PENGARUH VARIASI KECEPATAN POTONG DAN GERAK MAKAN PADA PROSES PEMESINAN BUBUT TERHADAP DIMENSI DIAMETER MENGGUNAKAN CMM
DOI:
https://doi.org/10.30651/resem.v3i2.23976Abstrak
Salah satu mesin perkakas yang sering digunakan adalah mesin bubut. Parameter bubut seperti kecepatan potong dan gerak makan menentukan besarnya laju pengerjaan material dan dimensi hasil akhir. Penggunaan CMM memberikan keunggulan dalam akurasi pengukuran dimensi sehingga dapat digunakan untuk evaluasi pengaruh kecepatan potong dan gerak makan pada proses pemesinan bubut. Dalam penelitian ini menggunakan produk dengan ukuran diameter luar 62 mm dan diameter dalam 51,55 mm. Diproses finishing pada diameter dalam menjadi diameter 51,949 mm dengan toleransi ± 0,02. Besarnya kecepatan potong yang digunakan adalah 280 m/menit, 340 m/menit, dan 440 m/menit, serta gerak makan 0,1 mm/rev, 0,15 mm/rev, dan 0,3 mm/rev. Hasil penelitian menunjukan variasi kecepatan potong dan gerak makan dapat mempengaruhi dimensi diameter produk. Hasil pengukuran cenderung menurun dari standard dengan nilai 51,9467 mm hingga 51,9058 mm. Nilai keseksamaan dari terbesar dengan teori 99,9996% dan aktual 99,9978% hingga terkecil dengan teori 99,9986% dan aktual 99,9583%. Angka kualitas berkisar dari IT 2 hingga IT 8 yang berarti penggunaan mesin modern (CNC) dapat digunakan dengan baik jika penggunaan parameter sudah tepat. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan konsistensi dan akurasi adalah kecepatan potong 280 m/min dan gerak makan 0,1 mm/rev.
Kata kunci: bubut, CMM, diameter, keseksamaan, angka kualitas
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Febrianto

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.







