Implementasi Fatwa DSN MUI NO. 09/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Ijarah Dalam Sistem Gadai Syariah

Authors

  • Mohammad Ghozali Universitas Darussalam Gontor
  • M. Ali Zi Khafid
  • Iza Hanifuddin

DOI:

https://doi.org/10.30651/jms.v7i3.12658

Keywords:

Fatwa DSN-MUI. Ijarah, Pegadaian, Pembulatan

Abstract

Fatwa DSN-MUI mengenai Pegadaian memperbolehkan pegadaian untuk mengambil biaya sebagai upah atas pemeliharan dan juga upah penyewaan tempat barang yang digadaikan. Namun dalam penghitungan upah dan lama waktu Ijarah yang diterapkan di Pegadaian Syariah Kusumanegara menggunakan sistem kelipatan sepuluh hari, Sehingga pelunasan barang yang belum genap kelipatan sepuluh hari akan digenapkan perhitungannya. Hal ini membuat nasabah harus membayar atas jasa yang tidak diterima olehnya sehingga dapat menimbulkan kedzoliman yang tidak diperbolehkan dalam penerapan praktek akad syariah. Dengan ini penelitian menggunkan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini  Praktek akad ijarah yang dilakukan di Pegadaian Syariah Kusumanegara berupa Manfaat atas barang yaitu manfaat tempat penyimpanan barang dan manfaat atas jasa yaitu jasa penaksiran dan jasa perawatan barang gadai (marhun). Praktek ijarah di Pegadaian Syariah Kusumanegara sudah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No. 09/DSN-MUI/IV/2000 karena objek yang ditawarkan berupa manfaat. Adapun pembulatan perhitungan waktu ijarah tidak termasuk dalam jenis kedzaliman. Hal ini dikarenakan pihak nasabah mengetahui praktek pembulatan perhitungan diawal akad dan secara sukarela menyetujuinya.

References

Adilla Sarah Erangga. (2013). Operasional Gadai Dengan Sistem Syariah PT. Pegadaian (Persero) Surabaya. Akunesa.

Ali, Z. (2016). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Dewan Syariah Nasional MUI. (2000). Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 09/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Ijarah. DSN-MUI. Retrieved from http://mui.or.id/wp-content/uploads/files/fatwa/09-Ijarah.pdf

Dewan Syariah Nasional MUI. (2002). Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 25/DSN-MUI/III/2002 Tentang Rahn. DSN-MUI. Retrieved from http://mui.or.id/wp-content/uploads/files/fatwa/25-Rahn.pdf

Djazuli, A. (2006). Kaidah-kaidah Fikih : Kaidah-kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Fitriani, I. L. (2017). Jaminan Dan Agunan Dalam Pembiayaan Bank Syariah Dan Kredit Bank Konvensional. Jurnal Hukum & Pembangunan, 47(1), 134. doi: 10.21143/jhp.vol47.no1.138

Gulo, W. (2002). Metodologi penelitian (Y. Hardiwati (ed.)). Jakarta: Grasindo.

Idawati, Satriawan, D., & Afandi, M. (2020). Sosialisasi Produk Lembaga Keuangan Syariah Pada Masyarakat Desa batu tegi Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung. Al-Mu’awanah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1).

Kuntadi, K. (2012). Pegadaian Yogyakarta diserbu Mahasiswa. SINDONEWAS.COM. Retrieved from https://ekbis.sindonews.com/berita/662798/34/pegadaian-yogyakarta-diserbu-mahasiswa

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mukminatun, M. A. (2019). Analisis Terhadap Implementasi Pembiayaan Ijarah Berdasarkan Fatwa DSN-MUI NO. 09/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Ijarah (Studi Kasus di KSPPS Fastabiq Khoiro Ummah Cabang Cepu) [Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang]. Retrieved from https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/10733/1/122311073.pdf

Nuroh Yuniwati, Emilia Dwi Lestari, & Anis Alfiqoh. (2021). Pegadaian Syariah : Penerapan Akad Rahn Pada Pegadaian Syariah. An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah, 2(2), 189–199. doi: 10.51339/nisbah.v2i2.253

Rafsanjani, H. (2022). Peran Dewan Pengawas Syariah (DPS) Pada Lembaga Keuangan Syariah (Pendekatan Psikologi Sosial). Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 6(1), 267-278.

Rafsanjani, H. (2022). Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk Mengukur Unidimensional Indikator Pilar Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 7(2).

Rafsanjani, H. (2016). Akad Tabarru'Dalam Transaksi Bisnis. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah, 1(1).

Sabiq, S. (2008). Terjemah Fikih Sunnah Juz 5. Jakarta: Cakrawala Publishing.

Setia, T. (2018). Analisis Hukum Islam Tentang Penentuan Biaya Pemeliharaan dan Penyimpanan Barang Gadai (Studi di Pegadaian Syariah Cab. Raden IntanBandar Lampung) [Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung]. Retrieved from http://repository.radenintan.ac.id/3648/1/SKRIPSI.pdf

Soemitra, A. (2017). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah: Edisi Kedua. Jakarta: kencana.

Sufyan, S. (2020). Produk Pembiayaan Pada Lembaga Keuangan Syari’ah. Risâlah, Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 6(2), 215–229. doi: 10.31943/jurnal_risalah.v6i2.132

Surepno, S. (2018). Studi Implementasi Akad Rahn (Gadai Syariah) Pada Lembaga Keuangan Syariah. TAWAZUN : Journal of Sharia Economic Law, 1(2). doi: 10.21043/tawazun.v1i2.5090

Widyaningsih, I. N. (2017). Tinjauan Hukum Islam Tentang Biaya Pemeliharaan Barang Gadai (Studi Kasus Pelaksanaan Akad Rahn di Kspps Bmt Lumbung Artho Jepara) [Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang]. Retrieved from http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/7714/1/122311051.pdf

Zain, I., Abbas, S., & Idami, Z. (2019). Klausula Akad Rahn Dari Perspektif Hukum Islam Dan Urgensi Notaris Dalam Penyusunannya. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 26(2). doi: 10.20885/iustum.vol26.iss2.art10

Downloads

Published

2022-12-16

How to Cite

Ghozali, M., Khafid, M. A. Z., & Hanifuddin, I. (2022). Implementasi Fatwa DSN MUI NO. 09/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Ijarah Dalam Sistem Gadai Syariah. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 7(3). https://doi.org/10.30651/jms.v7i3.12658

Issue

Section

Artikel