Identifikasi Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Penulis

  • Rismayanti Mambela Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
  • Rifatolistia Tampubolon Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
  • Bagus Panuntun Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia
  • Brigitte Sarah Renyoet Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30651/jkm.v5i2.4483

Kata Kunci:

Ibu hamil, Preeklampsia, Angka Kematian Ibu.

Abstrak

Latar Belakang: Faktor terjadinya preeklampsia seperti primigravida, riwayat preeklampsia sebelumnya dan riwayat keluarga yang mengalami preeklampsia, kehamilan kembar, kondisi medis tertentu, proteinuria, obesitas, kehamilan usia <20 dan >35 tahun. Data WHO, Angka Kematian Ibu di Indonesia tahun 2015 adalah 126 per 100.000 kelahiran hidup lebih rendah dibandingkan tahun 2012 AKI 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angkat tersebut tergolong tinggi sedangkan target yang harus di capai Indonesia pada tahun 2030 diharapkan mengalami penurun hingga 90 per 100.000 kelahiran hidup. Data kejadian preeklampsia di Kabupaten Luwu dalam 5 tahun terakhir sebanyak 106 kasus. Tujuan: Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memegaruhi kejadian preeklampsia pada ibu hamil dengan preeklampsia. Metode: Penelitian ini menggunakan mix method dengan tipe studi kasus di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus- September 2019. Partisipan berjumlah tujuh ibu hamil dengan preeklampsia. Teknik pengambilan data kualitatif dengan cara wawancara dan pengambilan data kuantitatif dengan cara food recall 3x 24 jam. Teknik analasis menggunakan model interaktif Humber and Miles. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu keluarga dan bidan desa. Hasil dan Pembahasan: di dapatkan faktor-faktor yang memengaruhi kejadian preeklampsia yaitu Pengetahuan ibu hamil, Dukungan keluarga, Pemanfaatan antenatal care, Riwayat kesehatan dan Kehamilan, dan pola makan dan tingkat kecukupan gizi ibu hamil. Kesimpulan: faktor-faktor yang memengaruhi kejadian preeklampsia yaitu usia ibu <20 dan >35 tahun, jarak kehamilan, ibu hamil yang melahirkan terlalu banyak, riwayat preeklampsia sebelumnya, riwayat hipertensi, pengetahuan, dukungan keluarga, pemanfaat antenatal care, dan pola makan dan tingkat kecukupan gizi ibu hamil.

Kata Kunci : Ibu hamil, Preeklampsia, angka kematian ibu.

 

Background knowledge:  The factors of preeclampsia are primigravida, the records of preeclampsia formerly and records of family who had preeclampsia, twin pregnancy, certain medical condition, proteinuria, obesity, and pregnancy at the age of <20 year-old and >35 year-old. According to World Health Organization (WHO), Maternal Mortality rate in Indonesia was 126 deaths per 100.000 live births in 2015. It is lower than maternal death in 2012, 359 deaths per 100.000 live births. The number is relatively high, while the target must be achieved by Indonesia is expected to decrease up to 90 deaths per 100.000 live births in 2030. The data comes from Luwu Regency in the last five years as much as 106 cases. Purpose: To identify the factors which affect preeclampsia incident on pregnant women with preeclampsia. Methods: This research applied mix method which focused on type of case study in Luwu Regency, South Sulawesi. This research was conducted during August to September, 2019. The number of participants was seven pregnant women who affected preeclampsia. The study was qualitative research which focused on interview and quantitative research which focused on food recall 3 times of 24 hours. The technique analysis was used interactive model of Humber and Miles. The data test used triangulation such family and local district. Results and Discussion: Has been found the factors causing preeclampsia incident are knowledge of pregnant women such family support, utilization of antenatal care, the records of health and pregnancy, then food consumption and the level of adequate nutrition of pregnant women. Conclusion: The factors causing preeclampsia are women at the age of <20 year-old and >35 year-old, distance of pregnancy, pregnant women who gave birth too much, the records of preeclampsia formerly, the records of hypertension, knowledge, family support, utilization of antenatal care, and food consumption and the level of adequate nutrition of pregnant women.

Keywords: Pregnant Women, Preeclampsia, Maternal Mortality rate

Biografi Penulis

Rismayanti Mambela, Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

Rifatolistia Tampubolon, Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

Bagus Panuntun, Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

Brigitte Sarah Renyoet, Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

Universitas Kristen Satya Wacana, Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Salatiga, Jawa Tengah, Indonesia

Referensi

Armagustini, Yetti, 2010. Determinan Kejadian Komplikasi Persalinan di Indonesia (Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2007). Skripsi. Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Arun Jeyabalan. 2013. Epidemiology of preeclampsia: Impact of obesity. Department of Obstetrics, Gynecology and Reproductive Sciences.

Alligood, MR. 2010. Nursing Theory Utilization and Applicatio, Fourth Edition, United State of America: Mosby Elsevier.

Bothamley, Judy dan Maureen Boyle. 2012. Patofisiologi dalam Kebidanan. Jakarta: EGC.

Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rause DJ, Spancy CY. Williams obstetrics. 23 ed. New York: Mc Graw Hill; 2010. Hlm.706-747.

Dewi M.S, 2014. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Pada Komunitas Ibu Slum Area Kelurahan Selapajang Raya Kota Tangerang. UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. 2014. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan. Makassar.

Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Luwu.

Djannah, Sitti, Ika SA, 2010. Gambaran Epidemiologi Kejadian Preeklampsia di RSU Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2001-2009. Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Oktober 2010, Vol.13, No.4, hlm:378-385.

Faiqoh, E., Hendrati L.Y. 2014. Hubungan karakteristik ibu, ANC dan kepatuhan perawatan ibu hamil dengan terjadinya preeklampsia. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 2, No. 2, hlm: 216-226.

