PENGARUH PEMBERIAN INTERVENSI ULTRASOUND DAN STRETCHING PLANTAR FASCIA PADA PENDERITA FACIITIS PLANTARIS DI RSUD DR. HARJONO S PONOROGO
Abstrak
Latar Belakang : Plantar fasciitis adalah degenarasi fasia plantar akibat robekan mikro yang berulang pada fascia yang menyebabkan reaksi inflamasi. Faktor resiko yang berhubungan dengan plantar fasciitis adalah indeks massa tubuh yang tinggi pada 45% dan 85% pasien yang menderita plantar faciitis dikarenakan calcaneal spur. Adanya kelainan bentuk kaki cavus (high arch) dapat mengakibatkan kontraktur pada fascia plantar dan deformitas yang menetap, adanya perubahan inflamasi pada plantar fascia akhirnya menimbulkan jaringan parut pada plantar fascia, sehingga dapat menyebab plantar faciitis. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian intervensi ultrasound dan stretching plantar fascia pada penderita faciitis plantaris. Metode : penelitian ini menggunakan studi case report. Pasien diberikan intervensi ultrasound dan stretching pada plantar fascia selama 2 minggu 3 kali pertemuan dengan dosis: duty factor 100%, tipe continous. Intensitas 0,6-1 w/cm2, frekuensi 3Mhz dengan waktu 2 menit dan dosis stretching pada plantar fascia dilakukan setiap hari 3 set 8 repetisi selama 5 menit. Hasil : pemberian intervensi ultrasound dan stretching pada fascia plantaris berpengaruh dalam menurunkan intensitas rasa nyeri, peningkatan fleksibilitas dan meningkatkan aktivitas fungsional. Kesimpulan : pada penderita faciitis plantaris pemberian intervensi ultrasound dan stretching pada fascia plantaris didapatkan penurunan intensitas rasa nyeri, peningkatan fleksibilitas dan peningkatan aktivitas fungsional, sehingga intervensi ini efektif untuk mengatasi faciitis plantaris yang disebabkan oleh calcaneal spur dan high arcus.
Artikel teks lengkap
Penulis
Hak Cipta (c) 2024 Irfan Muhammad, Umi Budi Rahayu, Kingkinnarti
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis tetap memegang hak atas karyanya dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal ini yang secara simultan karya tersebut dilisensikan di bawah: Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0)