Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Untuk Meningkatkan Pengetahuan Jumantik Cilik Di Kelurahan Ambarketawang

Penulis

  • Lina Handayani UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
  • Sulistyawati Sulistyawati Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Tria Nisa Novianti Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Isah Fitriani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Ardiansyah Jumaedi Nasir Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Tri Wahyuni Sukesi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Lu’lu’ Nafiati Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Herman Yuliansyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Fatwa Tentama Fakultas Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Abstrak

Abstrak  Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang sulit dideteksi karena dapat tidak menunjukkan gejala sama sekali dan juga bisa menunjukkan gejala yang sangat parah. Di Indonesia, kasus DBD terus meningkat karena mobilitas, kepadatan penduduk, dan perubahan iklim. Kabupaten Sleman, khususnya Kelurahan Ambarketawang, memiliki tingkat kasus DBD yang tinggi pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader jumantik cilik mengenai pencegahan DBD. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode edukasi kesehatan dan evaluasi. Edukasi kepada 117 kader jumantik cilik dilakukan menggunakan media video animasi dan PowerPoint. Media ini merupakan sebuah pendekatan edukasi yang interaktif dan menarik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang DBD dan memotivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan agar bebas dari sarang nyamuk. Pengetahuan diukur menggunakan kuesioner pretest dan posttest. Hasil Uji Wilcoxon menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan kader jumantik cilik secara signifikan (p-value 0,000). Edukasi pencegahan DBD dengan media video animasi dan PowerPoint berhasil meningkatkan pengetahuan kader jumantik cilik. Edukasi mengenai pencegahan DBD sejak usia dini akan menciptakan kebiasaan positif yang berkelanjutan, sehingga dapat mengurangi kasus DBD di masa mendatang.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-30

Terbitan

Bagian

Artikel