ANALISIS AZAS MANFAAT DAN AKAD PINJAMAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH: STUDI LITERATUR
DOI:
https://doi.org/10.30651/justeko.v7i2.20328Kata Kunci:
Peer to Peer Lending, Pinjaman Online, Fintech, Ekonomi SyariahAbstrak
Technological sophistication is overgrowing to make it easier for humans in all their activities. One sector that takes advantage of technological sophistication is financial services. P2P lending refers to the provision of financial services that bring together lenders and loan receivers in the context of engaging into loa and borrowing agreements cia an electronic system that uses the internet network. The ease of the P2P Lending service offered by this online loan is very tempting for users. However, many Muslim people are still unwilling to do so. This study purposes to establish the principle of benefits and online loan agreements from an Islamic economic perspective. This research type is descriptive qualitative research using a systematic literature review. The research data is from 6 journals related to online lending from the perspective of Islamic economics published in 2020-2022. The study results show that online lending, or P2P lending, is a form of financial service utilizing technological sophistication. Online loans are permissible according to Sharia, but with various conditions that do not violate Sharia rules by MUI Fatwa No.117/DSN-MUI/II/2018. The principle of the benefits of giving loans in Islam is permissible to people who need debt to fulfill their needs based on mutual help in good matters. According to the Islamic economy, online loan transactions are classified as accounts payable (Qarḍh). In Islam, qardh is valid if the parties fulfill the conditions and pillars. If one of the conditions and pillars is not fulfilled, the qardh contract becomes invalid. Thus, the debts are considered to have occurred if the pillars and conditions of the debts themselves have been fulfilled.
Referensi
Abdullah, A. (2021). Analisis Pengetahuan Pinjaman Online pada Masyarakat Surakarta. JESI (Journal Ekonomi Syariah Indonesia), 11(2), 108-114.
Anwar, A. F., Alim Z., & Riyanti N. (2020) Pinjaman_Online_dalam_Prespektif_Fikih Muamalah_dan_Analisis_terhadap_Fatwa_DSN-MUI_No._117/Dsn-Mui/IX/2018. Tazkiya, 21(2).
Ashari, Z. (2021). Konsep Berwirausaha dengan Metode Dimensi Hablumminallah dan Dimensi Hablumminnas. Muslimpreneur: Jurnal Ekonomi dan Kajian Keislaman, 1(2), 1-23.
Asti, N. P. (2020). Upaya Hukum Otoritas Jasa Keuangan dalam Mengatasi Layanan Pinjaman Online Ilegal. Acta Comitas, 5(1), 111-122.
Fitriani, H. (2018). Kontribusi_Fintech_dalam_Meningkatkan_Keuangan_Inklusif_pada Pertanian (Studi_Analisis_Melalui_Pendekatan_Keuangan_Syariah_dengan_Situs_Peer_to Peer_Lending_pada_Pertanian_di_Indonesia). EL BARKA: Journal of Islamic Economics and Business, 1(1) 1-26.
Elsa, A. E. F. (2021). Dilema_Pinjaman_Online_di_Indonesia:_Tinjauan_Sosiologi_Hukum dan_Hukum_Syariah. Diktum: Jurnal Syariah dan Hukum, 19(2), 109-119.
Hanifawati, S. D. (2021). Urgensi_Penegakan_Hukum_Pidana_pada_Penerima_Pinjaman Kegiatan_Peer_to_Peer_Lending_Fintech_Ilegal_dan_Perlindungan_Data_Pribadi. Jurnal Penegakan Hukum dan Keadilan, 2(2), 162-172.
Hasanah, R. (2020). Pendidikan Karakter dalam Prespektif Al-Quran Hadist. Jurnal Holistika, 4(1), 22-26.
Hidayat A. S., Helmi, M. I., & Alam, F. S. (2020). Customer_Protection_on_Peer_to_Peer Lending_Financial_Technology_in_Indonesia. International Jurnal of Scientific and Technology Research, 9(1), 4069-4072.
Hidajat, T. (2021). The Relationship between Debt Literacy and Peer to Peer Lending: A Case Study in Indonesia. The Journal of Asian Finance, Economics and Business, 8(5), 403-411.
Hidayar, N Ridwan, M. & A. Azizah, (2022). Pinjaman Online dan Keabsahannya Menurut Hukum Perjanjian Islam. Jurnal Idragiri Penelitian Multidisiplin, 2 (1), 1-9.
Hiyanti, H., Sukmadilaga, C, Nugroho, L., & Fitrijanti, T. (2020). Peluang dan Tantangan Fintech (Financial Technology) Syariah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 5(3), 326-333.
Ihsan, F. M., Subhan, M.. & Muhtadi, R (2020). Historiografi Kuasa Legal Bunga (Riba) di Indonesia, Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman, 6(1), 1-12.
Indriyana, D., Trisiana, A., & Jalasenastri, D. A. P. (2018). Pembangunan_Masyarakat_sebagai_Makhluk_Sosial_yang_Berlandaskan_Pancasila. Jurnal Global Citizen, 111-122.
