PROGRAM FISIOTERAPI PADA KASUS CEREBAL PALSY SPASTIC HEMIPLEGI
Abstrak
Latar Belakang: Cerebral Palsy merupakan suatu penyakit kronik yang mengenai pusat pengendalian pergerakan dengan manifestasi klinis yang tampak pada beberapa tahun pertama dan secara umum tidak akan bertambah memburuk pada usia selanjutnya. Prevalensi di Jawa Timur yang terdiri dari (6,5%) pada usia 5-17 tahun, (2,5%) pad a usia 18-59 tahun dan (1,6%) pada usia lansia >60 tahun (Riskesdas, 2018). Pada Cerebral palsy Spastic Hemiplegi umumnya mengalami berbagai gangguan motorik dan sensorik seperti kelemahan otot, kelenturan, gerakan abnormal, disfungsi sensorik, dan anak-anak menunjukkan kecacatan pada sebagian ekstremitas baik kanan maupun kiri. Tujuan: Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode Bobath pada anak dengan Cerebral palsy Spastic Hemiplegi. Metode: Artikel ini bersifat studi kasus, mengangkat kasus pasien dan mengumpulkan data melalui proses Fisioterapi. Intervensi yang diberikan berupa metode Bobath. Hasil: Setelah dilakukan terapi sebanyak 4 kali terapi didapatkan hasil dari T1 sampai T4 dengan pengukuran GMFM diperoleh nilai 61,5% pada kemampuan fungsional dan spastisitas belum ada peningkatan yang signifikan. Kesimpulan: Belum ada peningkatan yang signifikan pada spastisitas dan kemampuan fungsional.
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Azriel Hadi Nurcahyo, Deny Setiawan, Bayu Kurniawan, Diah Rosyida Maulidina, Yeni Tri Nurhayati, Dimas Arya Nugraha

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah: Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)