Pemahaman Makna Hidup Dalam Perspektif Kesehatan Pada Lansia Di Panti Werdha

Penulis

  • Lono Wijayanti Depatemen Keperawatan Medikal Bedah, Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia
  • Siti Damawiyah Depatemen Keperawatan Medikal Bedah, Prodi D3 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v5i2.6418

Kata Kunci:

Pemahaman makna hidup, perspektif kesehatan, lansia

Abstrak

Background: Everyone would want to enjoy their old age in a healthy condition both physically and spiritually, but the fact is that old age is more synonymous with periods of decline in physical, mental, and human interest. Purpose: The purpose of this study is to Identify the description of understanding the meaning of life from a health perspective for the elderly at the Panti Griya Werdha Jambangan in Surabaya. Methods: This study is a quantitative study with a descriptive design. The population in this study were all the elderly who live in the home for the werdha Jambangan with a total of 60 elderly and the sample used was 56 respondents using simple random sampling. The variable in this study is the understanding of the meaning of life from a health perspective in the elderly. The data were analyzed with descriptive statistics and presented in a frequency distribution table. Results: The results showed that out of 56 elderly people at the Werdha Jambangan Nursing Home in Surabaya, 73.2% of the respondents were 60-74 years old, 73.2% were female, and most of them 55.4% had an understanding of the meaning of a moderate life. Conclusion: Getting an understanding of the meaning of life requires a long and continuous process. A person who already has an understanding of the meaning of his life will be more prosperous and happier in life.

Key words: Understanding the meaning of life, health perspective, elderly

Biografi Penulis

Lono Wijayanti, Depatemen Keperawatan Medikal Bedah, Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia

Depatemen Keperawatan Medikal Bedah, Prodi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia

Siti Damawiyah, Depatemen Keperawatan Medikal Bedah, Prodi D3 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia

Depatemen Keperawatan Medikal Bedah, Prodi D3 Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Surabaya, Indonesia

Referensi

Alfian I.N Dan Dewi R.S. 2003. Perbedaan Tingkat Kebermaknaan Hidup Remaja Akhir Pada Berbagai Status Identitas Ego Dengan Jenis Kelamin Sebagai Kovariabel (Penelitian Terhadap Mahasiswa Madura Di Surabaya). Insan Medika Psikologi Vol.5 No.2:87-109

Amaliyah Y, Ni’mal B dan Mury R. 2014. Perbedaan Kualitas Hidup Lansia yang Tinggal di Komunitas dengan Pelayanan Sosial Lanjut Usia. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol 2 No 1.

Anggriany N. 2006. Motif Sosial dan Kebermaknaan Hidup Remaja Pagaralam. Psikologika Tahun XI No 21:51-63

Bustan, 2015. Manajemen pengendalian penyakit tidak menular. Jakarta : Rineka Cipta.

Dwi Astutik. 2019. Hubungan Kesepian dengan Psychological Well-Being Pada Lansia di Kelurahan Sananwetan Kota Blitar. Skripsi. Universitas Airlangga Surabaya.

Fahrizal Idham P dan Dwi Sarwindah S. 2019. Penerimaan Diri dengan Subjective Well-Being pada Lansia di Panti Werdha. Prosiding Psikologi Sosial di Era Revolusi Industri 4.0.

Frankl, V. E. 2006. Logoterapi : Terapi Psikologi Melalui Pemaknaan Eksistensi. Yogyakarta : Kreasi Wacana

Hurlock, E. B. 2012. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Nuryanti T. 2012. Hubungan Perubahan Peran Diridengan Tingkat Depresi pada Lansia yang Tinggal di UPT PSLU Pasuruan, Babat Lamongan.http://journal.unair.ac.id/fTitikNpdf.

Pisca, N. E., & Feldman, D. B. 2009. Purpose in life. UK: Blackwell Publishing.

Rahayuni, P.N.N., Utami, A.S.P, Swedarma, E.K. 2015. Pengaruh terapi reminiscenceterhadap stress lansia di banjar luwus baturiti tabanan bali. Jurnal keperawatan sriwijaya. Vol 2. No 2.

Rohmah, A. I, & Khoridatul, B. 2012 . Quality of Life Elderly. 3 (4), 8-16.

Rohmah, F. A. 2004. Pengaruh Pelatihan Harga Diri terhadap Penyesuaian Diri pada Remaja. Humanitas : Indonesian Psychological Journal. Vol. 1 No. 1. Hal 53-63

Sari, E. P. 2002. Penerimaan Diri pada Lanjut Usia Ditinjau dari Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi No.2. Hal 73-88

Setyoadi, Noerhamdani,dan Ermawati F.2010. Perbedaan Tingkat Kualitas Hidup pada Lansia Wanita di Komunitas dan Panti. ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/viewfile/621/641-umm-scentific-journal.pdf.

Suwarti. 2004. Hubungan Antara Penerimaan Diri dan Hubungan Interpersonal pada Lanjut Usia. Insight. Tahun II/No.2. Hal 80-89

Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wijayanti Lono. 2017. Pengaruh Spiritual Care Terhadap Depresi dan Pemaknaan Hidup Pada Klien Gagal Ginjal Terminal Dengan Hemodialisa di RS Islam Surabaya. Thesis. Universitas Airlangga Surabaya.

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-01