Inovasi Decoupage untuk Inovasi Pemberdayaan Perempuan Desa Tegaren, Trenggalek
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v2i3.9976Abstrak
Kegiatan pengabdian ini berfokus pada pemberdayaan perempuan lokal Desa Tegaren, Kabupaten Trenggalek, dengan instrumen produk kerajinan besek bambu berteknik decoupage (pewarnaan) untuk meningkatkan kapasitas ekonomi desa sekaligus menaikkan kesejahteraan keluarga. Beberapa kelompok perempuan lokal telah menjadikan produk kerajinan bambu sebagai salah satu karya yang menghasilkan penghasilan tambahan untuk keluarga mereka. Namun demikian, para perempuan lokal tersebut terbukti masih belum mampu mengembangkan produk kerajinan bambu yang mereka tekuni. Oleh karenaitu, dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat observasi partisipatif, pengabdian masyarakat ini akan bertumpu pada peran perempuan lokal Tegaren untuk meningkatkan kapasitas ekonomi sosial mereka dan desa. Beberapa konsep teoretik yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan sosial, pendampingan, pelatihan, decoupage, peningkatan kapasitas ekonomi (economic leverage), metode asset-based community development (ABCD), dan pemberdayaan perempuan. Hasil utama dari kegiatan pengabdian masyarakat ini termanifestasikan menjadi dua, yakni (1) peningkatan kapasitas perempuan pengrajin besek bambu sehingga mereka dapat membuat besek dengan teknik decoupage dan (2) besek hasil karya mereka dapat dijadikan sebagai bingkisan wisata desa.
Kata Kunci: Pemberdayaan Perempuan, Besek, Peningkatan Kapasitas Ekonomi, DesaReferensi
Ajisuksmo, C. (2019). Pelatihan Kerajinan Decoupage sebagai Cara Untuk Menumbuhkan Budaya Literasi Kaum Perempuan. Jurnal Abdimas Dewantara , 158-170.
Buckley, M. E. (2000). Beyond the rhetoric of empowerment: A critical analysis on gender, participation, and empowerment. Dalhousie University.
Buvinic, M., O'Donnel, M., Knowles, J. C., & Bourgault, S. (2020). Measuring women's economic empowerment. Center for Global Development.
Chambers, R. (1992). Rural Appraisal: Rapid, Relaxed, and Participatory. Institute for Development Studies Papers .
Clark, M. A., Riley, M. J., Wilkie, E., & Wood, R. C. (1998). Researching and writing dissertations in hospitality and tourism. International Thomson Business Press.
Cornwall, A., & Jewkes, R. (1995). What is Participatory Research? Soc.Sci.Med. , 1667-1676.
Dwiridhotjahjono, J., Wibowo, P., & Nuryananda, P. F. (2020). Bamboonomic: Ekonomi Bambu Pendukung Desa Wisata Tegaren. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA) , 117-124.
Elfrianto. (2016). Manajemen Pelatihan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Mutu Lulusan. Jurnal Edu Tech .
Hidayah, N. (2018, August 20). Kajian Teori Pendampingan. Surabaya, East Java, Indonesia.
Kaar, M. (2009). A ciritical investigation of the merits and drawbacks of in-depth interviews. GRIN Verlag.
Kabeer, N., McFadden, P., Arnfred, S., Dominguez, E., & Saadallah, S. (2001). Discussing Women's Empowerment-Theory and Practice. Stockholm: Sida.
Kretzmann, J. P., & McKnight, J. (1993). Building communities from the inside out. Illinois: Center for Urban Affairs and Policy Research.
Mishra, L. (2016). Focus group discussion in qualitative research. Techno Learn .
Pereira, R. N., Leite, D. C., & Silva, J. A. (2013). The interview: methodological framework in the study of tourism and economis the Faro airport (1946-1973). Spatial and Organizational Dynamics Discussion Papers , 88-107.
Rifkin, S. (1994). Participatory Research and Health. The International Symposium on Participatory Research on Health Promotion. Liverpool: Liverpool School of Hygiene and Tropical Medicine.
Siswanto, B., & Lamsuri, M. (2008). Kemiskinan dan Perlawanan Kaum Nelayan. Laksbang Mediatama.
Sriwartini, Y. (2019). Pendampingan Membuat Decoupage dan Pemasarannya Melalui Media Online. Jurnal Pengabdian Nusantara , 181-190.
Suksmawati, H., Alidyan, M., Febrianita, R., & Nuryananda, P. F. (2021). Besek Tegaren: ABCD, CBT, dan Glokalisasi dalam Satu Kemasan. Sawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat , 9-18.
Tribe, J. (2010). Tribes, territories, and networks in the tourism academy. Annals of Tourism Research , 7-33.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.