HUBUNGAN SENAM PROLANIS TERHADAP KADAR GULA PUASA DAN KGD2PP PADA PASIEN DM TIPE 2
Abstrak
Diabetes Mellitus type 2, merupakan salah satu keluhan umum yang sering dialami oleh pasien berumur diatas 45 tahun. Indonesia sendiri merupakan negara ke 4 paling banyak terkena kasus Diabetes Mellitus. Hal tersebut dapat terjadi karena pola makan yang tidak terjaga,olahraga yang kurang,dan lifestyle yang tidak sesuai. Senam diabetes merupakan langkah awal dalam mengatasi Diabetes Mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial. Penelitian ini menggunakan model observasi analitik dengan desain cohort  dilakukan di Puskesmas Kendal Kerep terhadap 52 sampel pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon. Hasil analisis dengan korelasi Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial (p = 0,000) yang berarti senam merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial. Terdapat hubungan yang signifikan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial.
Referensi
Expert Committee on the Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Report of the Expert Committee on the Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care 1997;20:1183–1197
International Expert Committee. International Expert Committee report on the role of the A1C assay in the diagnosis of diabetes. Diabetes Care 2009;32:1327–1334
American Diabetes Association. Prevention or delay of type 2 diabetes. Sec. 4. In Standards of Medical Care in Diabetes—2016. Diabetes Care 2016;39(Suppl. 1):S36–S38
Kuang J, et al. Effect of lifestyle intervention in patients with type 2 diabetes: a meta-analysis. Metabolism 2015;64:338–347