Pengelolaan dan Pembinaan Usaha Mikro Warung Makanan dan Minuman Model Primitive Di Surabaya Barat
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v1i2.5378Abstrak
Program Pemberdayaan Masyarakat internal ini bertujuan untuk memberikan kontribusi untuk membantu pengembangan bisnis dalam bidang UMKM segmentasi mikro khususnya pada usaha makanan dan minuman kata lain adalah sebuah warung atau depot yang peneliti liat sangatlah memperhatinkan dalam usahanya dan masih banyak permasalahan yang dimiliki oleh kedua mitra tersebut yaitu kurangnya pemahaman dan kesadaran mitra tentang pentingnya kebersihan dan kualitas makanan.Kurangnya mitra menyadari pentingnya kebersihan sanitasi dan perilaku penjamah makanan, dan masih kurangnya menatalayoutruangproduksi masak, ruang makandan ruang penyimpananmitra,serta kurangnya mitra untu kesadaran mencatat semua aktivitas usaha maka dari itu peneliti ingin membantu pengembangan usahanya agar usaha yang dimiliki oleh kedua mitra tersebut dapat berkembang dengan baik dan dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian yang sangat signifikan. Metode yang peneliti gunakan Pendampingan dan pelatihan dalam memahami kebersihan dan kualitas warung makan mulai dari bahan baku, proses dan produk. Hasil kegiatan ini akan digunakan kedua mitra agar mampu memenuhi tanggung jawabnya kepada pelanggan maupun membangun loyalitas pelanggan.Pendampingan manajemen usaha mulai dari penyusunan rencana usaha, manajemen keuangan dan akuntansi, sekaligus untuk mendukung rencana pengembangan usaha. Penyuluhan dan  pendampingan  pengelolahan keuangan  (membuat  catatan  keuangan  dan laporannya penjualan makanan setiap bulannya).Studi banding ke sentra makanan lain di Surabaya, khususnya ke warung makan yang memiliki fasilitas yang sudah memadai.Peneliti harapkan setelah adanya pengabdian kepada masyarakat yang peneliti lakukan dapat merubah midset para pengusaha mikro khususnya bidang makanan agar lebih memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggannya. Dari Hasil Perogram pemberdayaan ini akan menghasilkan sebuah Laporan Akhir,Peningkatan daya saing (Peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya, Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (IT, dan manajemen, Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan, Publikasi ilmiah di jurnal nasional ber ISSN, Publikasi pada Seminar Nasional, Publikasi pada media masa cetak/Koran, HKI (minimal Hak Cipta). Hasil pengabdian kepada masyarakat menghasilkan banyak perubahan dan pengembangan pola pikir para pengusaha makanan warung tradisional dan perubahan yang dialami oleh pelaku usaha signifikan.
Kata Kunci : Pengelolaan , Pembinaan Usaha Mikro Warung Makanan dan Minuman Model Primitive
Referensi
Ahram. (2010). Pengantar Wirausaha Kuliner Tradisionil. Kencana Pustaka.
Andana. (2010). Manajemen Keuntungan Usaha dalam Kegiatan Wirausaha Bandung. Komunitas Masyarakat Wirausaha Indonesia, 2(19).
Hafni. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktifitas Usaha Rumah Makan. Jurnal Komunitas Masyarakat Wirausaha Indonesia, 3(11).
Nurahman, T. (2010). Kuliner Nasional Sebagai Penopang Kemandirian Ekonomi. Jurnal Komunitas Masyarakat Wirausaha Indonesia, 2(12).
Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Usaha Kecil dan Usaha Menengah.
Kemeneterian Negara Koperasi dan UKM. Jakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 Humanism
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.