Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu Sebagai Makanan Alternatif Bagi Pasien Diabetes Mellitus di RS Siti Khadijah Sepanjang

Penulis

  • Eni Sumarliyah Department of Nursing, Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Retno Sumara Department of Nursing, Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Firman Firman Department of Nursing, Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Nugroho Ari Wibowo Department of Nursing, Faculty of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/pc.v1i1.25336

Abstrak

Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang membutuhkan pengelolaan pola makan yang tepat untuk mengontrol kadar gula darah. Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) diketahui memiliki kandungan gizi yang baik dan berpotensi sebagai makanan alternatif untuk pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penyuluhan mengenai manfaat ubi jalar ungu dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pengelolaan DM. Metode yang digunakan adalah desain pre-test dan post-test dengan melibatkan 35 responden di Mulyorejo, Surabaya. Data dikumpulkan melalui kuesioner mengenai pengetahuan dan sikap terhadap pemanfaatan ubi jalar ungu sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penyuluhan, 80% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah, dan 91,4% memiliki sikap buruk terhadap pemanfaatan ubi jalar ungu. Setelah penyuluhan, terdapat peningkatan signifikan, dengan 94,3% responden menunjukkan tingkat pengetahuan tinggi, dan 100% responden menunjukkan sikap positif terhadap pemanfaatan ubi jalar ungu. Penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah sikap masyarakat, menjadikannya strategi yang efektif dalam pengelolaan DM. Edukasi berbasis makanan lokal seperti ubi jalar ungu dapat menjadi alternatif yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup pasien DM.

Referensi

Choi, S. H., Kim, S. J., & Kang, K. (2014). Anti-diabetic and anti-oxidative effects of purple sweet potato extract in diabetic mice. Nutrition Research and Practice, 8(1), 58-64.

Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. (2015). Health Behavior: Theory, Research, and Practice (5th ed.). San Francisco: Jossey-Bass.

International Diabetes Federation (IDF). (2021). IDF Diabetes Atlas, 10th Edition. International Diabetes Federation.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Notoatmodjo, S. (2018). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Profil Kesehatan Kota Surabaya. (2023). Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Zhu, F., Cai, Y. Z., & Ke, J. (2010). Nutritional and functional properties of purple sweet potato (Ipomoea batatas L.). Food Research International, 44(2), 404-410.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-14