Hubungan Antara Sanitasi Dan Perilaku Pemberian Makan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kedung Banteng

Penulis

  • Sabela Fitria Febriana Departemen Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Vivi Leona Amelia Departemen Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga, Prodi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.4511

Kata Kunci:

diarrhea, feeding behavior, sanitation

Abstrak

Objective: To find out the relationship between sanitation and feeding behavior of diarrhea occurrences in toddlers in the health center of Kedung Banteng.

Method:This study was a quantitative analytic study with cross sectional approach. Proportional random sampling and simple random sampling were used as the sampling method. There were 87 toddlers as the respondents in the health center of Kedung Banteng, especially in Beji Village. Chi square formula was used to test the relationship between sanitation and feeding behavior of diarrhea occurrences in toddlers.

Results: There was the relationship between the sanitation of the availability of clean water (P = 0.008), sanitation of healthy latrines (P = 0,000) and feeding behavior (P = 0.013).

Conclusion: Poor sanitation and feeding behavior are able to increase the diarrhea occurrences.

 

Biografi Penulis

Sabela Fitria Febriana, Departemen Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Departemen Keperawatan, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Vivi Leona Amelia, Departemen Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga, Prodi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Departemen Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga, Prodi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Referensi

Ahmad, S. (2017). Proses Habituasi Nilai Disiplin pada anak usia dini dalam rangka pembentukan karakter bangsa†Jurnal Sosioreligi. Volume 15 Nomor 1, Edisi Maret 2017.

Alboneh, F. (2013). Hubungan status gizi dengan kejadian diare pada balita usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Adisasmito, Wiku. (2007). Faktor Resiko Diare pada Bayi dan Balita di Indonesia: Sistematic Review Penelitian Akademi Bidang Kesehatan Masyarakat. Depok: Makara Kesehatan Vol. 11, No. 1, Juni 2007: 1-10.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Agbede C.o.et al. (2015). Diarrhea Treatment Behaviour Among Mothers of Under-Five Children Attending Primary Health Care Clinic in Ibadan,Oyo State,Nigeria.International Journal Department of Public Health.

Ariani, A. (2016). Diare pencegahan dan pengobatannya: Jakarta

Depkes, R. I, (2000). Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta: Ditjen PPM.

Dilaram et al. (2017). Association of water handling and child feeding practice with childhood diarrhoea in rural community of Southern Nepal.International Journal of Infection and Public Health. Hal 6

Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2017). Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2017. Jawa Tengah: Dinkes Kesehatan Jateng.

Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Banyumas Tahun 2015. Jawa Tengah: Dinkes Kabupaten Banyumas.

Grafika, Dewi dkk. (2017). Fakor resiko kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tatanan rumah tangga terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua kota Kendar tahun 2017. Universitas Halu Oleo: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol. 2.

Hajar, Ibnu el al. (2013). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di desa Mattiro Dolangeng wilayah Puskesmas Liukang Tupabbiring kabupaten Pangkep. Makasar: Stikes Nani Hasanudin Makasar.

Hidayat, A.A.(2014). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data. Jakarta: Salemba Medika.

Kalnins. (2010). MP ASI (Makanan Pendamping ASI). http://bit.ly/2n6VhBO. Diakses tanggal 24 September 2019.

Khamzah, Siti Nur (2012). Segudang Keajaiban ASI Yang Harus Anda Ketahui. Jakarta: FlashBooks.

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Marsono, Y. (2008). Prospek Pengembangan Makanan Fungsional. Surabaya: Jurnal Pengembangan Pangan dan Gizi, Vol. 7 No. 1 April 2018.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2015). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2015. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2019.

Sitasari, A & Isnaeni, I. (2014). Bikin MPASI Dari Menu Keluarga. Jakarta: FM Media.

WHO. (2017). Diarrhoeal Diseas. Website: http://http://www.who.int/Mediacentre/Factsheets/Fs330/En/ Diakses pada tanggal 18 September 2019

Unduhan

Diterbitkan

2020-06-12