FAKTOR PENGHAMBAT GURU DALAM MENERAPKAN KURIKULUM MERDEKA

Penulis

  • Baehaki Baehaki Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstrak

MBKM atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka terdiri dari dua konsep
yaitu Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dalam satu program. Merdeka
belajar merupakan program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI yang diprakarsai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nadim Makarim. Transformasi pendidikan melalui kebijakan Merdeka belajar
merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia yang
memiliki Profil pelajar Pancasila. Kurikulum Merdeka yang dirancang lebih
sederhana dan fleksibel diharapkan dapat membantu guru fokus pada materi
esensial dan siswa lebih aktif berdasarkan minat mereka, Sehingga Guru bisa
dengan mudah membantu siswa mencapai tujuan belajarnya. Namun dengan
adanya perubahan kurikulum ini para guru tidak dengan mudah dalam
menyesuaikan proses pembelajarannya, maka dari itu tujuan dari penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi faktor penghambat guru dalam
menerapkan kurikulum merdeka, kegiatan ini dilakukan menggunakan metode
deskripsi dalam penelitian kualitatif dengan cara melakukan observasi langsung
dan di bantu dengan literatur-literatur yang terpercaya. Adapun sasaran dari
penelitian ini adalah para guru dari tingkat SMP.

 

Kata kunci: penerapan kurikulum merdeka dan hambatan guru.

Referensi

Ainissyifa, H. (2017). Pendidikan karakter dalam perspektif pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan

UNIGA, 8(1), 1-26.

Amaliyah, A., & Rahmat, A. (2021). Pengembangan Potensi Diri Peserta Didik Melalui Proses Pendidikan. Attadib: Journal of Elementary Education, 5(1), 28-45.

Anto, P., & Anita, T. (2019). Tembang macapat sebagai penunjang pendidikan karakter. Deiksis , 11 (01), 77-85.

Ariga, S. (2022). Implementasi kurikulum merdeka pasca pandemi covid-19. EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 2(2), 662-670.

Elisa, E. (2018). Pengertian, peranan, dan fungsi kurikulum. Jurnal Curere, 1(02).

Jeflin, H., & Afriansyah, H. (2020). Pengertian Kurikulum, Proses Administrasi Kurikulum Dan Peran Guru Dalam Administrasi Kurikulum.

Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2022). Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6), 7911-7915.

Kurniawan, M. R. (2017). Analisis karakter media pembelajaran berdasarkan gaya belajar peserta didik. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 3(1), 491-506.

Lazwardi, D. (2017). Manajemen kurikulum sebagai pengembangan tujuan pendidikan. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 7(1), 119-125.

Marwah, S. S., Syafe’i, M., & Sumarna, E. (2018). Relevansi konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara dengan pendidikan islam. TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic

Education, 5(1), 14-26.

Nasution, S. W. (2022). Asesment kurikulum merdeka belajar di sekolah dasar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 135-142.

Rahmadayanti, D., & Hartoyo, A. (2022). Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7174–7187. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3431

Unduhan

Diterbitkan

2023-08-09