Fatkhiyah N., Khodiyah, Masturoh. 2016. Determinan maternal kejadian preeklampsia (Studi kasus di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah). Jurnal Keperawatan Sudirman, Vol. 11, No. 1, hlm : 53-61.

Guerrier, G et al, 2013, Factors Associated with Severe Preeclampsia and Eclampsia in Jahun, Nigeria, (Online), International Journal of Women’s Health 2013:5, diakses 9 Januari 2014,(http://www.f_IJWH-47056-factorsassociated-with-severe-pre-eclampsia and eclampsia -081713-17115.pdf).

Handayani Tuti, dkk. 2014. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di RSKDIA Siti Fatimah Periode 2013-2014. Skripsi; Makassar.

Hermawati. 2012. Implementasi program kemitraan bidan dan dukun oleh bidan desa di kabupaten Buton propinsi Sulawesi Tenggara. Universitas Diponegoro. Semarang.

Hafidz, E. M. 2007. Hubungan Peran Suami dan Orang Tua Dengan Perilaku Ibu Hamil Dalam Pelayanan antenatal care dan Persalinan Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, Vol. 2, No. 2, hlm: 87-97.

Isworo, A. dkk, 2015. Hubungan Antara Kecemasan dengan Kejadian Preeklampsia di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. Vol. 28 No. 1 Hlm: 9-19. Jawa Tengah.

Laopaiboon, M., Lumbiganon, P., Intarut, N., Mori, R., Ganchimeg, T., Vogel, J.P., Souza, J.P. and Gülmezoglu, A.M., 2014. Advanced Maternal Age and Pregnancy Outcomes: a multicountry assessment. BJOG: An International Journal of Obstetrics & Gynaecology, 121(s1), pp.4956.

Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana.Jakarta.

Manuaba. 2007. Ilmu Penyakit Kebidanan, Kandungan dan Pelayanan KB untuk pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.

Nuril, MA dkk, 2012, Pengaruh Faktor Usia, Paritas, Keturunan, Riwayat Preeklampsia, Riwayat Hipertensi, Status Gizi, Kenaikan Berat Badan selama Hamil, dan ANC terhadap Kejadian Preeklampsia (di RSUD dr. Sayidiman Magetan Tahun 2011), (Online), Vol. II, No. 3, hlm. 117-125(http://2trik.webs.com/trik2-3.pdf).

Nurhidayanti Sitti, dkk. 2018. Kepercayaan Masyarakat terhadap Penolong Persalinan di Wilayah Halmahera Utara. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol.13, No.1, Januari 2018. Universitas Diponegoro. Semarang.

Nursal Dien Gusta Anggraini dkk. 2015. Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil Di RSUP DR. M. Djamil Padang Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. Padang: Universitas Andalas Padang.

Nuryani. 2012. Hubungan Pola Makan, Sosial Ekonomi, Antenatal Care dan Karasteristik Ibu Hamil Dengan Kasus Preeklamsia di Kota Makassar.

Notoatmodjo S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Prawirohardjo, S. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakata : Yayasan Bina Pustaka.

Purnama, W.J, 2015. Analisis Pelaksanaan Program Antenatal Care Di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta.

Puspita, Dita. 2013. Studi Fenomenologi Kualitas Pemeriksaan Antenatal dalam Mendeteksi Preeklampsia di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan. Skripsi. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta.

Raghupathy R. 2013. Cytokines as Key Players in the Pathophysiology of Preeclampsia. Journal Medical Principles and Practice. Ed. 22, hlm.8–19.

Robson & Waugh. 2012. Patologi pada kehamilan. Jakarta: EGC.

Robson & Waugh. 2013. Patologi pada Kehamilan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Roberts JM,et all. 2011. The Role of Obesity in Preeclampsia. Dalam : Pregnancy Hypertens, An International Journal of Woman's Cardiovascular Health. vol.1, hlm: 6-16.

Rozikhan. 2007. Faktor Resiko Terjadinya Preeklampsia Berat di Rumah Sakit Dr. H. Soewondo Kendal. Semarang: Universitas Diponegoro.

Saraswati Nuning & Mardiana. 2016. Faktor Resiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil. Unnes Journal of Public Health Vol.5, No. 2. ISSN 2252-6781: Universitas Negeri Semarang.

Sudarti, I.S. 2014. Patologi kehamilan, persalinan, nifas dan Neonatus Resiko Tinggi, Yogyakarta : Nuha Medika.

Lestariningsih. 2018. Pengaruh Usia Kehamilan Terhadap Resiko Preeklampsia-Eklampsia Pada Kehamilan. Jurnal Medika Respati. Vol. 13, No. 1, Januari 2018.

Lombo Giovanna E, dkk. 2017. Karakteristik Ibu Hamil Dengan Preeklampsia di Rsup Prof Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Kedokteran Klinik. Vol. 1, No. 3. Universitas Sam Ratu Langi: Manado.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabet

Vivian Nanny, dkk. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Wandabwa J., Doyle, P., Kiondo, P., Campbell, O., Maconichie, N., Welishe, G. Risk Factors For Severe Pre-Eclampsia And Eclampsia In Mulago Hospital, Kampala, Uganda. East African Medical Journal. 2010. Hal: 415-424.

Waspadji Sarwono, dkk. 2015. Menyusun Diet Berbagai Penyakit. Ed. 4. Fakultas Kedokter Universitas Indonesia: Jakarta.

Wuryandari. 2012. Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pre-eklampsia di RSUD Raden Mattaher Jambi. Online-Journal. 2012.

Unduhan

Diterbitkan

2020-03-17