PERAN GURU DAN PUSTAKAWAN DALAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH DITINJAU DARI TAHAP PENGEMBANGAN DI SD MUHAMMADIYAH SUMBERMULYO
Abstrak
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dan pustakawan dalam pengembangan gerakan literasi sekolah dan faktor yang mendukung maupun penghambat. Penelitian ini mengggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjeknya adalah kepala sekolah, guru, pustakawan serta siswa. Objeknya sesuai dengan penelitian. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data diolah melalui beberapa tahap, yaitu redukasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunujukan pelaksanaan program gerakan literasi sekolah di SD Muhammadiyah Sumbermulyo sudah dilaksankan sejak 3 tahun. Dalam mengembangkan literasi siswa tersebut maka SD Muhammadiyah Sumbermulyo memiliki program sekolah yang sudah terjadwal dan terencana. Adapun program kegiatan literasi tersebut meliputi kegiatan tadarus Al-Qur’an, kegiatan membaca 15 menit, kegiatan literasi tahap pengembangan, pemanfaatan perpustakaan dan sudut baca, pemilihan putra putri literasi. Pelaksanaan gerakan literasi sekolah tahap pengembangan di SD Muhammadiyah Sumbermulyo peneliti menemukan faktor pendukung yaitu kesadaran warga sekolah akan pentingnya kegiatan literasi, patuh terhadap panduan GLS dari pemerintah dan Permendikbud RI Nomor 23 Tahun 2015, perpustakaan, kegiatan literasi, kerja sama perpustakaan sekolah dengan perpustakaan lain, dan dukungan orang tua siswa. Faktor penghambatnya yaitu kedisiplinan dalam berliterasi belum dilaksanakan oleh semua siswa, kurangnya kesadaran guru dalam literasi, rendahnya minat siswa mengikuti kegiatan literasi, dan kurangnya waktu untuk kegiatan literasi.
Kata Kunci: Guru dan Pustakawan, Gerakan Literasi Sekolah, GLS Tahap Pengembangan
Referensi
Anitah
Sri W, D. (2008). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Antasari, I. W. (2017). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Tahap Pembiasaan di MI Muhammadiyah Gandatapa Sumbang Banyumas. Jurnal LIBRIA, 9(1), 13–26.
Antoro, B. (2017). Gerakan Literasi Sekolah. Dari Pucuk Hingga Akar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Aziz, A. (2018). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Autentik, 2(1), 57–64.
Batubara, H. H., & Ariani, D. N. (2018). Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Negeri Gugus Sungai Miai Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar (JPSD), 4(1).
Boyacı, Ş. D. B., & Atalay, N. (2016). A Scale Development for 21st Century Skills of Primary School Students : A Validity and Reliability Study 1. International Journal of Instruction, 9(1).
Dharma, S. (2014). Tragedi Nol Buku: Tragedi di Dunia Pendidikan Indonesia. Retrieved from https://satriadharma.com/2014/01/28/tragedi-nol-buku-tragedi-di-duniapendidikan-indonesia
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (2016). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gol A, Gong & Agus M, I. (2012). Gempa Literasi dari Kampung Untuk Nusantara. (K. Yemima lintang, Ed.) (1st ed.). Jakarta: PT Gramedia.
Hamalik, O. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamid, Abdul. (2017). Guru Profesional. Jurnal Al Falah. 17 (32): 275.
Harahap, M. H., Hasibuan, N. I., Cerah, A., & Azis, K. (2017). Pengembangan Program Literasi Sekolah. Jurnal Pembangunan Perkotaan, 5, 115–128.
Kemendikbud. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.. Ma’sum, M. K. (2015). Pengelolaan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar di SD negeri Pogung Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten. Universitas Negeri Yogyakarta.
Maryani, I., & Maryam, S. (2017). Evaluasi Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Muhammadiyah Wirobrajan 3 Kota Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Peran Bimbingan Dan Konseling Dalam Penguatan Pendidikan Karakter Universitas Ahmad Dahlan 2017, 93–100.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2009). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Moleong. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Morocco, C. C., et al. (2010). Supported literacy for adolescents: Transforming teaching and content learning for the 21st century. Amerika: John Wiley & Sons.
Nurhidayah. (2016). Penerapan Kode Etik Pustakawan Terhadap Kinerja Pustakawan Di Badan Perpustakaan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi-Selatan. Fakultas Adab Dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Makassar.
Oghenekohwo, J. E., & Frank-Oputu, E. A. (2017). Literacy Education and Sustainable Development in Developing Societies. International Journal of Education & Literacy Studies, 5(2).
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suharmono, K. (2015). Upaya Meningkatkan Minat Baca Sebagai Sarana Untuk Mencerdaskan Bangsa. Jurnal Pena Indonesia (JPI), 1(1), 80–95.
Tarigan, H. G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Percetakan Angkasa.
Wahyuni, Mutiara. (2015). Peran Pustakawan Sebagai Penyedia Informasi. Jurnal Iqro’. 9(2): 197-198.
Wray, D. (2004). Literacy: major themes in education. London: Routledge Falmer., 2.