Sekolah Kreatif Berbasis Pembelajaran E-Learning Upaya Membangun Budaya Cakap Teknologi Di Era Revolusi Industri 4.0 SMA Muhammadiyah 1 Taman
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v2i2.9706Abstrak
Program Kemitraan Masyarakat ini menjadikan pemberdayaan implementasi pembelajaran berbasis e-learning upaya membangun budaya cakap teknologi diera revolusi industri 4.0 SMA Muhammadiyah 1 Taman yang berada dipimpinan cabang Muhammadiyah Majlis Dikdasmen Cabang Sepanjang Taman. Pengabdian ini merupakan jawaban dari diskusi dengan kepala sekolah dan ketua Majlis Dikdasmen Sepanjang terkait dengan revolusi industri 4.0 sehingga pengusul membutuhkan pengembangan pembelajaran berbasis e-learning bagi peserta didik di SMA Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. Maka hal ini sangat penting untuk menjadi perhatian kedepannya sebagai upaya membangun melek teknologi dengan melaui proses pembelajaran e-learning. Solusi yang dibangun adalah tim pengusul akan melakukan penyuluhan atau pelatihan pembelajaran berbasis e-learning sehingga memberikan kenyamanan bagi peserta didik dengan menggunakan teknologi tidak digunakan kepda hal-hal yang merugikan tapi bernilai edukasi. Melalui sekolah kreatif berbasis pembelajaran e-learning ini dan dilkukan pelatihan yang menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik sehingga peserta didik nantinya akan memanfaatkan teknologi melaui e-learning Oleh karena itu guru Tentu harus kreatif melalui pendekatan pembelajaran e-learning ini sehingga dapat diminimalisir dari kecenderungan menggunakan teknologi yang tidak bernilai edukasi dan beralih menggunakan teknologi yang didalamnya ada muatan-muatan pembelajaran yang dapat diakses secara mudah oleh peserta didik.Referensi
Abusiri, A., Ekawati, E., & Khotimah, S. H. (2020). Implementasi E-Learning dalam Upaya Meningkatkan Kreativitas Dosen dan Mahasiswa di STAI Alhikmah Jakarta. Hikmah Journal of Islamic Studies, 15(1), 80. https://doi.org/10.47466/hikmah.v15i1.131
Amidi, & Zahid, M. Z. (2016). Membangun Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan E-Learning. Seminar Nasional Matematika X Universitas Negeri Semarang 2016, 586–594.
Astra, I. M., Ruharman, D., Fisika, J., & Jakarta, U. N. (2012). Sebagai Media Pembelajaran Pendukung. 18(April), 174–180.
Bora, M. A. (2017). Analisa Kepuasan Penggunaan E-Learning Cloud Sekolah Tinggi Teknik (STT) Ibnu Sina Batam. Jurnal Industri Kreatif (Jik), 1(01), 55. https://doi.org/10.36352/jik.v1i01.49
Euis Sofi. (2016). Pembelajaran Berbasis e-learning Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas viii Madrasah Tsanawiyah Negeri. Jurnal Penelitian Manajemen Pendidikan, 1(1), 49–64.
Henry Dinus Hutabarat, F. A. H. (2020). Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Media Pembelajaran Berbasis E-Learning Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Angkola Timur. Universitas Graha Nusantara Padangsidimpuan, 8(4), 508–512.
Setiawardhani, R. T. (2013). Pembelajaran Elektornik (E-learning) dan Internet dalam Rangka Mengoptimalkan Kreativitas Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Unswagati, 1(2), 82–96. http://fkip-unswagati.ac.id/ejournal/index.php/edunomic/article/download/21/20
Wati, N. N. K. (2020). Perangkat pembelajaran berbasis E-learning di sekolah dasar. PINTU:Pusat Penjaminan Mutu, 1(2), 180–189. http://stahnmpukuturan.ac.id/jurnal/index.php/jurnalmutu/article/view/913
Wijayanti, H., Degeng, I. N., & Sitompul, N. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E-Learning Pada Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar. Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 6(1), 26–35. https://doi.org/10.17977/um039v6i12021p026
Zakia, A. R., Djamahar, R., & Rusdi, R. (2019). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Media Sosial E-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Pada Sistem Pencernaan. JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi), 4(1), 21–28. https://doi.org/10.31932/jpbio.v4i1.395
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.