Hubungan Antara Konsumsi Rokok Dengan Status Nutrisi Pada Remaja

Penulis

  • Anan Bagaskoro Departemen Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Vivi Leona Amelia Departemen Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga, Prodi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v5i2.4889

Kata Kunci:

Cigarette Consumption, Teenage Students Nutrition Status

Abstrak

Objective: to find out the correlation between cigarette consumption and teenage students' nutrition.

 

Method: This was an observational research with descriptive-analytical design. The samples of this research were the seventh and eighth graders that were taken using proportional sampling. The data were analyzed using Spearman rank.

 

 Results: The results showed that 22.9% of the students were at the age of 15 years old and did not smoke, 33 students (39.8%) were female and did not smoke. The most dominant cigarette consumption on teenage students was on the 33 respondents (39.8%) who did not smoke, and the most dominant nutrition status on teenage students were 54 respondents (65.1%).

 

Conclusion: There was a correlation between cigarette consumption and teenage students' nutrition

Biografi Penulis

Anan Bagaskoro, Departemen Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Purwokerto, Indonesia

Departemen Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Purwokerto, Indonesia

Vivi Leona Amelia, Departemen Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga, Prodi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Departemen Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga, Prodi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesi

Referensi

Alamsyah, R.M. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok dan hubungannya dengan status penyakit periodontal remaja kota medan. Universitas Sumatra Utara. http://repository.usu.ac.id/bitsream/123456789/6703/1/09E02236.pdf Diakses tanggal 20 Oktober 2019

Damayanti, A. (2016). Penggunaan Rokok Elektrik di Komunitas Personal Vaporizer Surabaya. FKM_UNAIR All right reserved. Open access under CC BY-SA license doi: 10.20473/jbe.v4i2.2016.250–261 Received 2 July 2016, received in revised form 2 September 2016

Depkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonsia Tahun 2016. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan- indonesia/Profil Kesehatan-Indonesia-2016.pdf. Diakses Tanggal 25 Oktober 2019.

Effendi, F & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan. Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba medika

Harvey. (2016). Preventing smoking in children and adolescents: Recommendations for practice and policy. Systematic review

Hidayat, A (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Hussin, S., dan Mariani. (2014). Faktor Remaja Merokok. Jurna PendidikanMalaysia. http://myais.fsktm.um.edu.my/5217/1/12.pdf

Jacob. (2018). Adolescent Smoking: The Relationship between Smoking and BMI throughout the Developmental Years. Script

Kemala, I. (2010). Perilaku Merokok Pada Remaja. http://library.usu.ac.id/download/fk/132316815.pdf

Kemenkes RI. (2016). Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia. http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-hari-tanpa-tembakau-sedunia.pdf.

Miswan I. (2017). Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Perilaku Merokok Remaja Laki-Laki Di SMP N 7 Kota Tebing Tinggi Tahun 2017. http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/881/157032201.pdf?sequence=1 Diakses tanggal 28 Oktober 2019.

Nisya, S. (2012). Religiusitas, Kecerdasan, Emosional Dan Kenakalan Remaja.

Nasution, I.K. (2009). Perilaku Merokok pada Remaja. Medan: Universitas Sumatra Utara.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi penelitian kesehatan. Jakarta: PT. Renika Cipta.

Paramitha, A. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kelurahan Kalibaru DepokTahun 2012. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.

Polit, D; & Beck, C. 2006. Essentials of Nursing Research : methods, Appraisal. anf Utilization. Sixth Edition. Philadelphia: Lippincot

Prasetyawati A.E, (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Yogyakarta. Nuha Medika.

Rangkuti F. (2017). Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Saputra (2012). Hubungan Kebiasaan Merokok Dan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Sma Negeri 10 Makassar Tahun 2012. Skripsi

Sari. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Remaja Usia 12-15 Tahun. Skripsi

Siam. (2016). Hubungan Presepsi Visual Gambar Patologi Bahaya Merokok Pada Bungkus Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja SMKN N 2 Jember. UNEJ

Sugiyono. (2013). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Supariasa. (2010). Penilaian Status Gizi. Penerbit EGC. Jakarta

Soetjiningsih. (2010). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

Vera. (2012). Remaja Perokok. http://health. detik.com/read/2012/05/ 19/100015/1919791/1301/ remaja-perokok.

WHO. (2017). Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia report 2016, Availableat.

Wijaya, M.A. (2016). Data Dan Situasi Rokok (Cigarette) Indonesia Terbaru. https://www.infodokterku.com/index.php/en/image-gallery/98-daftar-isi-content/data/data-kesehatan/214-data-dan-situasi-rokok-cigarette.

Willis, S. S. (2015). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Wulandari, A. (2015). Karakteristik Pertumbuhan Dan Perkembangan Remaja Dan Implikasinya

Unduhan

Diterbitkan

2020-12-01