Kejadian Post Traumatic Stress Disorder Pada Pasien Survivor Jantung Pasca Perawatan Di Ruang Intenssive Cardiac Care Unit

Nugroho Ari Wibowo (1), Diah Priyantini (2), Dwi Whisnu Artanti Eka Putri (3), Retno Sumara (4), Daviq Ayatulloh (5)
(1) Faculty of Health Science, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia, Indonesia,
(2) Faculty of Health Science, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia, Indonesia,
(3) Faculty of Health Science, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia, Indonesia,
(4) Faculty of Health Science, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia, Indonesia,
(5) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Gresik

Abstract

Post Traumatic Strees Disorder (PTSD) tidak hanya terjadi karena dampak dari bencana alam, namun dapat terjadi karena kejadian seperti peperangan, bencana alam, penyerangan, pemerkosaan, dan kondisi suatu penyakit.  Fenomena yang ditemukan ternyata PTSD juga bisa timbul pada pasien yang pernah dirawat di ruang perawatan intensif khusus penyakit jantung. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi angka kejadian, faktor penyebab, tanda dan gejala PTSD pada pasien di ruang ICCU. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi kasus dengan jumlah sampel 30 pasien yang direkrut menggunakan teknik purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah kejadian PTSD yang diukur dengan menggunakan kuisioner UK-PTSS-14. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Faktor pencetus kejadian trauma serta berat dan dekatnya dengan trauma menunjukkan hasil paling banyak yakni <5 tahun sebanyak (77%), faktor jenis kelamin menunjukkan hasil paling banyak berjenis kelamin perempuan sebanyak (57%), faktor status pekerjaan dan penghasilan menunjukkan hasil paling banyak memiliki pekerjaan sebanyak (63%) dan paling banyak responden memiliki penghasilan dibawah UMR Surabaya berjumlah (50%), faktor usia menunjukkan hasil paling banyak memiliki usia pada rentan 59-73 tahun sebanyak  (70%), faktor tingkat Pendidikan menunjukkan hasil paling banyak berada pada tingkat pendidikan SMP sebanyak (50%), faktor riwayat gangguan psikiatri menunjukkan hasil paling banyak tidak memiliki riwayat gangguan psikiatri atau kejiwaan sebanyak (93%), dan faktor sumber pendukung menunjukkan hasil paling banyak memiliki sumber pendukung sebanyak (67%). Sebagian besar pasien yang pernah menjalani rawat inap di ruang ICCU mengalami kejadian PTSD ringan hingga sedang.

Full text article

Generated from XML file

Authors

Nugroho Ari Wibowo
nugrohoariwibowo@um-surabaya.ac.id (Primary Contact)
Diah Priyantini
Dwi Whisnu Artanti Eka Putri
Retno Sumara
Daviq Ayatulloh

Article Details