Degradasi Bahasa Dayak Kenyah
Abstract
Bahasa selalu berubah bersamaan dengan perkembangan manusia itu sendiri. Sebuah bahasa dapat mengalami perubahan dan pergeseran jumlah penutur dikarenakan adanya kontak dengan budaya dari luar. Hal ini sebagaimana yang terjadi pada bahasa Dayak Kenyah di masyarakat multikultural Kalimantan Timur. Bahasa Dayak adalah salah satu bahasa ibu yang terdapat di provinsi Kalimantan Timur. Dayak Kenyah adalah salah satu klan suku dayak yang paling tua berada di provinsi Kalimantan Timur. Jumlah penutur bahasa Dayak Kenyah sangat sedikit jumlahnya di Kalimantan Timur khususnya di kota-kota besar yang multikultural yaitu Kota Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Sangata, dan Bontang. Bahasa Dayak Kenyah pada masa sekarang telah mengalami pergeseran bahasa. Bahasa dikatakan mengalami pergeseran ketika suatu masyarakat mulai meninggalkan bahasa daerahnya. Faktor penentu bahasa sangat mempengaruhi keberadaan suatu bahasa. Hal ini berpengaruh langsung terhadap gaya hidup masyarakat yang multikultural. Penelitian ini berjenis kualitatif dan menggunakan metode deskriptif, serta pendekatan sosiolinguistik dengan menerapkan langkah-langkah analisis data, yaitu pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Melalui penelitian ini dapat diketahui sejauhmana masyarakat Dayak Kenyah dalam mempertahankan keberadaan bahasanya di masyarakat multikultural Kalimantan Timur. Penelitian ini diarahkan pada pengetahuan mengenai faktor terjadinya pergeseran bahasa Dayak Kenyah dan usaha yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Kenyah dalam mempertahankan bahasanya di masyarakat multikultural Kalimantan Timur.
Full text article
References
Anashir. 2012. “10 Bahasa Daerah dengan Penutur Terbanyak di Indonesiaâ€. Dalam www.blog.anashir.com. 28 Maret.
Billa, Marthin. 2006. Alam Lestari dan Kearifan Budaya Dayak. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Fishman, Joshua A. 1972. Sociolinguistics a Brief Introduction. Third printing. Massachusetts: Newbury House Publisher.
Kaplan, R.B. 1991. Applied Linguistic and Language Policy and Planning. In Grabe. W&Kaplan, R.B. (eds) Introduction to Applied Linguistics. 143-165. Sydney: Addison Wesley.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sumarsono. 1993. Pemertahanan Bahasa Loloan di Bali. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Sumarsono. 2011. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Authors
Copyright (c) 2016 Rika Istianingrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra by FKIP UMSurabaya diatur lisensinya dibawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas artikel yang diterbitkan jurnal ini, seperti (namun tidak terbatas pada) hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten; hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku; hak untuk memperbanyak artikel untuk keperluan sendiri, hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut; hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional