Pengembangan Alat Pembersih Terung Holothuroidea Automation InventionTechnology (HAITY) untuk UMKM Pengolahan Hasil Laut Masyarakat Nelayan Sukolilo Baru
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v6i1.23668Abstrak
Warga Masyarakat Kelurahan Sukolilo Baru Surabaya yang berada di wilayah PCM Bulak Surabaya mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Terdapat kurang lebih sekitar 126 Nelayan di daerah tersebut dengan komoditas tangkapan utama salah satunya adalah terung laut. Terung laut memiliki nilai gizi yang tinggi dan juga memiliki harga jual yang bagus di pasaran dimana biasanya masyarakat nelayan menjualnya dalam bentuk kerupuk terung. Pengolahan hasil laut yang berupa terung ini masih menggunakan cara yang tradisional yaitu dibersihkan dengan cara proses penginjakan secara manual guna menghilangkan pasir laut dan sisa-sisa lumpur yang menempel pada bagian kulit terung sehingga proses menjadi kurang higienis dan belum efisien. Dalam penelitian ini kami Tim Peneliti akan merancang alat dan mesin pembersih terung laut dengan teknologi modern yang otomatis yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan warga nelayan Kenjeran Baru Sukolilo didasarkan pada survey yang sudah dilakukan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Dian Prasetyawati, Ridho Akbar S, Yessie Ardina K, Winda Amalia Herdianti

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.


