STUDI KASUS : PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CARPAL TUNNEL SYNDROME DEKSTRA DENGAN MODALITAS INFRARED (IR), ULTRASOUND (US) DAN TERAPI LATIHAN
Abstrak
Latar Belakang : Carpal Tunnel Syndrome merupakan gangguan pada gerak tubuh bagian tangan yang menimbulkan rasa sakit, kesemutan atau kebas, dan mati rasa pada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan sisi radial jari manis yang disebabkan oleh penyempitan terowongan carpal sehingga dapat terjadi penekanan pada saraf medianus yang terletak di pergelangan tangan. Problematika : Carpal Tunnel Syndrome mengalami nyeri, spasme, penurunan kekuatan otot, penurunan lingkup gerak sendi, dan penurunan aktivitas fungsional. Teknologi intervensi untuk mengatasi permasalahan menggunakan Infra Red (IR), Ultrasound (US), dan Terapi Latihan. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan. Tujuan penelitian : mengetahui pengaruh management Fisioterapi terhadap Carpal Tunnel Syndrome dengan Infra Red (IR), Ultrasoound (US), dan Terapi Latihan. Metode penelitian : desain penelitian deskriptif analitik dengan rancangan studi kasus. Subyek penelitian ini adalah pasien dengan kondisi Carpal Tunnel Syndrome. Metode pengumpulan data dan analisa data menggunakan metode interview autoanamnesis. Instrument penelitian terdiri dari VDS (Verbal Descriptor Scale), MMT (Manual Muscle Teste), Goneometer, WHDI (Wrist Hand Disability Index). Hasil : (1) Terdapat penurunan nyeri T1 = 3 menjadi T3 = 2, (2) Penurunan Spasme T1 = 1 menjadi T3 = 0, (3) Peningkatan Kekuatan otot M. Dorso Fleksor dan M. Radius Deviator pada T1 = 4 menjadi T3 = 5, (4) Peningkatan lingkup gerak sendi pada T1 = S = 40°-0°-45°, T = 10°-0°15° menjadi T3 = S = 50°-0°-55°, T = 15°-0°-25°, (5) Peningkatan aktivitas fungsional pada T1 = 20% menjadi T3 = 14%. Simpulan Penelitian ini bahwa intervensi fisioterapi dengan Infra Red (IR), Ultrasound (US), dan Terapi Latihan dapat mengurangi permasalahan yang timbul pada Carpal Tunnel Syndrome.
Artikel teks lengkap
Penulis
Hak Cipta (c) 2024 Nur Susanti, Khansa Karima
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah: Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)