Julianas. J., & Basrowi, B. (2019). Penerapan Prinsip Syariah dalam Peyelenggaraan Layanan Pinjam-meminjam Berbasis Fintech. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 6(7), 1521-1536.
Kholil, M., & Salvasani, A. (2020). Penanganan terhadap Financial Technology Peer to Peer Lending Ilegal melalui Otoritas Jasa Keuangan (Studi pada OJK Jakarta Pusat). Jurnal Privat Law, 8(2), 252-259.
Kulsum, S. S. D., Wuryan, S., Mustofa, M. B., Mahmudah, S., & Ja’fat A. K. Legalitas Literasi Financial Technology: P2P Lending berdasarkan Prespektif Hukum Ekonomi Syariah. Adzkiya: Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah, 10, 149-160.
Martinelli, I. (2021). Menilik Financial Technology (Fintech) dalam Bidang Perbankan yang dapat Merugikan Konsumen. Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi), 2(1), 32-43.
Mas’ulah I. (2021). Legalitas Pinjaman Online dalam Prespektif Hukum Islam. Jurnal Hukum Ekonomi Islam, 5(2), 129-136.
Munib, A. (2018). Hukum Islam dan Muamalah (Asas-asas Hukum Islam dalam Bidang Muamalah). Al-Ulum Jurnal Pemikiran dan Penelitian Keislaman, 5(1), 72-80.
Nizar Zikri Romdhan, Abdul Mujib., 2022. PRAKTEK PEMBIAYAAN MUDHARABAH BERTINGKAT PADA BANK SYARIAH, Jurnal Justisia Ekonomika Magister Hukum Ekonomi Syariah, Vol : 6, No : 1, e-ISSN 2598-5043 p-ISSN 2614-865X https://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JE/article/view/12464
Qomaro, G. W. (2018). Manisfestasi Konsep Taawun dalam Zaakwaarneming. Et-Tijarie, 5(1).
Regent, R., & Disemadi, H. S. (2021). Urgensi_Suatu_Regulasi_yang_Komprehensif tentang_Fintech_Berbasis_Pinjaman_Online_sebagai_Upaya_Perlindungan_Konsumen_di Indonesia. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 7(2), 605-618.
Sentoso, E. H., & Sugangga, R. (2020). Perlindungan Hukum terhadap Pengguna Pinjaman Online Ilegal. Pakuan Justice Journal of Law (PAJOUL), 1(1), 47-61.
Setiadi,H.(2022). ajian_Hukum_Islam_Tidak_Membayar_Hutang_pada_Pinjaman_Online Ilegal. Hijaz: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 2(2), 20-25.
Siahaan, C., & Turnip, E. Y. (2021). Etika Berkomunikasi dalam Era Media Digital. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 3(4), 38-45.
Sitompul, M. G. (2018). Urgensi Legalitas Financial Technology (Fintech): Peer to Peer Lending di Indonesia, Jurnal Yuridis Unaja, 1(2), 68-79.
Sudjana, K., & Rizkison, R. (2020). Peran Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dalam Mewujudkan Ekonomi Syariah yang Kompetitif. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(2), 175-194.
Sugesti, D. (2019). Mengulas Tolong Menolong dalam Prespektif Islam. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 14 (2).
Syahputra, A, Savitri, A, Hyati, H & Rofizar H. (2021). Pinjaman Online di Masa Pandemi Covid-19 bagi Masyarakat Aceh. E-mabis: Jurnal Ekonoki Manajemen dan Bisnis, 22(2), 116-124.
Tampubolon, H. R. (2019). Seluk-beluk_Peer_to_Peer_Lending_sebagai_Wujud_Baru Keuangan_di_Indonesia. Jurnal Bina Mulia Hukum, 3(2), 188-198.
Wulandari, F. E. (2018). Peer to Peer Lending dalam PJOK, PBI dan Fatwa DSN MUI, Ahkam: Jurnal Hukum Islam, 6(2), 241-266.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
HAK CIPTA
Penulis yang mengirimkan artikel dalam jurnal Justisia Ekonomika harus memahami dan menyetujui persyaratan tentang hak cipta jurnal Justisia Ekonomika sebagai berikut:
1. Hak Cipta tulisan / artikel yang diterbitkan di jurnal Justisia Ekonomika otomatis menjadi hak pengelola jurnal atau publisher
2. Meskipun Hak Cipta atas tulisan yang telah diterbitkan di jurnal Justisia Ekonomika adalah menjadi haknya publisher, tetapi penulis masih mempunyai hak untuk : a). Penulis boleh meng-upload di repository kampus, b). Penulis boleh meng-upload di webnya sendiri, c). Penulis boleh meng-upload di google schoolar, orchid dan sinta
LISENSI
Lisensi atas tulisan / artikel yang diterbitkan di jurnal Justisia Ekonomika adalah menggunakan Creative Commons dengan atribusi CC-BY-NC 4.0