Pendampingan Kepenulisan Berbasis Kearifan Lokal Bagi Komunitas Ikatan Guru Penulis Tuban (IGPT)
DOI:
https://doi.org/10.30651/hm.v5i2.22549Abstrak
Ikatan Guru Penulis Tuban (IGPT) merupakan komunitas literasi yang berfokus pada penulisan kreatif. IGPT terdiri atas 207 guru PAUD, guru SD, guru SMP, dan guru SMA dan/atau SMK, dan calon guru (mahasiswa) masih terkendala dalam penulisan kreatif. Pengamatan tim PKM Senat Akademik Universitas (SAU) Universitas Negeri Surabaya mencatat bahwa rata-rata guru belum memiliki kompetensi menulis artikel ilmiah, menulis sastra kreatif, dan menulis reportase news. Itu terbukti dari minimnya karya ilmiah, karya sastra yang dimuat di media massa, dan reportase yang dimuat di media massa. Tim PKM SAU Universitas Negeri Surabaya melaksanakan pendampingan kepenulisan berbasis kearifan lokal Tuban. Tim melakukan observasi ke tempat-tempat bersejarah, pantai dan alam Tuban, masyarakat pedesaan dan pesantren Tuban, serta seni pertunjukan yang ada di Tuban.. Produk yang dihasilkan dari pendampingan kepenulisan selama tiga bulan, yakni tulisan reportase yang dimuat di media online, media massa cetak, dan antologi puisi atau antologi cerita pendek yang dicetak. Selama pemroduksian tulisan, Tim PKM SAU Universitas Negeri Surabaya melakukan pendampingan secara offline (tatap muka) dan online (tatap maya) yang berbentuk klinis.
Kata kunci: kearifan lokal, artikel ilmiah, penulisan kreatif, reportase.
File Tambahan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal perlu menyetujui beberapa persyaratan berikut:
1) Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
2) Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
3) Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.