MANIFESTASI CINTA: MAKNA BIAYA DALAM TRADISI SEDEKAH BUMI DESA KARANGKIRING
Abstrak
ABSTRACTÂ
Â
This study aimed to reveal the meaning of cost. The meaning that trying to describe in this study is the meaning of cost that has been sacrificed for an alms earth tradition in the Karangkiring Village. This research uses a qualitative approach. Edmund Husserl’s transcendental phenomenology method is used to be an analysis tools in this study. The paradigm in this study is interpretif paradigm. Interpretif paradigm is a non positivist stream. The informants were be appointed in this study is two people. In term to exploring subject’s consciousness, i did it with bracketing/epoche technique. The meaning of cost that has been sacrificed for alms earth tradition in the Karangkiring Village can be interpreted as a manifestation of love. Manifestation of love in this study was interpreted as a form of love to God and ancestral culture.
Â
Keywords                   : Phenomenology; Cost; Matching Concept; Alms Earth Tradition;
Karangkiring Village
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna dari suatu biaya. Makna yang coba diuraikan adalah makna biaya yang telah dikorbankan untuk kegiatan tradisi berupa sedekah bumi yang ada di Desa Karangkiring dengan menggunakan metode kualitatif. Fenomenologi transendental Edmund Husserl digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma interpretif yang merupakan aliran non positivis. Informan dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak dua orang. Kesadaran informan dikupas dan digali secara mendalam dengan menggunakan teknik bracketing (epoche). Biaya yang telah dikorbankan untuk kegiatan sedekah bumi dimaknai sebagai bentuk manifestasi cinta. Manifestasi cinta dalam penelitian ini dimaknai sebagai bentuk perwujudan cinta dari masyarakat desa kepada Tuhan dan kebudayaan leluhur.
Â
Kata Kunci                 : Fenomenologi, Biaya, Konsep Matching, Tradisi Sedekah Bumi, Desa Karangkiring
Referensi
Carter, W. K. (2013). Akuntansi Biaya. Jakarta: Salemba Empat
Gillin, J. L. (2012). Cultural Sociology. New York: The Macmillan Company.
Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 163-180.
Kamayanti, A. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi Pengantar Religiusitas Keilmuan. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh.
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi: Metode Penelitian Komunikasi: Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjajaran.
Moleong, L. J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muliartha, I. W. (2010). Eksplorasi Pemikiran Tentang Paradigma, Konsep, Dalil, dan Teori. Buleleng: Undiksha.
Mulyadi. (2015). Akuntansi Biaya Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Nugrahani, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Solo: Cakra Books.
Nurhayati, N. (2016). Melukiskan Akuntansi Dengan Kuas Interpretif. BISNIS: Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, 3(1), 174-191.
Rahayu, S., Yudi, Y., & Sari, D. P. (2016). Makna Biaya Pada Ritual Ngaturang Canang Masyarakat Bali. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 7(3), 382-398.
Ratunuman, S. M. (2013). Analisis Pengakuan Pendapatan Dengan Persentase Penyelesaian Dalam Penyajian Laporan Keuangan PT. Pilar Dasar. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).
Riduwan. (2010). Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sari, D. P. (2014). Apa Makna “Keuntungan†bagi Profesi Dokter? Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(1), 130-138.
Setiawan, M. B. (2019). Mengungkap Makna Biaya Haul Sunan Giri: Studi Fenomenologi. Universitas Muhammadiyah Gresik.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PT Pustaka Baru.
Tumirin, T., & Abdurahim, A. (2015). Makna Biaya Dalam Upacara Rambu Solo. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 6(2), 175-184.
Wati, H. B. (2013). Pengaruh dan Nilai-Nilai Pendidikan Upacara Sedekah Bumi Terhadap Masyarakat Desa Bagung Sumberhadi Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. ADITYA-Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, 2(4).
Widagdho, D. (2010). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.