi bahasa tulis yang dihasilkan oleh subjek penelitian. Proses pengambilan data melibatkan peneliti yang mendiktekan kalimat-kalimat kepada subjek penelitian. Kalimat yang telah disiapkan tersebut disesuaikan dengan kemampuan menulis anak-anak tersebut. Subjek penelitian diberikan kebebasan untuk mengucapkan kata-kata secara verbal sebelum menulisnya. Hal ini membantu subjek penelitian dalam mengorganisir dan melatih keterampilan mengeja kata-kata sebelum menulisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan disleksia cenderung menulis huruf secara terbalik, mengurangi penulisan huruf dalam kata, menambahkan huruf pada kata tertentu, dan mengganti huruf ketika mereka lupa atau tidak tahu huruf yang harus ditulis.

Kata kunci: Bahasa tulis, disleksia


ABSTRACT

This study aims to examine variations in written language forms in children with dyslexia. This research is feasible to do because the phenomenon of variations in forms of written language in children who experience dyslexia has the potential to uncover factors that influence the development of written language in dyslexic conditions, so that it can provide new insights and effective solutions in efforts to help children with dyslexia. in overcoming written communication barriers. The research method used in this study is descriptive qualitative approach. The research subjects consisted of three children: NA (13 years), NAl (13 years), and DAM (14 years). Data was collected through written language documentation produced by research subjects. The data collection process involves the researcher dictating sentences to the research subject. The sentences are adapted to the children's writing ability. Research subjects are given the freedom to say the words verbally before writing them. This helps the research subjects organize and practice their spelling skills before writing them. The results showed that children with dyslexia tend to write letters backwards, write less letters in words, add letters to certain words, and replace letters when they forget or don't know which letters to write.

Keyword: Written language, dyslexia


Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: CV. Syakir Media Press.

Achmad, A. A. (2011). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Mataram: Kencana Prenada Media Group.

Afrizal. (2016). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Anisah, Z. (2019). Relevansi Operasional Bahasa dengan Otak. STILISTIKA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 187-195.

Anjarningsih, H. Y. (2010). Otak dan Kemampuan Berbahasa. Yogyakarta: Pusataka Rihama.

Anjarningsih, H. Y. (2021). Disleksia Perkembangan di Indonesia: Perspektif SIswa dan Guru. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Dardjowidjojo, S. (2008). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Fahreza, F. C. (2019). Analisis Bahasa Tulisan pada Anak dengan Gangguan Disleksia (Pendekatan Psikolinguistik). Metamorfosis : Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 46-47.

Fika Safitri, F. N. (2022). Ketidakmampuan Membaca (Disleksia) dan Dampaknya TerhadapPerkembangan Anak. WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 37-44.

Isnah, E. S., Sujinah, Ahmadi, A., & Mintowati. (2020). Planning and Policy on Children’s Literature in Indonesia. ISLLAC: Journal of Intensive Studies on Language, Literature, Art, and Culture, 4(2), 162–168. http://journal2.um.ac.id/index.php/jisllac

Lidwina, S. (2012). Disleksia Berpengaruh pada Kemampuan Membaca dan Menulis. Jurnal STIE Semarang, 9-15.

Luh Budiani, M. d. (2018). Kesulitan Membaca Kata Anak Disleksia Usia 7-12 Tahun Di Sekolah SDN 1 Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng Bali. Pendasi, 84-89.

Lulu, S. d. (2017). Bahasa Tulis pada Anak Dengan Gangguan Disleksia (Kajian Psikolinguistik). Linguista, 23-29.

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Narimawati, U. (2011). Penulisan Karya Ilmiah, Edisi Pertama. Bekasi: Genesis.

Nuke, A. (2019). PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA SHORT FILM PADA PESERTA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019. Sastranesia, 2(7), 38–48. https://doi.org/https://doi.org/10.32682/sastranesia.v7i2

Riska, D., Nuke, A., & M, I. W. (2022). Analisis Ekokritik sastra Pada Novel Konspirasi alam semesta karya Fiersa Besari. J-Ses, 1(1), 133–144.

Subyantoro. (2013). Gangguan Berbahasa. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Penulis

Firdha Rachmawati
Odien Rosidin
Dede Irpan Nawawi
7771220009@untirta.ac.id (Kontak utama)
Rachmawati, F., Rosidin, O., & Nawawi, D. I. (2023). Bahasa Tulis pada Anak Disleksia di SMP Negeri 2 Gunungsindur. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 16(2), 345–354. https://doi.org/10.30651/st.v16i2.18843

Rincian Artikel

No Related Submission Found