Youth Culture pada Novel Antariksa Karya Tresia
Abstract
Youth Culture In Tresia's Space Novel
ABSTRAK
Anak muda yang selalu berkelompok, memiliki nama tertentu dan mempunyai ketua kelompok merupakan fenomena yang terjadi di masyarakat. Kegiatan pemuda ini disebut “gengâ€. Selain geng, seperti nongkrong, tawuran, fashion, jajan, intimidasi, memberontak, dan lain sebagainya, fenomena ini bisa disebut fenomena youth culture dan dapat ditemukan dalam kehidupan nyata maupun dalam bentuk karya sastra seperti pada novel. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik analisis dokumen dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan adanya youth culture (30 kutipan): klasifikasi kultural: 10; pembatasan kelas, ras, dan gender: 3; tentang budaya: 13; peran konsumsi masyarakat kapitalis: 2; dan perlawanan: 2.
Kata kunci:Â Youth culture (budaya anak muda); fenomena youth culture; novel
ABSTRACT
Young people who are always in groups, have certain names and have group leaders are a phenomenon that occurs in society. These youth activities are called "gangs". In addition to gangs, such as hanging out, brawls, fashion, snacks, intimidation, rebellion, and so on, this phenomenon can be called the phenomenon of youth culture and can be found in real life and in the form of literary works such as novels. This research method is descriptive qualitative with data collection techniques using document analysis techniques with content analysis techniques. The results showed the existence of youth culture (30 quotations): cultural classification: 10; class, race, and gender restrictions: 3; about culture: 13; the role of consumption in capitalist society: 2; and resistance: 2.
Keyword:Â Space, Boys Over Flowers, novels, films, comparative literature
Full text article
References
Adji, M. (2019). Konstruksi Budaya Anak Muda pada Novel Populer Indonesia Tahun 2000-an. Panggung, 29(2). https://doi.org/10.26742/panggung.v29i2.907
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik / Suharsimi Arikunto. Rineka Cipta.
Barker, C. (2005). CULTURAL STUDIES Teori & Praktik. PT Bentang Pustaka.
Barker, C. (2011). CULTURAL STUDIES Teori & Praktik (H. Purwanto (ed.)). Kreasi Wacana.
Dinda, R., A, A., & M, I. (2022). Analisis Ekokritik Sastra pada Novel Konspirasi Alam Semesta Karya Fiersa Besari. Journal of Science Education and Studies, 1(2), 133-144. Retrieved from https://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/J-SES/article/view/14880
Feixa, C., & Nofre, J. (2012). Youth Cultures. In Sociopedia. London: SAGE & ISA. doi: 10.1177/2056846012822. January. https://doi.org/10.1177/2056846012822
Isnah, E., Suyatno, S., Subandiyah, H., Suhartono, S.,
Pairin, U., & Darni, D. (2021). Cross-Cultural Narratives in Literature for Children: A Cyber Semiotics Analysis. Proceedings of the International Seminar on Language, Education, and Culture (ISoLEC 2021). 612, pp. 91-95. Paris: Atlantis Press. doi:10.2991/assehr.k.211212.017
Jabrohim. (2017). METEDOLOGI PENELITIAN. Hanin Dita Graha Widya.
Kusumadewi, S. L. (2011). Penerimaan Khalayak Remaja Terhadap Youth Culture pada Vlog dalam Akun Youtube @Awkarin. Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1689–1699.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif / penulis, Prof. DR. Lexy J. Moleong, M.A. PT Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, N. (2016). Cultural studies. In The Social Science Encyclopedia (pp. 195–198). https://doi.org/10.7146/kok.v37i107.22019
Rachmawati, D. (2015). Kearifan Lokal dalam Leksikon Ritual Kesenian Ogoh-Ogoh di Pura Kerthabumi Dusun Bongso Wetan Desa Pengalangan. PAROLE: JOURNAL OF LINGUISTICS AND EDUCATION, 5(2), 129-144. Retrieved from http://ejournal.undip.ac.id/index.php/parole
Siswantoro. (2005). Metode penelitian sastra: analisis psikologis/ Siswantoro; Editor, Adyana Sunanda. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sujinah, S., & Isnah, E. (2021). Muslim Representation on Children's Cyber Literature in Indonesia Deconstructive Semiotics Study. Proceedings of the 1st Annual International Conference on Natural and Social Science Education (ICNSSE 2020) (pp. 212-218). Paris: Atlantis Press. doi:10.2991/assehr.k.210430.034
Sujinah, S., Muhammad, H., & Ngatmain, N. (2021). Gender Bias Perspective in Indonesian Language Textbooks and Related Sociocultural in Indonesia. Proceedings of the 1st UMSurabaya Multidisciplinary International Conference 2021 (MICon 2021) (pp. 535-546). Paris: Atlantis Press. doi:10.2991/978-2-38476-022-0_57
Authors
Copyright (c) 2023 Hifdatul Hayat, Firman Hadiansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra by FKIP UMSurabaya diatur lisensinya dibawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas artikel yang diterbitkan jurnal ini, seperti (namun tidak terbatas pada) hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten; hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku; hak untuk memperbanyak artikel untuk keperluan sendiri, hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut; hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional