Pemberdayaan Serta Edukasi Kreatif Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Tanggap Covid 19
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v2i2.9683Abstrak
Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat sebagian masyarakat mulai lelah dan abai menerapkan protokol kesehatan, termasuk masyarakat pesisir Sukolilo, Surabaya. Di lokasi tersebut sudah banyak dijumpai masyarakat yang sudah beraktivitas seperti kehidupan normal layaknya sebelum pandemic Covid-19 terjadi. Banyak masyarakat yang sudah beraktivitas di luar rumah tanpa memakai masker, menjaga jarak, dan lain seterusnya. Padahal pandemic Covid-19 gelombang kedua menyebabkan kasus kesakitan maupun angka kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan pandemic sebelumnya. Oleh sebab itu menjadi penting untuk dilakukan edukasi kreatif guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya menerapakan protokol kesehatan agar dapat terhindar dari penularan penyakit Covid-19. Kegiatan edukasi kreatif dilakukan melalui poster dan video beragam bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Jawa dan Madura sehingga masyarakat lebih mudah memahami terkait gejala, penularan dan pencegahan Covid-19. Kegiatan edukasi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode door to door, sehingga tidak ada kegiatan pengumpulan masa yang dapat meningkatkan resiko penularan Covid-19. ` Masyarakat tersebut sangat antusias dengan kegiatan edukasi yang dilakukan, mereka juga menjadi lebih disiplin dalam menerapakan protokol kesehatan guna menghindari penularan penyakit Covid-19.Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.